Capt 35

3.3K 114 13
                                    

Saat ini Najua tengah bersantai disofa ruang tamu sambil menonton film action di tv, tak lupa dengan makanan ringan yang porsinya sangat banyak sudah berada dipelukannya dan mulut yang terus menerus mengunyah dan tatapan mata masih fokus ke film.

Sudah 3 minggu Najua berada di Amerika tanpa berniat untuk pulang ke Indonesia. Dan 3 minggu ini juga Najua tidak pernah mengambil benda pipih yang sering digemari dan dianggap tuhannya oleh anak +62 saat ini. Ya apa lagi kalau bukan ponsel.

Najua menonaktifkan ponselnya dari 3 minggu yang lalu, alasannya hanya 1. Dia ingin beristirahat dan bersantai tanpa ada orang yang boleh mengganggu dirinya dengan ketenangan yang ia miliki saat ini. Ia bahkan tidak memikirkan bagaimana keadaan mafianya, dan kantor miliknya saat ini. Ia yakin pada Rey dan Linda sekertarinya di Indonesia untuk mengurus segalanya selama ia bersantai.
    
     
   
Rey berjalan memasuki apartemen kediaman Najua dengan wajah yang tidak seperti biasanya. Alis menyatu, dahi mengerut, bibir mengerucut, dan tatapan mata yang tajam. Bisa dilihat dari wajah pria tampan itu jika saat ini laki-laki itu tengah menahan kesal.

Tanpa banyak bicara Rey langsung saja menggebrak pintu apartemen Najua membuat sang empu tersentak kaget. Najua menatap tajam Rey yang masih diam di depan pintu apartemennya, sedangkan Rey menyengir kuda lalu kembali mengubah raut wajah seperti sebelumnya.

"Apa?!" tanya Najua tidak santai membuat Rey semakin mengerucutkan bibirnya.

"HP CUA MANA?! KAKAK TELFON DARI 3 MINGGU YANG LALU NGGA DIANGKAT, KAKAK CARIIN KE APARTEMEN KAMU NGGA ADA! KENAPA PINDAH APARTEMEN? KENAPA HP NYA MATI?" Rey mengeluarkan seluruh kekesalannya dihadapan Najua membuat Najua terkekeh geli.

"Ya habisnya kak Rey gangguin liburan Cua, jadi Cua pindah deh. Tapi kak Rey kok bisa tau kalo Cua ada disini?"

"Lupa aku siapa, nona Zaviera?"

Najua mengangguk mengerti.
"Baiklah tuan Rey yang terhormat, anda menang saat ini." ucap Najua langsung berdiri dari duduknya lalu mematikan tv nya.

"Jadi?" tanya Najua.

"Ada sebuah pertemuan, di gedung G'Chsy dan anda sudah tau siapa pemiliknya"

"Cua belum menyelesaikan liburan Cua, dan kakak ingin Cua kembali membunuh? Jahat sekali dirimu kak Rey!"

"Aku hanya melaksanakan tugas nona, dan tugas ini juga tidak akan ada jika kau tidak menghilang 3 minggu yang lalu."

"Tapi, kenapa kakak baru menemukan Cua? Cua pikir kakak akan menemukan Cua 1 jam setelah Cua kabur dari apartemen."

"Kau mengganti semua paspor mu, nama mu kau samarkan dengan nama Quera, tidak menggunakan cicin, gelang, maupun jam tanganmu yang dapat membuatku melacak keberadaanmu. Dan 1 lagi, kau keluar apartemen ini dengan cara menyamar menjadi bocah tengil dengan pakaian serba besar yang kau kenakan agar kau bisa bersembunyi dariku. Ck ayolah, kau pasti akan gagal untuk melakukan ini."

"Hanya itu pakaian yang aku temukan di lemari kak Le. Tapi aku berhasil bersembunyi darimu selama 3 minggu ini. Bagaimana? Aku sudah pandai dalam permainan kali ini bukan?"

"Kau masih tetap kalah dalam permainan ini nona, aku masih bisa menemukanmu tanpa bantuan orang lain"

"Ckck, besok aku akan berusaha kabur lagi. Mungkin kau tidak akan bisa menemukanku lagi"

"Jangn pernah membuatku untuk mencari dirimu lagi nona, kau sangat menyebalkan dalam permainan ini. Dan kau memiliki 1001 kecurangan agar bisa lolos dari tugas"

"Baiklah-baiklah terserah padamu saja, aku akan bersiap-siap untuk pergi ketempat itu"

***

Vengeful Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang