"sinb sayang, cepatlah! Agar kita bisa cepat cepat bertemu calon suamimu!"teriak nyonya hwang dari lantai bawah
"bilang aja mamah yang mau jumpa! Tapi sinb nggak!"ketus sinb sambil sembari menuruni anak tangga
"oh ayolah anak papa yang sangat cantik ini"goda tuan hwang
"bagaimana apa sudah siap semua?"tanya nyonya hwang
"nee/no"ucap tuan hwang dan sinb bersamaan
"tidak ada penolakan, jadi... Kajja! Kita berangkat!"ucap nyonya hwang tak memperdulikan anak semata wayangnya itu sambil berjalan menuju mobil.
Sinb menghela nafas kasar. Dia pasrah sekarang.
Dia memasuki mobil dan tak lama kemudian mereka semua berangkat menuju rumah calon suaminyaSelama perjalanan sinb hanya diam tidak seperti biasanya yang ia akan selalu mengoceh nggak jelas sampai sampai membuat nyonya dan tuan hwang pening.
Namun kali ini berbeda! Dia hanya diam sambil terus mengamati pemandangan yang sangat cerah hari ini.
Langit hari ini sangat cerah. Burung burung berkicau dengan merdunya. Namun tidak bagi sinb.
Dari tadi ia hanya melamun sambil memikirkan perjodohannya ini.Sinb pov
Baru kali ini mamah sama papah tuh sekeras ini! Iya, baru kali ini kepala mereka kea batu!
Gua masih muda juga ngapain dijodoh jodohin segala.
Hellow!! Ini udah tahun 2019 bukan jaman siti nurbaya lagi keles! Yang harus ada acara jodo-jodoin.
Semoga tuh cowok nggak nyebelin kea kakek kakek peyot dan ganteng kaya aliando.Btw, katanya tuh cowok yang mimpin di perusahaan 'JOEN COMPANY' bukan??
Gua sering denger katanya tuh cowok yang mimpin tuh perusahaan katanya dingin banget kea es batu! Udah gitu galak banget lagi kea anjing rabies. Dan parahnya lagi sih katanya tuh cowok gak seganteng aliando gue?!
What?!! Demi apa coek?!
Sumpah! Kalo memang bener tuh cowok kea gitu, lebih bagus gue nikah sama kakek kakek peyot dibanding tu orang.Sinb pov end
"kita sudah sampai"
Ucapan tuan hwang membuyarkan lamunan anak semata wayangnya.
Sinb pun langsung turun dari mobil begitu sudah sampai.'rumahnya lumayan juga'batin sinb
"kajja! Ayo kita masuk! Oemma sudha tak sabar untuk bertemu si ginci tampan"ucapan nyonya hwang
'ginci? Ginci tampan? Siapa itu?'gumam sinb
Mereka semua pun masuk kedalam rumah megah itu.
.
."wah!! Kalian sudah sampai??"ucapan seorang wnaita paruh baya ketika melihat mereka semua masuk
'kalo belum sampai kami gabakal ada disini'batin sinb kesal
"haha iya kami sudah sampai. Oiya gimana si ginci tampan itu jeng?"
"haha si jungkook toh? Dia lagi dikamarnya, sedang istirahat"ucap nyonya joen
"oh lagi istirahat ya? Kalo gitu besok kan juga bisa?"sahut sinb terburu buru
"sinb! Shut! Diam saja"bisik tuan hwang ke putrinya.
Sinb jadi makin kesel banget sekarang, dia merengut lalu memanyunkan bibirnya
(begitulah kira kira)
"haha anak kalian lucu sekali, kalo begitu saya panggilkan dulu anak saya"ucap tuan joen lalu pergi kelantai atas untuk memanggil putranya.
'dari tadi, haha haha antara tertawa atau tipuan!'batin sinb
Tak lama kemudian datanglah seorang pria dengan gagahnya.
"ini putraku, joen jungkook"ucap tuan joen sambil menepuk putranya yang tampan itu
"joen jungkook imnida"ucap jungkook lalu membungkook 90°(kira kira begitulah si calon suami sinb:v)
'anjir! Yang ngomong dia kek kakek kakek peyot itu mah katarak matanya! Ini mah lebih ganteng dari aliando!'batin sinb sambil melongo melihat ketampanan calon suaminya itu.
Jungkook pun duduk, tepat disamping sinb.
Jantung sinb berdebar debar, darahnya berdesir.
'jantung gue!'gumam jungkook
"kenapa?"tanya sinb yang sepertinya mendengar ucapan jungkook tadi
"ah gapapa"ucap jungkook.
Sinb hanya menjawab 'o'ria sambil meneguk minuman yang disajikan oleh orang tuanya jungkook, ah tidak tidak! Lebih tepatnya pelayan mereka!"jadi bagaimana? Kapan pernikahan anak kita ini berlangsung?"tanya nyonya hwang
"seminghu lagi bagaimana?"ucap tuan joen.
"uhuk!"sinb tersedak mendengar ucapan tuan joen.
Seminggu lagi?? What?! Demi apa?! Cepet banget batin sinb"ah gwenchana?"tanya jungkook
"nde! Aku hanya terkejut saja"ucap sinb lalu mengelap sudut sudut bibirnya.
Jungkook melihat rok sinb kotor karena minuman tadi.
Jungkook langsung bergegas mengambil selembar tisu dan mengelap kotoran yang berada di rok sinb.Sinb hanya melongo gak jelas akibat perlakuan manis jungkook
"astaga, kalian sweet sekali! Kalian sangat cocok!"ucap nyonya joen.
"jadi bagaimana? Seminggu lagi?"tanya tuan hwang memastikan
"iya!"ucap nyonya dan tuan joen bersamaan.
"emm oemma"
"nde?"
"bisakah aku pergi dengan sinb sebentar?"
"ahaha tentu saja! Supaya kalian bisa lebih mengenal jauh satu sama lain bukan?"ucap nyonya joen senang dan memperbolehkan putranya membawa putri dari tuan dan nyonya hwang.
"gomawo"ucap jungkook lalu menarik tangan sinb agar bergegas pergi dari kedua orang tua mereka.
.......
"kenapa kau membawaku?"tanya sinb"tidak papa, aku hanya ingin berkenalan lebih jauh denganmu"
"kalo aku nggak mau gimana?"
"maka kau akan aku cium"
"yak!! Mesum!"pekik sinb
"haha kau imut sekali"
"apa apa?? Aku nggak salah denger kan?"ucap sinb lalu memajukan telinganya ke mulut jungkook
"nggak, kau memang benar benar cantik dan imut"
Sinb yang mendengarnya pun langsung menunduk malu sekaligus menutupi wajahnya yang udah seperti kepiting rebus.
"ada satu hal yang ingin aku katakan padamu"
"wae?"
"aku sudah punya kekasih"
Sinb pun terkejut dengan ucapan jungkook.
Jika memang dia sudah punya kekasih, untuk apa dia menerima perjodohan gila ini?!"mwo?!!"pekik sinb
.
.
.
Tbc~~~
Gimana?? Hehe, kali ini sinkook.
Vote ya;)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect HUSBAND
FanfictionSeorang CEO muda yang tampan itu dijodohkan dengan seorang wanita cantik nan galak. Pria muda itu yang diketahui bernama JUNGKOOK, sudah berjanji akan membuat wanita itu, SINB supaya dapat jatuh kedalam dekapannya. Jungkook benar benar tulus membu...