4

26.1K 2.8K 173
                                    

CUPLIKAN PART :

"Papa Andle, Ala haus"

Sedikitnya Andrean kehilangan fokus. Ia sampai lupa memberikan minuman yang anaknya minta tadi.

"Maafkan Papa" ia menyodorkan minuman itu pada Ara, membantu sang anak untuk minum.

"Papa sudah" lagi Andrean tersentak. Kabar kehamilan Marsha cukup mampu mengusik dirinya.

Andrean meletakkan gelas tersebut diatas nakas,

"Papa Kak Zy dan kak Io bangun"

Melirik kesamping Ara, benar kedua mata anaknya mengerjap dan terbuka. Keduanya pun langsung bangun dengan panik.

"Papa Marcel" keduanya berteriak,

"Cio, Izy kalian mau kemana?" cegah Andrean,

"Lepaskan! Aku mau Papa Marcel" berontak Izy atas pegangan Andrean pada pergelangan tangannya. Sementara Cio, anak itu tidak berontak tapi tubuh kecilnya bergetar.

Tidak mudah memang menjelaskan kepada anak-anak yang masih belum mengerti tentang kehidupan termasuk tentang kematian.

"Aku mau Papa Marcel!"

Andrean merangkul Cio dan Izy, pria itu berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan anak-anak. Ia pun tidak perduli dengan rasa sakit pada tubuhnya karena pukulan serta gigitan ditangan yang Izy layangkan untuknya.

"Ara diam disana ya, Nak?" ujar Andrean tertuju kepada Ara yang kembali menangis di atas ranjang karna melihat kedua kakaknya.

"Lepas! Aku benci kau!"

"Papa tahu kamu benci Papa. Papa tidak akan marah. Papa hanya minta kamu tenang dulu"

"Gak mau! Aku mau Papa Marcel!

"Izy.. Izy.. Dengarkan Papa.."

"Kau bukan Papaku!"

Pengganti 2 ( Selesai ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang