It's my first fanfic :p
Enjoy the story ^^ Please leave a vote and comment :D
***
EXO dorm
Ruangan persegi dengan ukuran cukup luas tersebut hanya diisi oleh seorang pria yang masih tertidur di ranjangnya. Hari sudah terlalu sore, namun itu tidak membuatnya terbangun. Tubuhnya panas, kepalanya pening dan perutnya terasa sakit. Berkali-kali pria tersebut mengerang kecil.
Keadaan dorm EXO sangat sepi. Ya, ini sudah hampir seharian. Semua member belum pulang dari perform mereka di beberapa tempat. Terpaksa meninggalkan sang leader sendiri di kamarnya. Karena sakit yang ia derita selama satu minggu.
Kim Junmyeon, atau sering dipanggil Suho, sudah memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit. Hasilnya? Ia mengalami gejala tiphus dan harus mengistirahatkan dirinya. Minimal selama satu minggu.
Itu membuatnya merasa tidak enak pada member lain. Dia seorang leader dan guardian EXO. Seharusnya dia yang menjaga mereka. Bukan malah dijaga oleh mereka.
Dan juga, ini sangat merepotkan baginya. Terpaksa Suho yang merawat dirinya sendiri jika member lain sedang sibuk dengan kegiatan. Belum lagi, semua kendali ia serahkan pada Kris. Leader pemalas yang sok cool itu. Tapi Suho berfikir, lebih baik jika Kris yang menggantikan posisinya. Karena semua member lebih mendengar pria galaksi tersebut ketimbang dirinya.
Ting tong...
Bel pintu berbunyi sangat nyaring beberapa kali. Suho bangkit perlahan, lalu duduk di tepi ranjang. Sebelum bergerak membukakan pintu.
Siapa sih? Mengganggu saja! Tidak tau orang sedang sakit? Merepotkan.
Suho melirik layar monitor. Tidak ada orang di sana. Namun bel tidak juga berhenti berbunyi. Membuatnya mendengus kesal.
"Aiisshh. Iya iya. Siapa? " Tanya Kim Junmyeon dengan suara serak.
"Titipan barang." Dahi Suho mengernyit bingung.
Apa itu milik member lain? Tidak mungkin, kan ayah nya mengirimkan obat-obatan lagi.
Pintu dibuka perlahan. Dua sosok pria dengan setelan hitam, plus topi dan masker perlahan melangkah masuk. Suho dengan kepala yang masih sakit dan tubuh yang juga masih lemas, mundur beberapa langkah.
Ia tau mereka bukan tukang pos yang mengantarkan barang. "Si-siapa kalian? " Tanya Suho dengan suara parau.
Apa mereka sasaeng fans? Matilah dia kalau itu memang benar. Seharusnya Suho tidak sembarangan membukakan pintu.
"Apa mau kalian? " Tanya nya lagi, ketika kedua pria tersebut menutup pintu. Tangan Suho sudah masuk kedalam kantong celananya. Mengambil handphone miliknya. Berjaga-jaga, jika mereka penjahat ia akan menelpon polisi.
Salah seorang pria menelengkan kepalanya, Ketika melihat gerak gerik Suho. Pria itu langsung menendang lengan Suho, membuat handphone milik leader EXO tersebut terjatuh.
Suho terdiam. Menyembunyikan rasa takutnya. "Kau takut, leader? " Kata pria yang tadi menendang lengannya.
"Siapa kami ? Mau apa kami? " Ucap pria satunya lagi, yang berbadan tinggi.
"Kau percaya malaikat maut, leader? "
Suho tetap diam. Ia tau akan ada hal buruk yang menimpanya.
Tolong aku, teman-teman. Batinnya, berharap Terdengar oleh member EXO lain.
***
Other side
EXO sedang menunggu giliran tampil setelah Shinee. Dibelakang panggung, Lay mondar mandir sambil menggigit jarinya. Perasaannya tidak enak. Diantara semua member, Lay adalah salah satu member dengan hati yang peka. Luhan terus memperhatikannya dengan alis bertaut.