My Perfect HUSBAND

Mama Sinb!

Awas banyak typo!

Happy reading; *

Sudah seminggu sejak sinb koma. Jungkook jarang sekali makan. Bahkan jika dia disuruh bergantian dengan jessica ataupun tao, dia selalu menolaknya.

"jung...."panggil tao.

"wae hyung?"

"a..aku minta tolong jagakan sinb. Untukku. Tolong kabari aku jika dia sudah sadar"ucap tao. Jungkook mengernyitkan dahinya bingung.

"memangnya kau mau kemana hyung?"tanya jungkook.

"aku akan pergi ke kanada. Disana aku dapat pekerjaan"

"kau kerja apa hyung?"

"pembunuh bayaran"

******

Tiiit Tiit

Jungkook masih setia memandangi sinb. Tubuh sinb yang tak kunjung sadar. Dengan dipenuhi berbagai jenis jarum ditubuhnya. Alat bantu pernafasan. Layar monitor yang menunjukkan garis seperti Signal(sabodo gak tau gua ntu paan)

Dia sangat ingat. Ini sudah tanggal 30 juni. Sebentar lagi ulang tahun sinb. Dia ingin sekali merayakan ulang tahun sinb bersamanya untuk pertama kalinya.

Tapi apakah itu mungkin? Sedangkan sinb kini masih bertarung dengan nyawanya sendiri.

"hei...bangunlah. kau tidak mau kue ulang tahun? Kita akan merayakannya. Apa kau tidak mau menyambut hari lahirmu? Lalu meminta sesuatu? Aku ingin sekali melihatmu meniup lilin di kue ulang tahunmu sendiri, lalu berdoa meminta sesuatu. Setelah itu kau meminta hadiah padaku. Lalu kita akan bermain seperti anak kecil! Apa kau tidak mau?"tanya jungkook pada tubuh sinb yang sedang koma.

"kenapa tidak menjawab? Kalau kau mau maka bangunlah!"
"kalau tidak.....kau juga jangan tidur terus. Peluk aku saja, dan katakan bahwa kau merindukanku"

Seperti orang bodoh. Itulah jungkook. Dia tau bahwa sinb tidak akan menjawabnya. Tetapi dia masih tetap saja bertanya.

******

"ayolah jung, kau pulang saja! Jika sinb sadar, maka mama akan memberitahumu"ucap jessica.

"tidak ma, aku mau jadi orang pertama yang dilihat olehnya. Tolong jangan paksakan aku!"tolak jungkook.

"aku sudah menduga lagi akan jawabanmu. Ini pakaian untukmu agar kau bisa mandi"

******

"hiks...hiks...."tangis seorang anak kecil. Sinb bingung. Dia kenapa bisa ada di tempat serba putih seperti ini?

Sinb melihat seorang anak perempuan kecil yang sedang menangis. Sinb menghampiri anak kecil itu.

"hai sayang! Ada apa dengamu?"tanya sinb. Gadis kecil itu mendongakkan kepalanya. Dia menatap sinb berbinar binar. Senyumannya langsung mengembang ketika melihat sinb.

"MAMA!!"seru gadis kecil itu. Gadis kecil itu langsung memeluk sinb dengan erat. Sinb tersentak, kaget akan ucapan anak itu.

"he...hei sayang, aku bukan ibumu! Mungkin saja ibumu mirip denganku?"ucap sinb. Gadis kecil itu melepaskan pelukannya lalu menggelengkan kepalanya.

"tidak! Kau adalah mamaku! Mama sinb!"

Tunggu.

Sinb? Itukan namanya!

"loh, kamu kok bisa tau namaku?"tanya sinb bingung. Gadis kecil itu tersenyum

"karna kau adalah mamaku!"