Marah??

2.9K 144 0
                                    

Typo bertebaran!!
Happy Reading:)
.
.
"hah?"

"waktu itu saat kalian berumur 10 tahun tepat sedang bermain di taman,
Kamu tak sengaja mencampakkan liontin
Kamu sendiri karena saking asiknya main sama jungkook"

"liontin?"sinb makin bingung sekarang dengan perkataan appa nya. Udah jelas jelas dia itu gak suka banget sama perhiasan kea yang cewek pake biasanya apalagi liontin. Dari mana jalannya sinb punya linotin kesayangan?

"jungkook berusaha mengambil liontin punyamu dan...."

*************
"jungkook awas!!!"

Jungkook yang tadinya mau ngambil tu liontin langsung berbalik melihat sinb.

"jungkook!!! Awas!!!"sepertinya jungkook gasadar bahwa mobil berada didepan matanya sendiri sekarang.

Bruk!!!

"SINB!!!"

..........

"Maksud appa, sinb kecelakaan gitu?"

"nde kau benar"

"jungkook makin merasa bersalah padamu akibat kejadian itu. Dia yang mengetahui kamu amnesia, dia berusaha melupakan kamu. Tapi sepertinya dia masih terus mengingatmu sayang"

"jika memang sinb amnesia, kenapa hanya jungkook saja yang tidak sinb ingat?"

"sinb~oemma dan appa mohon sama kamu, dia sangat butuh kamu. Kamu bisa kan menghargai perjodohan ini? Kami semua hanya bisa berpengharapan padamu sayang. Kami sangat sangat mohon padamu"

"oemma dan appa kenapa keras banget sih sama sinb?! Oke, sinb terima jika sinb memang bener bener amnesia. Tapi jelasin sekarang mengapa kalian semua itu berpengharapan sama sinb?!! Sinb juga punya kriteria sendiri mah, pah"

"karena kamu nggak tau ceritanya sinb, makanya kamu seperti ini!"tuan hwang menggebrak meja lalu berdiri berusaha menahan amarah

"makanya jelasin sama sinb apa yang terjadi?!!"

"sinb! Dengarkan mamah. Kamu pasti akan tau mengapa kami sangat berharap kepadamu, lambat laun kamu pasti bakal tau. Intinya sekarang kamu harus nerima ini semua!"bentak nyonya hwang

"sinb punya kriteria sendiri mah, pah! Sinb juga udah punya orang yang sangat sinb sayang!! Kalian semua gak bisa maksain sinb!!! Jika sinb bilang gak suka ya gak suka!!"mata sinb sekarang sudah berkaca kaca, baru kali ini ia dibentak seperti ini menurutnya.

"JHOPE SUDAH MATI SINB!!! DIA SUDAH MATI!!! SADARLAH!!!"nyonya hwang menggenggam pundak sinb kuat sambil berusaha menyadarkan anaknya ini.

Sinb menangis. Ia, dia menangis sekarang. Bahkan sangat kencang tangisannya.
Tuan hwang mengusap wajahnya kasar melihat keadaan anaknya ini.
Nyonya hwang yang melihat anaknya seperti ini, tak sadar nyonya hwang juga ikut menangis namun menangis dalam diam.

"Dia belum mati!!! Hiks hiks JHOPE BELUM MATI MAH, PAH!!! Dia udah janji sama sinb, dia bakal ada terus sama sinb!! Dia gabakal ninggalin sinb!!! Dia gapernah ngingkarin janjinya sendiri!!! Hiks hiks"

Plak!!

"sadarlah sinb!!!"

Nyonya hwang makin ga tega liat anaknya ini belum move on sama sekali dari tunangannya.

"ayo kamu ikut papah!!"tuan hwang langsung menarik tangan putrinya.

