13

14.4K 2.1K 57
                                    

Cuplikan Part :

"Aku benci, Papamu"

Cio masuk ke dalam rumah saat matahari hampir terbenam, meninggalkan kedua adiknya yang masih bermain di taman belakang.

"Papaku baik" balas Cio, saat memasuki kamar sang adik. Ia tidak ingin kembali ke kamarnya karna ia tidak ingin mengganggu Papanya yang sedang beristirahat.

"Baik? Dia mau menjauhkan kita! Kita gak boleh main bersama lagi"

Cio tidak menanggapi, anak itu duduk di kursi meja belajar Ara dan mengambil sebuah buku.

"Aku lebih suka, Papamu Marcel. Dia sangat baik. Tidak pernah menggangguku"

"Papa Andre baik, Alicia!" Cio mulai kesal.

Alicia. Ya, perempuan yang sekiranya seusia Cio adalah teman khayalan Cio. Yang telah berteman dengan Cio dari beberapa bulan yang lalu. Teman tak kasat mata.

"Kau membelanya? Aku menyesal memberitahumu kalau dia Papamu."

"Papa Andre memang baik, Alicia" suara Cio melemah, ia hanya tidak ingin temannya itu marah kepadanya seperti kemarin.

"Lagi-lagi kau membelanya. Asal kau tahu Cio, kau yang membunuh Papa Marcel mu itu"

Alis Cio menyatu, "apa itu membunuh?"

"Ck.." Alicia berdecak, "kau membuat Papa Marcel mu enggak akan pernah pulang dan kembali kesini. Tuhan mengambilnya karena kau!" tuduh Alicia sembari menunjuk muka Cio,

"Kau bohong. Kata Mama Papa Marcel akan kembali kalau kita jadi anak baik" bantah Cio, tidak menyetujui perkataan Alicia.

"Mamamu yang bohong! Papa Marcel mu sudah mati. Papamu tidak akan kembali. Semua salahmu!"

Cio menutup telinganya, "Enggak kau bohong! Papa Marcel akan kembali!"

"Kau tidak menolongnya Cio. Penjahat itu membunuhnya..."

  

Pengganti 2 ( Selesai ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang