Warning typo! Ngambek dia makanya bertebaran. g. g
Gatau kenapa, author gatel banget buat nge-post ini. 2 hari sekali gapapalah yekan?
Bosen gak nih? Kalo misalnya aku up cepet gini? Mudah"an sih enggak.
Udahlah ngebacotnya
Happy Reading 😘
"oppa...mereka pasti bercanda kan?"tanya sinb yang masih tak percaya. Tao meringis melihat keadaan sinb sekarang. Tao benar benar tak tega. Tao menahan tangisnya dari tadi. Berbeda dengan sinb.
Mata sinb bengkak. Bajunya kusut. Rambutnya berantakan. Benar benar kacau.
"tenanglah tinb. Oppa akan selalu ada bersamamu"tao langsung merengkuh tubuh rapuh sinb. Sinb kembali menangis. Bahkan tangisannya lebih kuat sekarang.
"hiks...itu gak mungkin! hiks...hiks..."
"tinb. Kali ini kau harus menurut pada oppa"tao melepaskan pelukannya. Menatap sinb intens.
"kau harus pergi! Pikirkan kesehatanmu! Dia juga sudah keterlaluan bi. Oppa mohon bi. Kali ini saja!"mohon tao pada sinb. Sinb terdiam. Apa iya, dia harus seperti itu?
Tapi ada rasa tak rela didalam hatinya. Dia masih terus memikirkan. Bagaimana keadaan jungkook jika tanpanya?
"dia pasti baik baik saja tinb. Dia masih punya keluarga yang lengkap. Kau satu satunya yang kupunya bi. Oppa mohon"tao memohon kembali. Sinb berfikir sekali lagi.
Mudah mudahan. Ini adalah keputusan yang benar.
"nde oppa. Aku mau"tao tersenyum. Dia langsung memeluk sinb.
"gomawo tinb"sinb mengangguk.
*****
"jung. Aku ingin berbicara padamu"ucap sinb. Jungkook melihat sinb.
Jungkook cukup terkejut akan keadaan sinb. Tapi dia langsung menormalkan kembali ekspresinya.
"apa? Aku harus cepat pergi sekarang!"ucap jungkook dingin.
"a....aku...aku..."
"dia akan pergi bersamaku"sahut tao. Sinb dan jungkook menoleh melihat ke arah tao. Entah kenapa, rahang jungkook mengeras. Ia marah.
"oh. Si jalang ini ternyata memilih bersama selingkuhannya? Baiklah. Tak masalah"ucap jungkook santai. Padahal didalam hati jungkook, dia sebenarnya sungguh sangat tak rela.
"bisakah kau berhenti memanggil tinb dengan sebutan itu? Dan kau tau? Aku tau kalau sebenarnya kau marah jika dia pergi bersamaku. Dan dengan bodohnya, kau mementingkan ego daripada hati dan OTAK mu itu. Jadi, jangan sampai kau menyesal jika mengetahui yang sebenarnya"tao langsung meninggalkan jungkook, sambil membawa sinb pergi.
Sinb menoleh sebentar kearah jungkook. Jungkook masih terdiam.
"aku pergi"ucap sinb tak bersuara. Tapi jungkook tau apa yang dibilang oleh sinb.
Tiba tiba ponsel jungkook berbunyi.
"yeoboseo?"
'jung, kau jadikan kita jumpa? Jangan sampai kau menyesal jung!'
"kau belum beritahu aku, apa masalahnya hyung. Jadi kenapa aku harus menyesal?"
'akan kupastikan kau bakal menyesal senyesal nyesalnya jung! Jika sinb pergi, tolong cegah dia jung! Jangan sampai kau menyesal!'
Deg
Jungkook langsung terdiam.
"tapi dia sudah pergi hyung"lirih jungkook sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect HUSBAND
FanfictionSeorang CEO muda yang tampan itu dijodohkan dengan seorang wanita cantik nan galak. Pria muda itu yang diketahui bernama JUNGKOOK, sudah berjanji akan membuat wanita itu, SINB supaya dapat jatuh kedalam dekapannya. Jungkook benar benar tulus membu...