☞☞☞Byun Baekhyun Fanfiction☜☜☜
Well, bukan cuma Kai saja yang protes tentang judul absurd tak kreatif karangan author amatir ini. Hei ! Judul ini lebih aneh, bukan ?! AKU BUKAN DRAMA KING ! DAN TIDAK ADA YANG NAMANYA DRAMA KING AWARD DI KOREA ATAU DIMANA PUN ! #capslockerror
Tapi aku masih lebih baik, kan ? Author amatir nan rupawan itu ternyata memasang cover yang lumayan. Walau sedikit lebay - darimana aku mendapat kata 'lebay' ? - Dibanding milik Kai, yang...ewh ! Gambar tak senonoh, ekspresi super derp, ditambah ke typo an dalam penulisan judulnya. Kurang satu huruf 'R' ditengah, benar ? Sungguh na'as nasibnya. Aku turut berduka.
Tapi setidaknya kisah Kai tidak semiris kisahku ini. Author oh author. Apa salahku ? Kenapa kau nistakan aku ? Oke baiklah, kuminta para SHINERS langsung menyerangnya usai membaca ini ! Culik saja dia ! Kurung di dalam lemarinya Dyo ! Hei ! Itu sih maunya author ! Kkaebsong !
Lihat saja kau author ! Aku akan balas dendam ! Akan ku buang Dyo ke Alaska ! Atau ke Amazone. Kalau perlu kupulangkan saja ke EXO planet sana. Biar tau rasa !
*
Chanyeol tak bisa mengatupkan mulutnya, melihatku bersolek (?) didepan cermin. Bukan ! Chanyeol tidak sedang terpesona ! Dia cukup normal untuk tidak terpesona padaku. Tapi dia cukup idiot untuk terpesona pada Kai. He ? Kai ? Seorang...Kai ? Oke baiklah, Kai memang mempesona.
Chanyeol mendecih sekali lagi. Membuatku meliriknya kesal. "Kapan sih kau selesai dengan little shit eyeliner mu itu ?"
Aku mendengus. "Sudah kubilang, ajak saja Kai ! Aku sedang tak ada mood untuk main game bersamamu !" Jawabku ketus.
"Aku tak mau kalah !" Aku memutar bolamataku. "Hei ! Mau setebal apa kau memakainya, hyung ? Matamu lebih menyeramkan dari Sabaku Gaara !"
Trak. Aku menaruh kasar eyeliner tersayangku. Lalu memberi Chanyeol deathglare imut gratis. Enak saja aku di samakan dengan tokoh anime yang tak punya alis itu !
"Diam kau, dasar Yoda !" Balasku.
Chanyeol tersenyum dan menatapku dengan mata berbinar. "Apa kau sudah selesai ? Jadi kita bisa bermain game ?"
Aku bangkit berdiri. "Tentu tidak !" Kulihat Chanyeol mempoutkan bibirnya. Dia sangat tidak punya bakat aegyo, sungguh ! "Aku akan pergi dulu."
Chanyeol ikut berdiri dari sisi ranjang. "Kemana ? Aku ikut, ya hyung !!" Pintanya ceria.
"Boleh. Kalau kau mau. Tapi seminggu ini aku malas mencuci piring. Jadi kau saja sebagai penggantiku, ya ? Yeolie ?!" Nada bicaraku, kubuat semanis mungkin.
Ayolah, masa dia tak tau maksudku ? Kurasa tak perlu ku katakan alasanku keluar, adalah untuk mencari pengganti Taeyeon nuna kan ? Ups ! Keceplosan.
Kedua alis tebal Chanyeol bertaut. Sekarang ia berdecak kesal. "Baiklah, aku takkan mau ikut denganmu ! Pergi saja sana ! Shhooo !!!"
Aku melemparkan sebuah lipstick ke arahnya. Jangan tanya milik siapa benda itu ! Itu...err- milik manager hyung ! Sebenarnya milik isterinya yang kupinjam sebentar. Ayolah, warnanya peach kok ! Bukan pink apalagi merah marun !
"Terserah !" Ucapku, sebelum melangkah keluar kamar.
Cklek. Bruk.
"Auch/Wadaw." Aku berjengit kaget, ketika dua mahluk berbeda spesies langsung terjatuh di hadapanku, ketika pintu terbuka.
"Apa yang kalian berdua lakukan, maknae ? Menguping, eoh ?" Tanyaku malas.
Dalam sekali gerakkan, Kai dan Sehun langsung berdiri. Seorang dancer memang berbeda ! Menepuk-nepuk lutut sampai mata kaki, lalu menggaruk tengkuk canggung. Membuatku mengernyit curiga.