Taehyung memandangiku gugup.
Ada apa dengannya?
"A-Aku ingin memastikan sesuatu" ujarnya. Terlihat dari raut wajahnya ia seakan baru saja mengatakan sesuatu yang berat.
Aku mengernyitkan keningku.
"Maksudnya?" tanyaku bingung.
"Aku harus ke toilet" sahutnya begitu aku selesai bertanya. Taehyung beranjak dari kursinya dan berjalan cepat menuju toilet.
Ku pandangi punggungnya yang tergesa-gesa menjauhiku menuju toilet.
***
Jungkook duduk terdiam di kamarnya. Tatapan matanya kosong mengarah ke lantai. Entah apa yang ia pikirkan sekarang. Ia duduk membungkuk dengan wajahnya yang ia tekuk. Sesekali ia mengedipkan matanya tapi tetap saja pandangan kosong itu masih ada disana.
"Kau baik-baik saja?" suara Jimin membuyarkan lamunannya. Jungkook pun menoleh ke arah Jimin yang kini melipat kedua tangannya di dada, berdiri dan menyandarkan badannya di pintu kamar Jungkook.
"Eoh? Iya, aku baik-baik saja" sahut Jungkook yang langsung menatap kosong kembali kearah lantai.
Jimin memandangi Jungkook dengan senyum miring. Ia lalu menghela napasnya dan berjalan mendekati Jungkook.
"Kau ini kenapa? Sudah dua hari ini kau murung" tanya Jimin perhatian pada Jungkook begitu duduk disampingnya.
"Aku tidak murung kok, Hyung" bantah Jungkook yang masih mempertahankan ekspresi tatapan kosongnya.
"Tidak usah bohong, wajahmu mengatakan semuanya" sahut Jimin begitu Jungkook membantah perkataannya.
Jungkook terdiam. Dia kembali menatap lantai kamarnya.
"Ara.." lirih Jimin memecah suasana. (Aku tau)
"Ini pasti gara-gara Jiyeon, kan?" Jimin melanjutkan perkataannya.
Mendengar kata Jiyeon, Jungkook langsung kembali sadar dan menatap Jimin.
Jimin tersenyum melihat Jungkook yang selalu bertingkah seperti ini setiap kali ia menyebut nama Jiyeon.
"Apakah Jiyeon yang kau chat itu adalah Jiyeon yang sama dengan gadis di a Week with Bangtan kemarin?" tanya Jimin panjang kepada Jungkook dengan tatapan mata ala detektif yang sedang mewawancarai seorang terdakwa.
Jungkook memandang Jimin sendu. Matanya yang tadi menatap mata Jimin kini menurun sambil ia merenggangkan bibirnya.
"Iya, Hyung" lirih Jungkook pelan.
Jimin yang mendengar itu kembali tersenyum.
"Sudah ku duga. Aku memang pandai dalam hal seperti ini" ujar Jimin dengan senyum bangganya.
"Maksudnya?" tanya Jungkook tiba-tiba dengan tatapan bingung.
"Kau..." Jimin kini menatap wajah Jungkook secara dekat. Jungkook yang tidak menduga hal itu akan terjadi pun kaget dan refleks bergerak sedikit mundur.
"Suka Jiyeon, kan?" tanya Jimin to the point di wajah Jungkook.
Jungkook menelan air ludahnya sambil membalas tatapan mata Jimin dengan matanya yang berkedip.
Ia lalu tertawa kecil.
"Ah, Hyung! Kau ini jangan mengada-ada" ujar Jungkook yang kini tersenyum membantah ucapan Jimin tadi.
Jimin melipat kedua tangannya kembali sambil terus menatapi Jungkook. Ia seakan menelusuri setiap jengkal wajah Jungkook dan membaca setiap ekspresi yang Jungkook tunjukkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Answer: Him
Fanfiction💜✨🙏slow update🙏✨💜 Han Ji Yeon, gadis biasa yang bersekolah disekolah khusus perempuan. Disaat seisi sekolah sibuk mengidolakan sebuah grup boyband 'BTS' hanya Jiyeon seorang yang tidak tertarik. Ia memilih menyendiri dipojokan kelas ketika teman...