"papah!!"berontak sinb

Nyonya hwang hanya bisa pasrah melihat keadaan anaknya ini.
Sinb memang gatau kalo jhope beneran udah mati. Dia mengira jhope masih koma.
Namun nyatanya tidak.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"LIHAT INI SINB!!! LIHAT!!! PERHATIKAN BAIK BAIK SINB!!!"tuan hwang melepaskan tangan sinb kasar sampai sampai sinb tersungkur.

'JUNG JHOPE'

itulah nama yang terukir di batu nisan tersebut.

Sinb pov
Aku nggak mimpi inikan?!!
Plak! Plak!
Aku nggak mimpi!!!
Ini nggak mungkin!!! Dia udah janji gabakal ninggalin aku.
Apa-apaan ini?!
Ini hanya rekayasa kan?!!
Tapi nyatanya enggak. Ini nyata.

"KAMU UDAH JANJI SAMA AKU, KALO KAMU GABAKAL NINGGALIN AKU! INI APA OEH?!!! JAHAT SEKALI KAU NINGGALIN AKU DAN MELANGGAR JANJIMU ITU!! KAMU GAK MAIN MAIN KAN?!!! INI BUKAN KAMU!!!! PAPAH! INI BUKAN JHOPE KU KAN?!! BUKAN KAN?!!"

Sinb pov end

Sinb terus saja menangis sambil mencabik cabik tanah tersebut. Dia terus saja mengatakan bahwa 'ini bukan jhope'
Ini bukan jhope nya.

Tuan hwang makin merasa bersalah pada putrinya. Jelas saja, karena tuan hwang yang selalu melanggar istrinya supaya tak memberi tahukan apa yang sebenarnya terjadi.

Katakanlah orang tua sinb egois. Mereka menjodohkan sinb karena perusahaan mereka mengalami masalah. Namun sinb tak mengetahuinya. Katakanlah orang tua sinb munafik. Mereka lebih penting harta dibanding anaknya. Bahkan mereka lebih penting anak orang lain dibanding anak mereka.

Namun ada satu hal lagi yang makin membuat tuan hwang merasa bersalah, sangat sangat merasa bersalah.

Bahwa tuan hwang lah yang menyebabkan ini semua!
Iya, kematian jhope tuanangan sinb.
Tuan hwang penyebab kematian jhope.

"ayo kita pulang"

"nggak!!! Sinb nggak mau pulang!!! Tinggalin sinb sendiri disini!!"

"tapi sinb--

"tinggalin sinb sendiri!! Sinb cuma mau sendiri!!"

Tuan hwang pasrah. Tuan hwang pergi.
Namun bukan berarti tuan hwang meninggalkan putrinya sendirian di makam tunangannya. Tuan hwang memang pulang. Namun dia tak membiarkan sinb sendirian disitu.

"halo....."

"......."

"saya minta mohon, kamu tolong jemput sinb. Ajak dia pulang"

"......."

"jangan banyak tanya, cepatlah sebelum dia bundir disana"

"......"

Pip!

.
.
"oppa, kenapa oppa ninggalin tinbi sendiri disini? Bukannya oppa udah janji ya sama tinbi, kalo oppa gabakal tinggalin tinbi. Lagipula jika oppa pergi, kenapa oppa gak pamit? Apa oppa udah benci sama sinb? Iya oppa? Oppa kenapa jahat banget sama tinbi? Kita udah mau nikah oppa!! Dan sekarang? Kau dengan enaknya pergi!!! Oppa jahat!!! Tinb sekarang bakal direbut oleh orang lain. Oppa bangunlah jika oppa nggak mau tinb oppa direbut. Bangun oppa, bangun!!!!! Hiks hiks"

Sinb terus saja mencabik cabik tanah makam jhope. Dia terus memukul batu nisan itu sampai tangannya sudah berdarah sekarang.

"jangan sakiti dirimu sendiri"

"oppa?!!"

.
.
.

Tbc~~~
Mian kalo kurang menarik.
Author usahain deh nanti.
Hati hati typo!!
Bintangnya jangan lupa;)

My Perfect HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang