8

32 10 9
                                    

"Vin,kamu jangan deket deket sama dia" sahut vio pada calvin yg sedari tadi hanya mengaduk ngaduk siomay yg ia pesan 15 menit yg lalu.

Mereka berdua sedang berada di kantin. Calvin hanya menatap kosong ke arah siomay nya itu karna ia baru saja ingin mengajak berbicara gabrina tapi ia sudah di seret oleh vio.

"Calvin kamu dengerin aku nggak sih" geram vio karna dari tadi ia hanya di diamkan oleh calvin.

"Eh..apa tadi" lamunan calvin pun buyar karna vio yang berbicara sedikit keras.

"Ish...pokoknya aku nggak mau tau kamu harus jauhin dia atau nggak aku yg jauh in kamu" bentak vio ke calvin.

"Dia siapa?" Heran calvin.

"Siapa lagi kalau bukan cewek yang duduk di samping kamu tadi." Jawab vio malas sambil memutar bola matanya.

"Gabrina?" Jawab calvin.

"Iya..siapa kek namanya.pokoknya kamu harus jauh in dia" ucap vio.

"Kenapa aku harus jauh in dia?" Tanya calvin

"Dia itu nggak baik buat kamu" jawab vio.

"Nggak baik kenapa" geram calvin

"Ya..gak baik aja menurut aku" gugup vio.

"Itu kan menurut kamu bukan menurut aku" ucap calvin dengan suara sedikit meninggi.
Karena merasa di bentak mata vio pun mulai berkaca kaca.

"Ka...kamu bentak aku vin" tanya vio dengan suara bergetar.

"Eh..nggak gitu kamu jangan nangis dong." Bujuk calvin.

"Kamu jahat vin" ucap vio dan langsung saja ia beranjak pergi ke kelas.
Dan kalian tau lah apa yg di lakukan calvin.mengejar vio.

......

"Gab turun yuk.gue dah kedinginan nih" ajak bara.

"Yok lah" sahut gabrina.

mereka berdua pun kembali ke kelas dan sampai di kelas gabrina dan bara melihat vio dan calvin berpelukan.dan memang mereka hanya berdua saja di kelas.saat vio mendekatkan kepalanya ke arah calvin yg bermaksud utk menciumnya tapi terhenti karena sorakan bara.

"Woi kalau mau wik wik jangan di sini dong." Ucap bara sedikit keras di ambang pintu.sedangkan gabrina hanya diam.entah kenapa di bagian dadanya terasa panas

Vio pun segera melepaskan pelukan mereka. Dan pura pura memperbaiki bajunya yg sedikit ke atas sedangkan calvin ia masih terdiam.

"Kalau mau naena noh di gudang atau nggak di toilet.tapi kalau mau lebih etis lagi pesan kamar hotel.jangan disini." Ucap bara sambil berjalan ke arah mereka lebih tepatnya ke tempat duduknya yg ada di depan calvin serta vio.

"Jalang" desis gabrina.tapi terdengar oleh vio.

"Apa lo bilang" tanyanya sambil menggebrak meja.

"Nggak tuh"  jawabnya dan segera duduk di kursinya.
Karena masih geram vio pun menarik rambut gabrina yg kuncir kuda di depannya.karena tempat duduk gabrina tepat di depan vio.

Merasa rambutnya di tarik gabrina pun langsung menarik tangan vio dan langsung saja memelintir tangannya. Melihat itu calvin pun segera menarik tangan vio yg satu nya lagi guna melepaskannya dari gabrina.

"Auwh...vin tengok nih tangan aku rasanya kayak mau patah" adu vio ke calvin.

Sedangkan bara pun hanya menatap sinis ke vio.

"Pikir aku kamu tu baik na.tapi dengan cara kamu memperlakukan vio seperti tadi membuat pola pikir aku berubah tentang kamu" bentak calvin sambil menunjuk ke arah wajah gabrina.

"Eh..banci gue tanya yg mulai duluan siapa?" Sahut bara yg sudah geram dengan sikap vio yg terlalu lebay.

Calvin pun mengalihkan pandangannya ke arah bara dan menatap tajam gabrina. Dan calvin langsung saja menarik tangan vio keluar dari kelas.

Dan kalian tau lah apa yg di lakukan oleh murid yg lain.apalagi kalau bukan menonton drama gratis di luar kelas.sampai ada yg merekam.

"Segitu kah marahnya?" Tanya gabrina.

"Lo nggak salah kok.gue tau itu" sahut bara dan merapikan rambut gabrina yg sedikit berantakan.

Deg.

.....................

Holla guys....ada gak nih yang nungguin lanjutannya ....

Comment lah biar kek ada support gitu.

Jangan lupa juga vote sama follow akun gue

Dhea475.

Bye;)

CHANGES [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang