CHAPTER 3

53 5 0
                                    

Jakarta, Indonesia

"Fyuhh, akhirnya " Ralyne menghela nafasnya lega setelah keluar dari ruangan yang digunakan sebagai tempat interview-nya tadi.

Ya, setelah kurang lebih setengah hari Ralyne melamar pekerjaan ke beberapa perusahaan dan akhirnya ia diterima di salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang teknologi, dan perusahaan ini merupakan perusahaan terbesar dan terkenal yang ada di kota Jakarta.

Walaupun ia hanya menjadi seorang penerjemah bahasa, tetapi ia sangat bangga karena kemampuannya ini bisa berguna dan di hargai oleh orang lain.

Ralyne memang menguasai beberapa bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Bahasa Spanyol, Bahasa Prancis dan bahasa lainnya. Ia mendapatkan kemampuannya itu sejak lahir,dan ia sangat bersyukur memiliki kemampuan seperti itu.

Ralyne memutuskan untuk pulang ke rumah keluarga Gibson, Ketika pintu lift terbuka dan Ralyne melangkahkan kakinya menuju loby perusahaan, tiba-tiba seorang pria menghampirinya.

"Anda Nona Ralyne Mallison, benar?" Tanya seorang pria muda dan tampan di hadapan Ralyne.

"Iya, Benar. Ada apa sir?" Jawab Ralyne sambil mengerutkan keningnya.

"Saya Kenan, staff personalia disini, saya hanya ingin menyampaikan pesan bahwa besok anda sudah bisa langsung bekerja dan ini identity card anda". Ucap Kenan sambil menyodorkan handbag berlogo perusahaan kepada Ralyne.

"Oh baik Kenan, terimakasih. Saya akan datang besok pagi dan terimakasih juga untuk identity card nya". Ucap Ralyne sambil tersenyum senang.

"Sama-sama nona, saya permisi". Ucap Kenan dan langsung meninggalkan Ralyne.

Ralyne sangat senang hari ini, ia bisa bekerja di perusahaan besar ini dan besok ia sudah bisa mulai bekerja

"ohh thanks god". Ucap Ralyne sambil tersenyum dan melihat ke atas dan memeluk handbag yang berisi perlengkapan bekerjanya sari perusahaan.

Ralyne duduk di halte bus menunggu bus yang datang, dan tak lama kemudian bus pun datang , langsung saja Ralyne menaiki bus yang berjalan menuju ke arah rumah keluarga Gibson.

Jarak rumah kelurga Gibson ke tempat bekerja Ralyne cukup jauh, memakan waktu hampir setengah jam, jadi Ralyne harus bisa mengatur waktunya agar bisa datang tepat waktu ketika nanti bekerja.

Ketika sudah sampai di rumah, Ralyne masuk dan langsung menuju kamarnya, Ralyne membuka pintu kamarnya dan terlonjak kaget karena di dalam kamarnya sudah ada Velma yang sedang berdiri tepat di dekat pintu.

" Velma! Kau mengagetkanku". Ucap Ralyne kesal sambil menarik dan menghembusakn nafasnya.

"Hehe..maaf Lyn. Aku sengaja". Ucap Velma sambil cengengesan melihat wajah kaget Ralyne.

"Bagaimana? Kau sudah mendapatkan pekerjaan ?". Tanya Velma sambil membuntuti Ralyne yang sudah berjalan lebih dulu ke arah sofa di kamarnya itu.

" Sudah, dan besok aku sudah bisa mulai bekerja Ve". Jawab Ralyne sambil tersenyum bahagia.

"Syukurlah Lyn, kamu bekerja di perusahaan mana? Ditempatkan di bagian apa?" Tanya Velma ingin tahu.

"Aku diterima di perusahaan Grahatama Technology. Dan aku diterima sebagai penerjemah bahasa disana". Ucap Ralyne bangga.

"Wow, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi itu? Yang terkenal dengan produknya sampai ke seluruh dunia itu Lyn?Amazing, you lucky !". Cerocos Velma tak percaya.

"Yeah, im lucky". Ucap Ralyne sambil tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Oke aku beri selamat untuk kamu Ralyne". Ucap Velma sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Ralyne.

MY FOREIGN MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang