8

14.8K 2K 145
                                    

Cuplikan Part :

Rumah Marsha saat ini tengah banyak orang. Mereka semua mengirim do'a untuk Marcel.

"Berhenti!"

Sebuah teriakan menghentikan kegiatan tersebut.

"Cio," gumam Marsha begitu ia melihat Cio diujung bawah tangga. Ia pun bergegas menghampiri.

"Cio kenapa?" tanya Marsha setelah dirinya berada di depan sang anak.

"Suruh mereka diam, Ma. Teman Cio gak suka. Nanti gak ajak Cio main dia"

Dahi Marsha mengernyit, anaknya ini sedang bersama dua adiknya di kamar. Bersama seorang pelayan kiriman Catherina untuk menjaga anak-anak sementara selama pengajian berlangsung.

"Teman mana? Cio bersama adik Ara dan adik Izy kan?"

Cio menggeleng, "Gak Ma, Cio di kamar sama teman Cio"

Sukses perkataan Cio mampu membuat Marsha semakin bingung, "terus adik Izy sama adik Ara dan bibi kemana?"

"Ada di kamar Ara. Cio di kamar Cio"

Marsha mengelus kedua lengan atas Cio, "Ya udah ke atas dulu, yuk!" ajak Marsha, ia merasa tak enak di lihat orang-orang disana. Ia melempar senyum pada orang-orang tersebut dan minta mereka untuk lanjut.

"Ma minta mereka diam.." rengek Cio, ia berusaha melepas genggaman sang ibu.

"Cio diam ya. Malu loh di liatin banyak orang"

"Tapi Ma, nanti teman Cio marah. Cio takut kalau dia marah"

"Ma, lepasin Cio"

"Ma.."


Pengganti 2 ( Selesai ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang