☞☞☞Park Chanyeol's Fanfiction☜☜☜
Sekarang giliranku ? Oh, benarkah ?! Terimakasih pada author dan tentu saja elchannie_24. Ah, aku sedikit gugup. Bagaimana ini ? Perlukah perkenalan terlebih dulu ?
Ah, baiklah. Kurasa tak perlu. Hei, tinggal di goa mana dan zaman batu apa kau ? Sampai Park Chanyeol si happy virus EXO saja tak tau. Kau tau, bahkan manula di panti jompo dekat gedung SM saja semuanya adalah fans ku. Bukankah itu hebat ?!
Simpan dulu kekaguman dan segala pujian kalian sampai di akhir kisahku ini. Karena kalian akan menganga tak percaya bila aku menceritakan ini.
Ini tentangku, idolaku dan fansku. Taukah ? Semuanya berhubungan. Iya, Park Chanyeol, Kim Jongin dan Pyromaniacs.
*
Sore ini hujan sangat deras. Anehnya, hujan datang di musim panas. Mendadak. Tanpa tanda-tanda. Yah, akhir-akhir ini memang tak jarang turun hujan deras bahkan badai yang tak disangka-sangka. Mungkin pengaruh pemanasan global. Cuaca makin tak jelas seperti pidatonya Suho hyung.
Dan kenapa aku malah memprediksikan cuaca ? Lebih dari prediksi, yang kukatakan tadi telah terjadi. Di tengah hujan deras ini, EXO harus rela basah kuyup demi menghibur fans tercinta. Bernyanyi, menari di tengah guyuran hujan. Yah, nasib para penghibur.
Kalau aku sendiri, tak masalah. Aku kan dilahirkan memang untuk menghibur. Jangan lupakan gelar 'happy virus' yang melekat erat pada diriku. Yang perlu dikhawatirkan, adalah Kai. Kasihan, dia. Anak itu kan selalu melakukan hal ceroboh ketika menari. Entah itu terpeleset, terjatuh, sampai penyakit pinggangnya kambuh.
Jangan salah paham ! Kai tidak setua itu untuk memiliki riwayat penyakit pinggang seperti reumatik, asam urat, atau penyakit kakek-kakek lainnya. Yang kumaksud adalah, cedera pinggangnya. Karena hujan, panggung tentunya licin. Dan karena licin, aku khawatir akan membahayakan pinggangnya Kai.
Tunggu, jangan salah paham lagi ! Aku hanya mengkhawatirkannya saja. Terdengar aneh, memang. Tapi wajar, kan kalau aku mengkhawatirkan adik sekaligus idolaku.
"…bisa kau bantu aku ?"
Lihat dia ! Wajah polos itu. Bahkan dikehidupan nyata Kai memang pol- erm, Innocent. Aku selalu heran, kenapa banyak fans yang menilainya salah. Kai ? Yadong ? Pffftt. Jangan bercanda ! Oke, dia memang sedikit jahil. Baiklah, anak itu MEMANG jahil. Tapi Kai tidak memiliki bakat pikiran yadong seperti itu !
Dyo yang memilikinya. Bocah yang moto hidupnya, 'bertindak seperti anak kecil dan berpikir seperti orang dewasa' itu berada di peringkat pertama urutan member teryadong EXO. Tak percaya ? Ingat pepatah yang mengatakan 'penampilan bisa menipu', 'jangan melihat buku dari sampulnya', atau 'diam-diam menghanyutkan' ? Jadi percayalah padaku !
"…Yeol !"
Aku tak pernah berbohong !
"Hei !"
Baiklah, aku bohong soal aku tak pernah berbohong. Bahasaku ribet. Tapi yang itu-
"Park Chanyeol !!!"
Seseorang memukul kepalaku. Kesal, aku memelototinya. Walaupun aku yakin pelototanku akan lebih terlihat imut daripada menyeramkan. Baekhyun yang barusan memukulku, berkacak pinggang.
"Apa ?" Geramku. Kai yang sejak tadi kuperhatikan, balik memandangiku.
"Kau tak mendengarku sejak tadi ?" Bentak Baekhyun. Ia menghela napasnya, setelah aku menggeleng. "Aku bingung. Sebenarnya kau ini fanboy, sasaeng fans, secret admirer, atau seorang pria yang akan mengajak Kai menikah ?"