Chapter 9

434 21 12
                                    

  Suasana pemakaman disertai burung burung yang berkicau dan cuaca yang mendung membuat keadaan semakin sendu, terutama bagi Qeilla.

Dia tak mau pergi dati pemakaman ini yang dia lakukan hanya menangis didepan nisan ayahnya,  bahkan ibunya Qeilla sudah pergi ke rumahnya, dan disinii hanya ada Qeilla, Putra dab kedua sahabatnya itu.

"hiks hiks pa- hiks hiks papaa."rintihan itu mulai terdengar dari mulut Qeii.

Putra tak bergeming, begitu pun kedua sahabatnya. Mereka hanya mengelus elus punggung Qeilla.

"Qeilla lo haruss tabahh, ikhlasinn bokap loo yaa, biarr tenang dia disananyaa." ucap sophie.

Qeilla menggeleng. "gue udahh coba hiks tapi gabisaa!."rintihnya kembali.

"Qeiii dengerin gue, semua makhluk hidup pasti bakal kembali sama allah begitupun bokap lo. Allah sayang sama bokap lo makanya allah panggil dan lo gaboleh sedih suatu saat nantii lo juga pasti dipertemuin lagii sama dia." ucap hani.

Qei mengangguk paham. "tap-tapii hiks" belum sempat berbicara putra langsung memotong omonganya.

"udahh udahh Qeiii jangan nangis teruss  yaa, sekarang kita pulangg  yaa gue traktir eskrim yaa?" ucapnya.

Qeilla mengangguk.

  Akhirnya Putra membawa Qeilla pergi agar Qeilla tidak terus terlarut dalam kesedihannya.

Diperjalanan Qeilla hanya diam saja tak bergeming apapun.

"Qeiii"panggilnya memecahkan keheningan.

"hm!" jawabnya.

"mauu eskrim yang dimana?"tanyanya.

"terserah!!"jawabnya.

Putra mengangguk dan menlanjutkan berkemudi.

*****

  Di tempat eskrim Qeilla hanya mengaduk aduk eskrimnya tanpa memakan.

"Qeii udah dongg"ucap putra.

"udah apa?"tanyanya.

Putra tersenyum "iyaa udahh sedihh sedihannyaa, gabaik loh"jawabnya.

"iyaa lagi dicobaa!"

"coba apaa?"tanya putra.

Qeilla geram "ihh putraa!!! Galucuu tau!"

Putra tersenyum "lahh emangg galucuu" kekehnya.

"iyaa kaloo nanya tu yang benerr"

"kan daritadii benerrr sayangg."ucapnya

Qella menatap sinis putra "mulai yaa mulai, gausah pake sayang sayangann bisa?!"

"gabisaa!! Akukann sayang kamu"ucap putra sambil terkekeh.

"halahh dasar playboy!!"ucap Qeilla.

Putra hanya tertawa mendengar ledekkan Qeilla, "Qeillaa kan udahh dibilangg aku udah insaf"

"kapan?!"tanyanya.

"kemarinn!"jawabnya.

"baru juga kemarinn! Besok besok juga playboy lagi!"

"lahh kok tau sih?"

Qeillaa mencubit perut putra hingga putra kesakitan.

"aw aw sakitt Qeii" ucapnya

"BODO AMATTT!!"ucap Qeilla sambil mendelik pada putra.

Putra tersenyum."nahh gituu dongg,  kalo lagi kesell kann tambahh cantikk, jangann nangiss teruss yaa. udah kesell aja terus sama aku biar aku tambah suka."ucap Putra sambil mengacak rambut Qeilla.

YOURS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang