Chapter 30. Ending

1K 143 30
                                    


Warn : Bacalah dengan perlahan ditempat yang tenang. Kalau perlu sedain tisu, karena jujur aku nulis part ini sambil nangis.

———————————

Daniel menemui Jihoon untuk mengutarakan semuanya kepadanya. Menceritakan dari awal pertemuanya dengan Seongwu hingga Accident yang mereka alami juga kepergianya menuju Kanada. Tanpa ditutup-tutupi apapun oleh Daniel. Jihoon ingin marah dan menghajar orang yang bersetatus ayah didepanya ini, tapi dia juga merasa kasihan kepadanya.

"Maafkan appa yang tidak berdaya untuk mencari kalian lagi~"

"Selama ini appa sudah mendapat ganjaran yang setimpal dengan apa yang appa lakukan kekalian. Dengan membuat Hyungseob yang menaggung semua dosa appa"

"Maksudnya?" tanya Jihoon tak mengerti.

"Hyungseob, sejak kecil sudah kehilangan ibu dan saudara kembarnya." kalau masalah itu Jihoon sudah tahu Hyungsob yang bercerita sendiri.

"Dia sebenarnya divonis umurnya sudah tidak lama lagi karena ginjalnya bermasalah. Sudah berkali-kali kami melakukan operasi tapi tak satupun yang cocok dengannya...dan untuk kali ini Hyungsob yang menyerah" Daniel sedikit terisak. (Eh emang bisa ya operasi ginjal berkali-kali? Anggep aja bisa ya)

Jihoon menatap tak percaya. Hyungseob itu anak yang sangat ceria tidak menyangka dia bisa bersikap seolah penyakitnya adalah penyakit biasa.

"Tapi waktu Hyungseob bertemu dengan kalian dan kembali merasakan semangat hidup perlahan dia mau melakukan operasi ginjal itu lagi, beruntung kami telah menemukan ginjal yang pas, tapi sekarang setelah mengetahui semuanya appa tak yakin kalo Hyungseob akan mau melakukanya..."

Tidak bisa dipungkiri Jihoon merasa kasihan terhadap Hyungseob dia juga adiknya walau dari ibu yang berbeda. Jihoon tidak bisa membenci Hyungseob karena anak itu tak salah apa-apa. Beberapa hari jelang kejadian itu, Seongwu sudah tidak pernah menjenguk Hyungseob lagi. Bahkan semua panggilan dan pesan Hyungseob diabaikanya. Jihoon sudah bisa menerima alasan Seongwu menjauhkanya dari Daniel.

■■

Hyungseob sekarang sangat sedih dia baru saja mendapatkan kebahagiaan, baru sebentar dia bisa merasakan kasih sayang seorang ibu dan sekarang lenyap. Hyungseob seperti kehilangan semangatnya sekarang ini.

"Sobiee...makan dulu ya sayang" rayu neneknya.

"Sobie nggak lapar hellmoni," jawab Hyungseob lesu.

"Nanti kamu tambah sakit nak...mau yaa sesuap aja"

Hyungseob tetap menggeleng. Beberapa hari ini Hyungseob memang tidak mau makan. Jika terus seperti ini maka dengan terpaksa para dokter akan mengikatnya, dan memaksanya memakan sedikit makanan untuk mengisi energinya.

Daniel juga sudah tidak tahu bagaimana caranya membujuk agar putrinya mau makan. Ruangan terbuka menampakan Daniel yang masuk kesana dan mengisaratkan ke eomanya agar Daniel yang akan membujuknya.

"Sobiee...anak appa yang cantik makan ya"

Hyungseob malah membelakangi ayahnya sekarang. Daniel menghela nafasnya kasar, sejujurnya baru pertama kali ini dia menghadapi Hyungseob yang bertingkah seperti ini.

"Ayolah, satu suap aja yaa~"

"Nggak!"

"Ayo yaaa~"

"Enggak!"

"Aaaa~Sobiee~aaa"

"Enggak mau!"

"KANG HYUNGSEOB!!" bentak Daniel yang sudah dibatas kesabaranya.

[GS] Accident | OngNiel (Complete 2019) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang