Capt 5 (Sudah di Revisi)

7.6K 363 130
                                    

"Kau menikmatinya?" tanya Leon saat sudah berhasil menghabisi kuman.

"Sangat, andai dia lebih hebat dariku" Najua.

"Dasar kau" Leon terkekeh lalu menarik tangan Najua dengan lembut masuk kedalam markasnya.

"Dimana kak Ken?" tanya Najua pada salah satu anggota Mafia dengan datar dan dingin tak lupa dengan mata tajamnya membuat salah satu anggota Mafia tersebut langsung menunduk.

"Tu-tuan Kenzo ada diruangannya nona" jawab orang itu menunduk takut.

Najua memang memiliki iris mata berwarna hitam kecoklatan, wajah imut dan cantik, kulit putih, rambut berwarna hitam kecokelatan , tubuh kecil dan tidak terlalu tinggi membuat orang-orang yang melihatnya seperti gadis polos biasanya, tapi siapa sangka ia memiliki sisi iblis dan kejam.

"Sudahlah Cua kau membuat dia ketakutan" ucap Leon sambil terkekeh pelan.

Najua yang melihat wajah anggotanya yang ketakutan ikut terkekeh. Sepertinya anggota baru. Pantas saja markasnya tidak aman, banyak anggota baru yang hari ini berjada. Pikir Najua.
"Tenang saja Cua tidak gigit orang kok, palingan cuman membunuh" ujar Najua dengan santai.

Leon yang mendengar ucapan adiknya itu sudah tertawa terbahak sedangkan anggota mafia tersebut semakin kikuk dibuatnya.

"Yaudah, Cua akan keruangan si ketua kita sebelum dia terbunuh" Najua langsung pergi  dengan santai meninggalkan dua orang yang sedang menatap kepergiannya.

"Jangan mengganggu dia, maka ketenangan masih ada" ujar Leon pelan yang masih bisa didengarkan oleh anggotanya itu. Leon menampilkan senyumnya sembari menepuk pundak orang itu, lalu pergi menyusul Najua.

Anggota baru itu sepertinya mengerti dengan peringatan Leon.

Saat menuju ruangan Kenzo, Najua mendengar suara gaduh dari luar membuatnya semakin penasaran.

"Kak Ken" panggil Najua dari luar tapi tidak ada jawaban.

"Kak Ken bukain pintu Cua mau masuk" ucapnya lagi dan lagi-lagi tidak ada jawaban.

"Kak Ken gak bukain pintu?" tanya Leon dan hanya dibalas gelengan oleh Najua.

"Yasudah, dobrak saja" usul Leon dengan senyum sumringah. Ia sangat suka saat melihat atraksi Najua mendobrak pintu dengan salah satu kakinya, tapi tidak dengan pintu kamarnya.

Najua menggeleng.

"Kenapa?"

"Pintunya gak dikunci kak jadi tidak perlu didobrak" ucap Najua dengan lugu membuat Leon melongo.

Najua langsung memasuki ruangan Kenzo dan yang pertama dilihatnya adalah ruangan yang sudah berantakan seperti kapal pecah dan yang membuat mereka melongo adalah Kenzo yang sedang asik tertidur dan seseorang yang terikat disampingnya.

"Kak Ken" panggil Najua membuat Kenzo terbangun dari tidurnya.

"Eh Cua Le, sejak kapan kalian disini?" tanya Kenzo dengan suara serak khas bangun tidur.

"Sejak kakak tidur" ucap Leon malas dan hanya dibalas kekehan oleh Kenzo.

"Itu siapa kak?" tanya Najua sambil menunjuk orang yang terikat disamping Kenzo.

"Ketua Tiger, mereka memang berniat mengerahkan seluruh anggota bahkan ketua mereka ikut. Sangat niat" ucap Kenzo santai membuat Leon dan Najua membulatkan mata mereka tidak percaya.

"Serius?" Leon.

"Hmm"

Najua langsung mendekati orang tersebut. "Jadi dia ikut kesini? Ah apa dia menyerangmu disini?" tanya Najua pada Kenzo.

Vengeful Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang