Chapter 8

402 25 11
                                    

Jika boleh jujur.
aku mencintaimu,
Aku sudah nyaman bersamamu.

PUTRA

Angin malam berhembus dijalan, membuat seseorang terasa dingin, sepasang insan sekarang sedang melaju memakai motor besarnya, terlihat sangat serasi oleh orang yang memandang, namun tidak untuk Qeilla.

"lo bisa cepetan ga sihh? Lambat banget." gerutunya.

"biarinn biar kamu selamat sampe tujuan, kalo misalnya kenceng kenceng terus jatuh nanti kamu gacantik lagii." ucapnya santai.

mendengar penuturan putra seperti itu Qei menaikkan alisnya dan menatap jijik insan didepan, dia tak suka gombalan receh seperti itu. Lebih baik dia melihat rumus matematika daripada harus mendengar penuturannyaa.

"recehh taugaa?!!"kata Qeilla.

"gapapa tapi kamu seneng kan?"balasnya.

Qeii tersenyum dan langsung Tersadar kembali seperti semulaa dengan muka cemberutnya, namun siapa sangka dengan muka yang cemberut itu membuat Putra jatuh cinta padanya.

"Qeii" panggil Putra lembut.

"hm" jawabnya ketus.

putra sudah terbiasa dengan sikap Qei yang ketus seperti ini namun baginya itu adalah pemandangan yang indah.

"kamuu gaada niatan gitu buatt suka sama akuu?"tanyanya.

Qeilla lagi lagi terkekeh pelan mendengarnya, namun dia harus menjaga image nya agar tak terlihat murahan seperti wanita wanita yang lain.

"ihh lo bisa ga sihh gausahh pake aku kamu? Jiji tau, lagian lo bukan pacar gue.ngerti?!"kata Qeilla.

Putra yang sedang mengemudi tertawa mendengarnya dan langsung menepikan motor itu di pinggir trotoar jalan.

"kode nih minta ditembak?"ucapnya sambil tersenyum memandang Qeilla.

Qeilla terbelalak kaget dan dengan reflek memukul pelan bibir Putra "ehh apaansihh? Jangan ngawur lo kalo ngomongg!"ucapnya.

Putra mengusap bibir yang tadi Qeilla pukul pelan sambil tersenyum. "ehh emangg benerr kan tadi kamu ngomong, gausah panggil aku kamuu kan bukan pacar, jadi kamu ngode ditembakkan sama aku kann?"

Qella menarik nafas gusar. "denger yaa intinya lo gausah ngomong sama gue pake aku kamu titik." tekannya.

Putra menggangguk paham "oke yaudahh sekarang ak- em gue ulang."kata putra

Qeilla langsung melipat tangannya dan melihat serius putra, tapi putra hanya tersenyum. "apa? Lo mau ngomong apaa?cepett biar gue cepet pulang juga, buang buang waktu tauga?"ucapnya

"lo gaada niatann gitu buat suka sama gue?" ucapnya serius, Seketika Qeilla menumbangkan tangannya yang terlipat.

Entah apa yang dirasakannya senang iyaa tapii benci pun iya, tak tahu apa yang harus dijawabnya lagi pada putra jadi Qei hanya melihat area sekeliling disana.

"Qeillaa jawab dong."ucapnyaa

"hah ap- apasii lo? Ya-ya enggalahh" jawabnyaa gugup.

YOURS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang