Chapter 21

2.9K 200 22
                                    


BBBUUUUMMMMM

Suara ledakan dan asap yang mulai mengepul membuat semua siswa yang berada di bangkunya masing masing menatap takjub.

Lily, keluar dari kepulan asap itu dengan bantuan diego.

"Apa kau baik? " lily mengangguk dan turun dari tubuh besar diego.

Diego menggeram marah dan langsung melesat mengeluarkan api hitam dari mulutnya untuk menyerang gagak hitam yang kini ukurannya menjadi lebih besar.

Dengan gerakan cepat pula burung gagak itu melesat ke samping kiri menghindari serangan api maut diego.

"Ck, apa hanya itu kemampuanmu? " sheina berdecak dan tersenyum sinis pada lily.

"Kau seperti bukan sheina sahabatku"
Lily menunduk sedih.
"Apa? Sahabatmu, apa kau bodoh? "
Terukir jelas senyuman sinis sheina membuat lily terdiam sesaat.

"Jika itu mau mu aku akan melakukannya"

"Itu sangat mengagumkan lily ku, ku harap kau mati"

Dengan hati yang kini sakit, dengan kejutannya lily mulai menyerang sheina membabi buta, tak ayal diego pun ikut menyerang burung gagak milik sheina.

"Seandainya kau sadar, apa sesuatu mengendalikan pikiranmu"
Dicelah lily menyerang sheina dengan tangan kosong,

"Cih, bodoh"

Dengan cepat sheina melesat tepat di depan Lily dan menghantam perutnya dengan keras. Tubuh Lily terlempar jauh, semua mata menatap terkejut ke arah sheina dan Lily yang sudah terkapar tak berdaya. Seluruh siswa berteriak histeris saat sheina kembali menerjang tubuh Lily dengan tendangan kerasnya. Tak terkecuali Diego yang kini mulai berlari ke arah Lily yang sudah tak sadarkan diri.

Sheina tersenyum sinis pada Diego yang sekarang melindungi Lily, Diego menggeram kencang sampai sheina terlempar kebelakang

Semua guru berlarian ke tengah lapangan untuk menghentikan sheina yang seakan menggila.

Dira dan Ara berlari menghampiri Lily yang sekarang akan berteleportasi ke ruang kesehatan.
Sheina bersama burung gagaknya masih diam disampingnya terdapat guru yang memegang tangannya untuk mengarahkannya ke ruang kepala sekolah.

....

Lily POV

Aku membuka mataku perlahan, aku dimana?

Aku mencoba untuk berjalan menyusuri rerumputan ini, namun seperti tak ada ujungnya

Namun aku melihat sebuah pohon yang indah ah lebih tepatnya aneh karena daun daun ini warnanya tak lazim.

Aku melihat seseorang duduk di bawah pohon itu, aku seperti mengenalnya.

Sosok itu menoleh ke arahku membuatku takut, namun senyuman manis gadis itu membuatku ikut tersenyum dan menghampiri nya.

Aku duduk di sampingnya, wanita ini aku pernah melihatnya dengan mahkota bulan sabit yang indah gaun putih yang menjuntai kebawah dan wajah yang rupawan.

"Halo cally apa kabar mu?"

Aku diam, bagaimana dia tau namaku?

"Kau siapa?"

Wanita itu tersenyum kembali dan mengusap kepalaku dan muncullah sebuah mahkota yang sama dengannya, aku memandang takjub apa yang aku lihat sekarang.

Mahkota ini sangat indah

"Kau menyukainya Lily?"

Aku masih memandang wajahnya itu
Kenapa dia memberikan ini padaku

"Siapa kamu?"

Wanita itu tetap tersenyum tanpa menjawab pertanyaan ku kemudian semua menjadi putih membuat ku menutup mata.

..

Lily mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya di sekitarnya, bau obat obatan membuatnya sadar sekarang dia berada di mana.

"Kau sudah sadar?"

Suara itu membuat Lily menatap ke samping kanannya terdapat Arthur yang kini menatap khawatir ke arahnya.

Kini Lily sadar bahwa dia masih ingat kejadian beberapa waktu yang lalu dan ternyata dia berakhir di UKS academy ini. Lily menghela nafas dan sedikit merintih karena merasa sakit di bagian perutnya.

"Jangan bergerak dulu, kau masih dalam pemilihan Lily , aku sungguh khawatir kau tak sadarkan diri hampir 3 hari kupikir kau tak akan bangun"
Arthur mengusap kepala Lily lembut namun Lily membulatkan matanya 3 hari aku tak sadarkan diri??

"Arthur bagaimana keadaan sheina" tanya Lily dengan nada khawatir, Arthur menggeleng tanda ia tak tau apa yang terjadi pada lawan Lily yang sesungguhnya adalah sahabat Lily dari kecil.

"Aku dengar sheina, dia telah mengkhianati academi ini dengan mempelajari sihir terlarang" ucap Arthur serius, membuat Lily sukses membulat kan matanya. Setetes air mata jatuh dari mata indah Lily

'Bagaimana mungkin'

......
TBC uWu

The Adventure Of Girls (Magic Academy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang