part 6

49 3 0
                                    

Kringg... Kringg

Seorang gadis yang masih bergelung di dalam selimutnya terbangun dari tidurnya karna merasa tergantung dengan suara brisik yang ditimbulkan dari alarm yang baru saja berbunyi.

"Hoamm" ya gadis itu adalah Kania yang baru saja bangun sambil meregangkan tubuhnya sambil menoleh ke arah nakas melihat jam yang menunjukkan pukul 5.30.

"Baru jam segini mending gw mandi dulu habis tu solat"

Skip>>

Sekarang seorang kania sudah bersiap dengan seragam sekolah kebesaran yang melekat pada tubuh sempurnanya. Setelah merasa pas dengan penampilannya Kania pun langsung turun menuju meja makan.

"Pagi semuanya"

"Tumben ngk teriak dek?" Tanya Sean yang masih belum sadar akan penampilan adiknya itu.

"Astagfirullah kamu siapa??!!" Triak Sean yang sudah menyadari bahwa yang di depannya bukanlah adiknya yang cantik.

"Yaelah ini gw kali kak"

"Siapa lu brani2nya manggil gw kakak" tanya Sean yang masih belum percaya bahwa yng berdiri di depannya ini memang benar2 adiknya.

"Yodah sih kalo ngk percaya" jawab Kania cuek.

Sean yang masih ngak percaya langsung saja berjalan ke arah Kania dan langsung menangkup wajahnya.

"Wajahnya sih kayak pernah liat tapi dimana ya?" Tanya Sean pada dirinya sendiri. Sedangkan anggota keluarga yang lain hanya memutar matanya malas. Mereka juga sama kagetnya saat melihat Kania tapi mereka tidak sedramatis Sean.

"Ya iyalah ogeb lu pernah liat mukanya, bukan cuman pernah tapi sering, bego amat jadi orang" jawab Vano

"Biasalah orang bego mah gitu adeknya sendiri ngk kenal" tambah Vino

"Lo beneran adek gw Kania???" Tanya Sean ngk percaya.

"Menurut lo???"

"Kok jelek banget" ucap Sean dengan tampang begonya.

"Lo kali yang jelek muka kek taik aja pake ngeledek orang" ucap Vano yang tak trima bila kesayangannya disebut jelek.

"Cukup!! Sekarang kalian habiskan makanan kalian sebelum kalian terlambat ke sekolah" ucap papi mereka dengan tegas.

Mereka pun makan dengan hikmat tanpa ada yang berani mengeluarkan suara karna papi mereka tidak suka ada suara ataupun pembicaraan saat dalam acara makan mereka.

"Pih Mih aku berangkat ya" ucap Kania sambil mencium pipi dan bersalaman kepada kedua orang tuanya diikuti oleh saudaranya yang lain.

"Aku juga" ucap Vano

"Aku brangkat ya Pih Mih" dilanjutkan Vino

"Do'ain aku supaya ngk bikin guru jantungan ya Pih Mih" ucap Sean yang tentunya langsung mendapatkan pelototan dari mereka semua.

"Awas aja kamu kalau berulah Mamih copot nama kamu dari Kartu Keluarga"

"Iya iya Mih lagian kan aku anak baik-baik ngk mungkin gitukan?" Ucap Sean dengan suara dibuat selirih mungkin.

"Alah drama aja lu jin tomang buruan telat nih gw" ucap Vano yang sudah mulai kesal dengan adiknya yang satu itu.

"Iya iya aku tau aku selalu salah, kalian itu suci sedangkan aku penuh dosa" semua orang disana hanya dapat memutarkan bola mata malas melihat drama seorang Sean.

"Lu mau ikut atau kita tinggal?? Yuk princessnya abang" ucap Vino dan Vano sambil merangkul princessnya itu dan meninggalkan Sean yang cengo melihat abang-abangnya serta adiknya yang meninggalkannya.

"Oi tungguin donk, Mih Pih aku brangkat!" Ucap Sean sambil berlari mengejar saudara-saudaranya.

"Anjirlah tungguin gw dong kakak-kakak dan adikku terzhayankk" lanjut Sean dengan berlari alay ala orang India.

"Bacot amat lu, buruan telat nih gw" ucap Vano kesal sambil berdiri disamping mobil kesayangannya.

"Tau dah ni anak lelet amat kek bencong" ujar Vino menambahkan. Sedangkan Kania hanya bisa cekikikan melihat wajah merah padam Sean yang dikatai bencong oleh kakaknya Vino.


Ya ampun udah setahun ngak up😅
Sorry ya baru bisa up sekarang soalnya aku lupa kalau pernah bikin cerita😂
jadi ngk pernah aku lanjut nulisnya😌
Ini aja karna aku liat profil aku ternyata ada bikin karya😅😅
Maaf ya pemirsa🙏🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang