“heh maksud lo apa main pecat-pecat gw gitu aja? Lo pikir lo siapa hah? Ooh atau jangan-jangan lo teman tidurnya pak Gunawan ya hah?!” ujar pelayan tersebut tak tahu malu.
Plaakk!!
Tamparan tersebut bukanlah dilakukan oleh Kania melainkan dari Pak Gunawan itu sendiri.
Pak Gunawan begitu marah karena sudah di hina dengan kata-kata yang kotor oleh pelayannya. Semua yang berada di sana hanya terdiam menyaksikan semua itu, para pelayan yang lain tidak ada yang mau membantu pelayan tersebut karena tidak ingin terlibat masalah pula. Sedangkan pelayan tersebut hanya menatap atasannya dengan tak percaya.
“jaga ucapan kamu Angel!!” marah Pak Gunawan.
“sekarang kumpulkan semua pelayan yang ada di sini!!” lanjutnya.
Tak perlu menunggu waktu lama karena semua pelayan sudah berada di TKP.
“perlu kalian ketahui bahwa sebenarnya pemilik dari mall sekaligus restorant ini bukanlah saya melainkan nona Kania, dan mulai sekarang jaga sikap kalian kepadanya, bukan hanya kepada nona Kania namun juga kepada semua pengunjung di sini, Mengerti!!” ucapan Pak Gunawan sukses membuat para pelayan dan semua yang berada si sana terkejut, ‘bagaimana mungkin anak sebesar itu sudah bisa memiliki properti sebesar itu’, begitulah pemikiran mereka.
“Dan satu lagi, Angel mulai sekarang kamu.saya.pecat” ujar Kania.
“maaf nona saya tidak tahu kalau nona adalah pemilik dari tempat saya bekerja ini nona, tolong maafkan saya” ujar pelayan tersebut menyesal dan berlutut meminta maaf di hadapan Kania. Jangan pikir Kania bodoh yang akan langsung memaafkannya begitu saja.
“jadi maksud kamu kalau saya bukan pemilik dari tempat ini maka kamu akan terus menghina saya begitu?” tanya Kania dengan sarkastik.
“bu-bukan begitu nona”
“tetap saja kamu saya pecat!!” tegas Kania.
“sekarang kamu keluar dari sini atau mau ikut makan bareng kita juga?” ucap Nadia menyipitkan matanya curiga *ralat dengan tampang bego maksudnya yang sukses membuat orang-orang menahan tawa karena kepolosan dan kebegoan seorang Didi.
Pelayan tadi pun langsung masuk ke dalam ruang ganti untuk mengganti pakaian pelayannya dengan pakaian biasanya lagi dan kemudian keluar dengan wajah memerah entah karena kesal atau malu.
“ yaudah yok makan laper gw” ucap Vania yang langsung diangguki oleh Nadia
“baiklah untuk kalian semua silahkan kembali bekerja!” ujar Kania dengan tegas, entah kenapa sekarang mood nya benar-benar buruk.
Semuanya sudah kembali ke tugas dan kegiatan mereka masing-masing.
Mereka makan dalam keadaan hening yang sesekali juga dibuat terkekeh dengan kebegoan Didi. Tentu saja moment seperti inilah yang selama ini dirindukan Kania, disaat suasana hatinya sedang tidak bagus maka dengan keberadaan mereka sahabatnya saja sudah ampu membuat suasana hatinya kembali membaik.
Skip pulang
Sekarang Kania sedang tiduran di kamarnya menunggu waktu makan malam. Karena terlalu lelah pergi bermain dengan teman-temannya tadi siang membuat dia terlelap dalam tidurnya. Hingga waktu makan malampun tiba.
“bang bangunin princess gih sana kayaknya dia kecapek-an terus ketiduran” ujar sang mami.
“iya mih aku ke atas dulu” ujar Vano.
Ia pun berjalan ke atas dan membuka pintu kamar Kania yang ternyata tidak di kunci dia pun masuk dan melihat adik kesayangannya yang sedang terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd
Novela JuvenilMaaf ya kalo ceritanya gaje soalnya ini cerita pertama yang aku tulis jadi maklumin aja ya cerita ini mengisahkan tentang seorang anak yang bersembunyi dari keluarga kandungnya dan memilih untuk bahagia bersama keluarga angkatnya yang sangat menyay...