Huang ZiTao

1.6K 105 7
                                    

Awas, typo bertebaran!

Happy reading:*

"apa kau mau eskrim?"sinb menggelengkan kepalanya.

"aku mau coklat!"seru sinb semangat. Tao mengacak rambut sinb gemash.

"katanya mau sembuh, tapi kok malah minta makan coklat?"

Sinb mendengus kesal. "lalu kenapa oppa menawarkan eskrim tadi, padaku?"tanya sinb kesal. Tao tertawa gemash akan tingkah sinb.

"iya iya. Aku belikan. Kau tunggu disini saja ya?"sinb mengangguk.

Akhirnya, tao membelikan sinb coklat satu keranjang. Holkay-_-

Saat tao ingin menjumpai sinb, tiba tiba ada yang mencekal tangannya.

"mau apa kau?"tanya tao dingin dan sangat tidak bersahabat.

"aku hanya mau penjelasanmu!"

"cih! Penjelasan? Setelah mencampakkan tinb, kau ingin penjelasan? Kau ingin penjelasan apa dariku eoh?"tao benar benar sangat tak suka akan kehadiran jungkook sekarang. Baginya itu sangat menganggu.

Jungkook melirik sekilas kearah plastik yang penuh coklat. "apa itu untuk mbih?"tanya jungkook.

"jika iya, apa urusanmu? Dan jika tidak, apa juga urusanmu?"sungguh, tao rasanya muak melihat muka jungkook. Karna dia sudah menyakiti tinb nya.

"aku mohon tao!"

"aku lebih tua darimu bodoh!"sahut tao tak suka.

"oh, mian"

"bisakah kau pergi sekarang? Aku sungguh muak melihatmu!"tao langsung saja berbicara to the point.

"oppa!!"

Tao dan jungkook menoleh ke arah sumber suara. Itu sinb!

"oppa! Kenapa lama sekali beli coklatnya? Kan aku pengen!"sahut sinb. Sinb sepertinya masih belum sadar jika jungkook ada disitu.

"ini coklatku ya? Waahhh!"sinb mengambil sekantung plastik yang berisikan coklat itu. Ternyata sinb masih belum sadar jika jungkook dari tadi memperhatikan sinb.

"oppa kenapa diam? Ada ap--

Seketika tubuh sinb mematung. Dia baru sadar, jika jungkook ada disitu. Sinb terdiam melihat kedatangan jungkook. Jika bisa dibilang, sebenarnya dia sangat rindu pada suaminya itu. Tapi dia menepis pikiran itu cepat cepat!

"mbih?"

Deg!

Panggilan itu. Panggilan khusus yang diberikan untuknya. Air mata sinb jatuh. Tidak tidak! Dia tidak boleh terlihat lemah sekarang! Sinb dengan cepat menghapus air matanya.

"oppa, ayo kita pergi"sinb langsung menarik tangan tao. Tao pasrah. Dia akhirnya pergi bersama sinb.

"AAHKK!!! AKU BENAR BENAR MENYESAL MBIH!!!"

*****

"hiks...apa maksud dia menyebut panggilan itu lagi? hiks...hiks...AKU ITU SUDAH MATI BAGINYA!!! BAHKAN DIA SUDAH TIDAK MENGANGGAPKU SIAPA SIAPA!! LALU KENAPA DIA DENGAN MUDAH BERSIKAP SEPERTI ITU?!!!"sinb mengamuk. Tao tak tau lagi, apa yang harus dia lakukan.

Sinb benar benar kacau. Dia benar benar seperti SAMPAH rasanya! Dia hanya dibutuhkan saat perlu, lalu dicampakkan begitu saja jika sudah bosan. Siapa yang tidak marah jika digituin?

"BRENGSEK KAU JEON JUNGKOOK!!! AKU BUKAN SAMPAH!!! AKU BUKAN BITCH!!! KAU BRENGSEK JEON!!!!"

"tinb tenanglah!"

My Perfect HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang