chapter 22

2.6K 161 18
                                    


Halooo lagi

Cus baca langsung yess

......

Sudah 3 hari ini Lily hanya diam di dalam uks, sungguh dirinya sangat bosan hanya tidur diam bahkan Diego hanya tidur tiduran di samping tubuhnya, andai saja partner pemalasnya ini mau berubah wujud menjadi manusia, setidaknya Lily tak kesepian.

Huuhhh

Untuk kesekian kalinya Lily menghela nafas membuat Diego terbangun dan lompat duduk di pangkuan Lily

"Bisakah kau tak mempermainkan nafasmu itu?" Ucap Diego kesal
"Kau jahat, aku cuma kesepian kenapa aku tidak diperbolehkan keluar, padahal aku sudah baik baik saja, sedangkan kamu cuma tidur" ucap Lily kesal membuat Diego menggeram kesal

Ceklek

Pintu ruang UKS terbuka terdapat Peter yang kini berdiri di ambang pintu dengan wajah datarnya lalu melangkah menghampiri Lily. Diego menggeram saat Peter mulai mendekat, Peter hanya menatap datar Diego yang kini menatap dirinya tajam.

"Apa kau sudah baik?"
Lily mengangguk kaku, sungguh dia tak pernah menyangka pria batu ini menjenguk nya

"Kenapa kamu kemari?"
Peter memasukkan tangannya kedalam saku celana kemudian duduk tepat di kasur sebelah kaki Lily.
"Temanmu itu anggota night Mont"
Ucap Peter serius namun Lily terdiam menatap Peter heran night Mont? Apa itu

Peter yang seakan tau kediaman Lily hanya menghela nafas lelah, kenapa Lily sebodoh ini, memangnya dia belajar kemarin tak mendengar kan pelajaran sampai night Mont saja tidak tau

"Jangan bilang kau tak tau apa itu night Mont" ucap Peter menatap datar Lily yang hanya tersenyum malu.
Sungguh Lily bahkan belum pernah mendengar nama itu, apa itu nama hewan atau makanan?

"Aku sungguh tak tau apa itu night Mont Peter"

"Itu kelompok penyihir hitam"

Sontak ucapan Peter membuat Lily membulatkan matanya tak percaya.
Sungguh Dia tak pernah menyangka sheina seperti itu.
Lily menatap Peter tajam
"Kuharap ucapanmu itu hanya sebuah gurauan"

Peter turun dari kasur Lily dan berjalan menjauh menuju pintu keluar dan membuka pintunya sebelum melangkah keluar Peter melirik dingin Lily
"Aku tak punya alasan untuk berbohong lagi padamu"
Dan setelah itu Peter melangkah dan hilang di balik pintu.

Sedangkan Lily menatap bingung Peter.
'Apa maksud perkataannya?'

"Diego"

Hewan kecil itu memandang Lily sedih, ia tau apa yang di rasakan partnernya ini.
Cahaya biru menerangi tubuh Diego dan merubah Diego menjadi manusia dengan telinga rubahnya dan memeluk partnernya yang sedang bersedih.

"Apa yang dikatakannya benar?"

Tanya Lily di sela tangisnya, Diego melepas pelukannya kepada Lily dan memandang Lily sedih.

"Dia benar Lily, kuharap kau menerima kenyataan itu. Tapi aku sedikit curiga" Lily memandang Diego yang terdiam seakan berfikir.

"Itu bukan sheina sahabatmu"




...........


Thank for reading~

The Adventure Of Girls (Magic Academy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang