☞☞☞Do Kyungsoo's Fanfiction☜☜☜
"Kau selesai ?" Geramku kesal. Baekhyun dan si happy virus raksasa itu malah semakin mengeraskan volume tawa mereka. Chen bahkan
sudah terjungkal sambil memegangi perutnya, yang mungkin keram."Oh sekarang lihatlah itu ! Telinganya memerah ! Kau benar-benar telah membuatnya marah, Yeol !" Ucap Baekhyun dengan ekspresi menggelikannya.
Si happy virus malah terkikik geli. Tangan isengnya menyentuh kepalaku yang hanya sebatas bahunya. Ia sedikit merendahkan tubuhnya, menyamakan tingginya denganku. "Apakah aku terlalu jahat ? Waah, maaf. Lain kali balas aku, jika setidaknya bahumu sedikit melebar, hm ?!"
Cih ! Yah, inilah aku. Bahan bully-an rekan seperjuanganku sendiri. Aku tau aku berlebihan. Tapi lelucon mereka benar-benar sangat tidak menyenangkan. Kapan mereka lelah menggodaku ? Apakah kelemahanku merupakan hal yang
begitu lucu ?Sekarang Tao yang berinisiatif mengukur bahuku dengan penggaris yang dibawanya. "Waah ! Lihat ini, ge ! Kyungie hyung, kenapa kau imut sekali ? Aku jadi iri !" Pekiknya pada siapa lagi, kalau bukan Kris.
Aku menatapnya tajam. "Bisa hentikan itu ?" Desisku.
Huh, membuatku semakin jengkel saja !
Salah satu tiang EXO tercool - kata orang - tersebut hanya menatapku sekilas, lalu kembali serius dengan ponselnya. "Hentikan, Tao ! Aku tak
ingin Kyungsoo membalasmu dan malah membuatmu menangis." Ucapnya acuh.Bukan karena Kris hyung sangat menyayangi Tao. Tapi karena dia tak ingin suara rengekan Tao mengganggu kesenangan kecilnya bersama ponsel baru tercinta. Tao sontak menurut. Sekarang ia berjalan mendekati Kris, dan duduk di sebelahnya.
"Hei, kalian jangan membuat anak kecil menangis !"
Bahkan Suho hyung juga ?
Keributan kecil yang ditimbulkan oleh Baekhyun dan Chanyeol ternyata berhasil membuatnya keluar kamar. Ah, aku juga turut serta dalam menimbulkan keributan ini. Sebagai 'korban'.
Aku menghela napas kasar. Tidur akan lebih baik untukku sekarang. "Baiklah, baik ! Tertawa sepuas
kalian ! Aku tak peduli."Cukup sudah ! Aku pergi !
Baru satu langkah, aku berhenti. Seseorang mengusap lembut kedua bahuku. "Sudahlah, hentikan itu teman-teman !"
Kai. Semua member sontak menghentikan tawa mereka. Menatap Kai yang baru datang. Entah darimana dia.
Aku menatapnya nyalang. "Apa ? Kau juga mau membully-ku ?" Tanyaku galak.
"Hei, aku membelamu, hyung !" Jawabnya tak terima.
Aku hanya mendecih, lalu kembali melangkah ke dalam kamarku dan Kai. Brak. Pintu kututup rapat. Tak peduli pikiran member lain terhadap sikapku.
"Dia...Marah ?" Ucapan Kai masih bisa terdengar olehku.
Selanjutnya aku tak peduli lagi apa yang mereka debatkan. Tapi kuyakin, akan ada sidang kecil- kecilan untuk kasusku ini. Suho hyung dan Kris hyung pasti akan membelaku. Akan ada hukuman
untuk Byun Baekhyun dan Park Chanyeol. Pasti ! Ha ! Rasakan !Aku merebahkan tubuhku di kasur empuk berseprai putih. Mengurut keningku yang berdenyut. Hari ini
begitu menyebalkan. Melihat gadis itu berhenti membalas senyumku saja sudah membuat hatiku hancur tak berbentuk.Ditambah kekonyolan duo idiots EXO. Kalau saja besok malam tidak ada jadwal manggung kami di salah satu acara award bergengsi di Korea, aku akan membulatkan tekadku
untuk bunuh diri.