20

17 3 0
                                    

Alunan piano mengalun indah di rumah gabrina yang luas. Tak lupa suara gabrina yang sangat serasi dengan nada piano tersebut.Lirik lagu yang di mainkan seperti suara hati gabrina.

         Hanya rindu~~

    
Saat ku sendiri...
kulihat foto dan video
Bersama mu yang tlah lama ku simpan...

Hancur hati ini
melihat semua gambar diri
Yang tak bisa
Ku ulang kembali...

Ku ingin saat ini engkau ada disini...
Tertawa bersama ku seperti dulu lagi...

Walau hanya sebentar
Tuhan tolong kabulkan lah...
Bukan nya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu...

Segala cara telah ku coba
Agar aku bisa tanpa dirimu...
Hoo ooo

Namun semua...
Berbeda...
Sulit ku menghapuskan kenangan
Bersama mu

Ku ingin saat ini engkau ada di sini...
Tertawa bersama ku seperti dulu lagi...

Walau hanya sebentar tuhan tolong kabulkan lah...
Bukan diri ini tak terima kenyataan

Hati ini hanya rindu...
Oooh oou
Hanya rindu...
Uoo oooh

Ku...ingin saat ini engkau ada disini...
Tertawa bersama ku seperti dulu lagi...

Walau hanya sebentar tuhan
Tolong kabulkan lah...

Bukan nya diri ini tak terima kenyataan.
Ooo ooo
Bukannya diri ini tak terima kenyataan...

Hati ini hanya rindu...
Hoo oou
Hati ini hanya rindu
Hmm...

Ku rindu senyum mu
Ibu...

Tak terasa oleh gabrina bahwa air matanya sudah keluar. Gabrina sangat ingin ke sulawesi. Ke makam ibu nya. Tapi ia berjanji pada dirinya sendiri untuk membawa brian sekalian.
Ia merasa bahwa brian masih hidup.

Gabrina pun beranjak dan keluar dari ruangan kedap suara tersebut.

"Belum tidur?" Tanya sesorang di belakang gabrina.

Gabrina yang sedang mengunci ruangan musik nya terkejut saat melihat ke belakang ada martin yang wajahnya terdapat plastik

"Bang lo kenapa disini? Lo tu harus istirahat tu jaitan belum kering banget malah jalan jalan" omel gabrina.

"Adek gue sekarang cerewet amat sih..." martin pun mencubit gemas pipi gabrina dan meninggalkan jejak merah.

"Aauu sakit tau" sungut gabrina

"Ya maap. Tadi gue udah manggil lo. Lo nya nggak nyaut nyaut. Ya udah gue keluar aja mau ambil minum"

"Tu muka kenapa di kasih plastik?"

"Eh bocah ini bukan plastik ini masker bege!"

"Oh...gue kira lo mau oplas"

"Kalau gue oplas kalah tu oppa oppa lo"

"Ih oppa gue nggak oplas ya..."

"Mana ada di korea ada yang nggak oplas"

"Ada tuh...oppa oppa gue...BTS"

"Batu es? Lo suka batu es?"

"BTS pe'a. Telinga lo budek amat"

"Ngapain idola sama orang yang nggak tau lo hidup sama sekali"

CHANGES [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang