chapter 4

5.8K 404 5
                                    

Akhirnya author memutuskan untuk membuat,  so HAPPY READING GUYS....... 🎉🎉 Happy readding guysss....

-------__________

Aku dan ke-3 temanku masih saling melemparkan tatapan bingung masing masing.

"Cally,  apa warna matamu?" ara mulai bertanya padaku

"Warna mata kananku berwarna ungu beririskan biru dan sebelah kiri berwarna merah beririskan emas,  atau entahlah itu dan tatto yang ada di leherku berbentuk bulan sabit, apa itu ada maksudnya??? " jelasku.

"Hhmm...  Begitu yah,  tapi punyamu berbeda denganku,  warna mata kanaku berwarna hijau dan sebelah kiri coklat,  bukankah warna asli mataku hitam?  Dan tatto yang berada di leherku itu daun bukan bulan sabit" ara mulai berkomentar dan menjelaskaan apa yang ada pada di dirinya.

" tunggu,  sepertinya yang kau jelaskan itu sama dengan milikku" ujar sheina.

"Benarkah? " tanyaku dan ke-2 temanku lainnya bersamaan.

"Jadi,  nandira apa punyamu sama denganku?  Karna ara dan sheina juga sama,  jadi kemungkinan besar kau juga sama iya kan? " aku bertanya pada dira dan hanya di jawab dengan gelengan kepala saja.

"Tidak,  warna mataku hanya berwarna silfer dan tattoku bukan bulan sabit tetapi pedang" jelasnya

"Begitu yah" gumamku

BBRRAAAKKK

suara khas meja di pukul ini mengagetkanku dan sahabat2ku.
Aku mulai mellihat siapa yag menggebrak meja kantin kami,  aku memutar bola mata malas saat melihat siapa orangnya begitupun dengan sahabat2ku yang memandang mereka sinis kecuali ara yang masih bersikap tenang.

"Hhaaaiii... Eehh...  Ngumpulnyaa kok gak ngajak2 kita sih??  Oh my god,  Haii vexia___ kok kamu mau sih temenan ama cewek kek gini?,  udah sok cantik anak buangan lagi padahal kan kamu orang yang levelnya tinggi masa mau temenan sama orang kaya dia??  Mending sama kita"  ujarnya menunjukku dan menatapku sinis,  sungguh kata katanya sukses membuat hatiku sakit.

" hah?  APA LO BILANG?  HELLOW,  LO PUNYA MATA?  LO PUNYA PIKIRAN KAN??  JAGA UCAPAN LO DONG,  DI SEKOLAHIN OMONGANNYA KAYA BUKAN ANAK SEKOLAH B*G* AMAT LO" sheina mulai emosi

"Jangan ngarep deh gw gabung sama lo,  apa lagi temenan sama lo!  Liat muka lo aja gw udah pengen muntah eh malah ngajak gw buat gabung sama lo,  yang ada gw malah jadi ancur ikut2an kaya elo" sekarang vexia mulai angkat bicara.

Ariyana austen  cewe cantik yang tak punya hati ini memang slalu mengincar vexia,  tentu saja bukankah vexia itu anak yang manis dan pintar?  Aku tau dia tak pernah tulus ingin berteman dengan vexia((ara))  dia hanya ingin memanfaatkan ara untuk kepentingannya sendiri.

Ariyana gadis ini sering di panggil AYANA cewek yang suka pake pakaian kurang bahan + baju sekolah saja memperlihatkan bentuk lekuk tubuhnya yang lumayan seksi.

Aku bahkan jijik saat dia suka menggoda laki-laki yang menurutnya tampan.

Aku masih menatap mereka dengan kesal,  mereka masih saja berdebat bahkan seluruh penghuni kantin melihat mereka yang sedang adu mulut,  alhasil meja kami suksses menjadi pusat perhatian.

BBBRRAAAKKK...

aku memukul meja dengan keras sampai semua orang melihatku terutama sahabat dan ayana&friends dan aku membalas tatapan mereka dengan tajam.

"BISAKAH KALIAN DIAM,  JANGAN MEMBUAT RIBUT DI KANTIN,  DI SINJ TEMPAT UNTUK MAKAN BUKAN BERDEBAT" aku mulai kesal dengan mereka sampai2 aku tak sadar sudah memukul meja dan memarahi mereka dengan suara kencang,  bahkan semua penghuni kantin memandangku dengan tatapan takut.

"Kalau kalian tak diam akan ku pukul kalian satu persatu" ancamku

"Guys,  kita cabut,  gw udah muak liat muka merka" dan akhirnya ayana pergi dengan muka memerah menahan amarah dan memandangku dengan tatapan sinis aku hanya membalasnya datar.

Aku melirik mereka,  sahabat sahabatku yang sedang menundukkan kepala,  aku tau mereka menyesal.

"Bukankah aku pernah bilang,  jangan pernah mengurusi ucapan mereka??  Percuma saja kalian meladeni mereka,  aku tak suka jika kalian berdebat dengan mereka karna aku, aku tak suka itu" setelah aku mengatakan itu,  aku langsung ke luar menuju pintu keluar kantin yang suasananya masih hening tanpa suara.


************

Aku melewati setiap koridor menuju kelas,  sungguh saat ini aku malas untuk kemanamana  aku hanya ingin tidur.

Bukankah mr. Aldo bilang jika hari ini bebas,  dan lebih baik aku pulang dan istirahat, sekalian packing untuk besok.

Aku mulai melangkahkan kakiku menuju parkiran sekolah,  beberapa tempat parkir sudah kosong mungkin mereka sudah pulang lebih dulu.

"ASHLY CALLISTYA AMORAAA.....  TTUUNNNGGGUUU.... " teriakan dari belakang sukses membuatku berhenti untuk melangkah dan tanpa melihat siapa orangnya aku sudah mengetahui siapa yang berteriak dengan hebohnya seperti itu.

"Hah__ Hah__ Hah__ yaampun gila sumpah,  cape banget,  kamu udah aku panggil2 dari tadi gak nyahut nyahut, capek tau" mereka bertiga langsung menghadapku sambil mengatur nafasnya yang tersenggal karena mengejarku, aku hanya memandang mereka datar.



"Lily maafin kami yah,  kamu jangan marah dong..  Yah yah maaf deh besok besok kita gak akan ngeladenin mereka lagi" ucap vexia memohon
"Iya ly,  suer deh..  " timpal dira

"Ok" jawabku singkat

"Iiihh... Apaan sih?  Gak ikhlas banget maafinnya" protes sheina cemberut.

"Iya she she..  Aku ikhlas" aku tersenyum melihat tingkah sheina dan mencubit pipinya dengan gemas

"Iihh...  Jangan manggil she she" protes sheina tambah cemberut.

"HAHAHAHAHAHA.... " tawa kami bersama saat melihat muka sheina yang lucu saat marah.

________<<________________________

__________________________________

Hhuuhhh...  Akhirnya author mutusin buat publish chapter 4 ini,  mumpung author kgak ada kerjaan jadi yah gx perlu nunggu lebaran monyet buatt publish ni chapter...

Oke jangan lupa vote and comennya guys.

Mian kalo banyak typo.

Salam authoooorrrrr...... ✌✌✌😘😁😳😊😊😊

The Adventure Of Girls (Magic Academy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang