Enjoy the story :D Vote and Comment please ?
♪♪♪
Ting tong...
Kyungsoo melirik arah pintu. Tangannya masih sibuk mengaduk salad yang cukup untuk persediaan makan dua minggu. Lalu matanya melirik Lay yang terlihat tertidur, dengan meletakkan kepala di atas meja makan.
Pasti lelah. Pikir D.O
Hyung yang satu itu memang selalu terlihat kelelahan. Mungkin efek kegiatannya yang lebih padat akhir-akhir ini. Ditambah penyakit hemofilia yang bersarang di tubuhnya. Itu membuat semua member memberikan perhatian berlebih pada Lay.
"Lay hyung. Bisa tolong bukakan pintu ?" Tanya Kyungsoo, yang membuat Lay langsung mendongak kaget. Lay menganggukkan kepala, sebelum beranjak ke arah pintu.
Kyungsoo melanjutkan lagi kegiatannya sambil bersenandung kecil, sebelum suara Lay menghentikannya.
"D.O ya. Kita dapat kiriman." Ujar Lay yang meletakkan sebuah kotak berukuran sedang di atas meja dapur.
Kyungsoo menghentikan pekerjaannya. Ia memperhatikan kotak tersebut seksama. Dahinya mengernyit membaca tulisan yang tertera di kotak yang dilapisi kertas cokelat muda tersebut.
"From Indonesia ?" Gumamnya.
"Hhooeeeehm. Apa itu hyung ?" Sehun menggaruk kepalanya, berjalan lunglay mendekati Lay dan Kyungsoo.
"Sehun ah, kau sudah bangun ?" Sehun mengangguk, menjawab pertanyaan Lay.
"Apa itu ?" Ulang Sehun.
Lay kembali menatap lekat kotak cokelat itu. "Entahlah. Ini kiriman dari Indonesia."
Mata Sehun membulat begitu mendengarnya. Ekspresinya secara ajaib berubah senang. Persis seperti seorang anak yang diajak bermain di kebun binatang oleh orang tuanya.
"Jinjja ?" Matanya berbinar. "Ayo buka, hyung ! Buka..."
Kyungsoo berdecak. Maknae... Batinnya.
"Kita tunggu Suho hyung dulu." Jawab Lay.
"Ada apa ?" Sebuah suara mengintrupsi dari belakang Sehun.
Ketiganya melirik Suho yang kelihatan baru selesai mandi. Suho bahkan hanya memakai handuk di pinggangnya. Itu membuat ketiga dongsaengnya menggeleng-gelengkan kepala.
"Pakai bajumu dulu, hyung !" Titah Kyungsoo.
Suho tersenyum malu, sebelum berbalik ke kamarnya untuk berpakaian. "Dasar Suho hyung." Celetuk Sehun.
♪♪♪
Semua member EXO sudah berkumpul membentuk lingkaran di ruang tengah. Mengelilingi sebuah kotak berukuran sedang yang misterius. Keheningan menyelimuti mereka cukup lama.
"Hyungdeul !" Panggil Tao, yang hanya dibalas gumaman tak jelas dari Kris. "Ayo buka kotak itu !"
Chen melambaikan tangannya tergesa-gesa. "Tidak ! Jangan !" Semua perhatian tertuju padanya. "Bagaimana kalau itu bom ? Atau racun ?" Tanya Chen dengan suara serak yang menyeramkan.
Sehun menggeleng cepat. "Tidak. Tidak mungkin." Katanya. "Itu pasti berisi dua belas sandal jepit ! Atau bubble tea Indonesia rasa kopi. Untuk kita." Katanya ceria.
"Putuskan cepat, Suho ! Aku lapar." Pinta Kris. Kyungsoo memutuskan semua member tidak akan mendapatkan sarapan mereka, sebelum rapat mendadak ini selesai.
Suho mengusap dagu, berpose seperti seorang detektif yang akan memecahkan kasus sulit. "Argh. Hyung, palli !" Bentak Kai.
"Luhan hyung. Kau bisa menebak apa isinya ?" Tanya Chanyeol yang sejak tadi terbengong menatap kotak tersebut. "Dengan kemampuan telekinesismu." Lanjutnya serius. Rasa penasaran telah mengalahkan akal sehatnya.