CHAPTER 9

26 3 1
                                    

Toronto, Canada.

Ansell mematikan televisinya, ia sangat bosan dan jenuh hari ini.

" Ada apa Ansell? Kau terlihat sangat murung". Tiba- tiba terdengar suara wanita dari arah pintu kamar Ansell.

Ansell menoleh ke arah pintu dan mendapati Felix yang sedang berdiri sambil memegangi gagang pintu kamar Ansell.

"Siapa yang mengizinkanmu masuk?" Ucap Ansell dengan nada ketus kepada Felix.

"Tidak ada, aku hanya merindukanmu Ansell". Ucap Felix menutup pintu kamar Ansell lalu berjalan menuju tempat tidur dimana Ansell sedang duduk dan bersandar disana.

" Kau lancang sekali masuk ke dalam kamarku tanpa Izin ". Ucap Ansell dengan nada dingin. Tetapi Felix tidak menghiraukan ucapan Ansell barusan.

" Ini akan menjadi kamarku juga Ansell, aku akan menjadi milikmu. Kau harus terima kenyataan itu". Ucap Felix lalu duduk disamping Ansell.

" Keluar!!". Bentak Ansell dan mendorong tubuh Felix hingga Felix berdiri.

" Berani sekali kau sekarang Ansell, membentakku dan mendorongku seperti ini". Ucap Felix tak terima.

Felix dengan cepat naik ke atas ranjang Ansell dan duduk diatas tubuh Ansell, lalu Felix mencium bibir Ansell dengan paksa dan Felix membuka satu persatu pakaiannya dengan cepat dan terus menggoda Ansell dengan ciuman ciuman panasnya di seluruh badan Ansell.

Ansell kaget dan berusaha melepaskan bibirnya dari bibir wanita jalang ini, Ansell terlalu terbawa suasana ia tidak tahan melihat tubuh seksi Felix yang sekarang berada di atasnya telanjang tanpa sehelai benangpun.

Beberapa detik kemudian, pikiran Ansell mulai sadar kembali, ia berusaha sekuat mungkin melepaskan bibirnya dari wanita jalang ini dan berhasil. Ciuman mereka terlepas, dengan sigap Felix berusaha membuka celana Ansell lalu ia ingin memasukkan milik Ansell ke dalam dirinya.

Namun Ansell sangat kuat dan mendorong Felix hingga terjatuh ke lantai, Felix tidak berhasil membuka celana Ansell dan sekarang Ansell berdiri dengan mata yang menyala-nyala menatap Felix.

"Apa yang kau lakukan bitch!!?, Kau sungguh menjijikan!!" Ucap Ansell marah kepada Felix.

Felix meringis kesakitan karena tubuhnya terbentur ke lantai dalam keadaan telanjang bulat.

"Menurutmu apa huh? Sudah ku katakan aku akan membuat kau menjadi milikku!". Ucap Felix balik marah kepada Ansell.

" Tidak akan pernah! Aku tidak sudi menjadikan perempuan jalang sepertimu sebagai milikku! Ingat itu baik- baik!" Ucap Ansell, amarahnya semakin meluap- luap.

" Tidak Ansell, aku pasti akan mendapatkanmu. Kau akan jadi milikku!" Ucap Felix.

Ansell menarik tangan Felix dan membawa baju Felix yang tergeletak di kasurnya, menyeret Felix keluar kamar Ansell dan melempar Felix sekuat tenaga lalu melemparkan pakaian Felix tepat di hadapannya.

Sampai terdengar bunyi berdebum sangat keras, Felix meringis kesakitan sekaligus merasa sangat malu dan merasa dihina seperti ini.

" Kau tidak berperasaan Ansell, lihat saja apa yang akan aku lakukan kepadamu!". Teriak Felix kepada Ansell.

"Kau pantas mendapatkan ini bitch!" Ucap Ansell lalu menutup pintu kamarnya sangat keras.

Felix memunguti pakaiannya dan memakainya kembali dengan rasa amat sangat malu dan terhina. Dan dia meninggalkan mansion Ansell dengan penuh dendam dan kebencian.

"Lihat saja apa yang nanti akan ku lakukan, akan ku balas sakit hati ini Ansell Wood Salvatore!". Felix berbicara kepada dirinya sendiri seakan itu adalah tujuannya untuk hidup. Lalu Felix melajukan mobilnya dengan sangat kencang meninggalkan mansion Ansell.

MY FOREIGN MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang