CHAPTER 8

15 1 0
                                    

Jakarta, Indonesia

Seperti biasa, Ralyne menunggu Kenan mengambil mobilnya di tempat parkir, Ralyne berdiri di depan lobby perusahaan. Tak lama kemuadian mobil Kenan mucul.

"Ayo sayang" Ucap Kenan dari dalam mobil yang sedang memegang stir.

" Okay ". Ucap Ralyne lalu masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah Kenan.

" Sepertinya aku lapar sayang, bisa kita mampir ke Caffe yang ada di ujung sana? " ucap Ralyne sambil menatap Kenan.

"Baik Tuan putri, kita akan menuju kesana " ucap Kenan sambil tersenyum ke arah Ralyne.

" Tak salah aku menerima kamu sebagai tunanganku ". Ucap Ralyne sambil merangkulkan tangannya ke tangan kiri Kenan yang sedang menyetir lalu bersender di lengan Kenan.

Akhirnya mereka berdua resmi bertunangan dan seluruh rekan kerjanya sudah tahu hal itu dan mendatangi acara pertunangan mereka juga 2 minggu yang lalu.

"Kamu mau makan apa?" Ucap Kenan yang sedang melihat menu makanan.

" Gurame Asam Manis dan Oreo Milkshake " ucap Ralyne.

" Membosankan " Ucap Kenan Sambil berdecak dan tersenyum ke arah Ralyne.

" Aku tidak pernah berpaling kepada makanan lain, seperti hal nya pandanganku untuk kamu, tidak akan pernah berpaling kepada laki-laki lain hehe" ucap Ralyne sambil tertawa.

" Jadi aku ini sejenis ikan gurame huh?" Ucap Kenan sambil menyilangkan kedua tangannya dan menatap Ralyne.

" Bisa dibilang begitu" Ralyne mengedipkan sebelah matanya ke arah Kenan.

" Menyebalkan" ucap Kenan sambil menekuk wajahnya.

" hahaha aku hanya bercanda " ucap Ralyne sambil tertawa.

" Aku tahu itu sayang " ucap Kenan yang langsung menarik hidung Ralyne dan Ralyne meringis kesakitan, lalu mereka tertawa bersama- sama.

" Boleh aku ke toilet sebentar? " Tanya Ralyne kepada Kenan.

" Dasar wanita, toilet sudah menjadi ritual khusus setiap berada dimanapun" ucap Kenan.

" Aku tidak akan lama" ucap Ralyne lalu berdiri dan menuju ke toilet yang ada di caffe tersebut.

30 menit kemudian

" Kenapa Ralyne sangat lama sekali ". Kenan merasa ada yang tidak beres, karena Ralyne belum kembali juga dari toilet.

Kenan berdiri dan mengambil tas juga ponsel Ralyne yang ada di atas meja, berniat ingin menyusul Ralyne.

Kenan bertanya kepada seorang wanita yang baru saja keluar dari toilet.

"Permisi mbak, apakah anda melihat perempuan yang memakai kemeja biru di dalam?". Tanya Kenan kepada seorang wanita yang baru saja keluar dari toilet wanita.

" Di dalam tidak ada orang mas". Ucap wanita tersebut.

" Anda yakin? Bisa tolong cek lagi ke dalam? Tunangan saya belum kembali dari toilet sejak tadi." Ucap Kenan meminta tolong agar wanita tersebut mengecek kembali toilet wanita yang ada di caffe itu.

" Sebentar mas". Ucap wanita tersebut dan masuk lagi ke dalam toilet.

"Bagaimana?". Tanya Kenan setelah wanita itu muncul lagi keluar dari toilet.

"Benar mas, di dalam tidak ada siapa- siapa. Saya permisi". Ucap wanita tersebut lalu pergi meninggalkan Kenan.

" Terimakasih mbak" ucap Kenan yang makin merasa khawatir.

MY FOREIGN MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang