Warning!
Ini ada adegan dewasanya ya:) jadi harap bijak dalam membaca:)Happy reading ^_^
Aurel sangat mencintai Aldo.
Itulah faktanya, meski Dhirga berada di tengah-tengah hubungan Aurel dan Aldo tetapi cowok itu tetap tidak bisa mendapatkan hatinya Aurel walaupun cewek itu selalu mengatakan sayang kepadanya.
Sekitar lima tahun yang lalu, saat Aurel memasuki masa sekolah menengah pertamanya, gadis itu sudah dihadapkan dengan sebuah masalah.
Aurel kedapatan sedang mengkonsumsi narkoba di atas rooftop sekolahnya. Lalu gadis itu menjalani masa rehabilitasi dan hanya Dhirga yang selalu menemani dan mendukungnya. Sedangkan Aldo, cowok itu sudah dikirim ke Amerika setahun sebelum kejadian yang dialami Aurel.
Aurel dan Aldo menjalani masa LDR selama tiga tahun lamanya. Aldo dikirim ke Amerika untuk melanjutkan sekolah menengah pertamanya sekaligus untuk belajar tentang bisnis karna cowok itulah yang akan menjadi penerus perusahaan Alexander sedangkan Dhirga sama sekali tidak berminat untuk mengurus perusahaan.
Selama kepergian Aldo, hubungan Aurel dan Dhirga semakin dekat. Bahkan Dhirga sudah dua kali menyatakan cinta kepada Aurel dan berakhir ditolak oleh gadis itu. Alasan Aurel menolaknya hanya satu, dia mau menjaga perasaan Aldo supaya Aldo di sana juga menjaga perasaannya.
Tapi lama kelamaan Aurel menjadi luluh akan sikap Dhirga yang berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Aldo. Dan akhirnya gadis itu menerima pernyataan cinta dari Dhirga untuk yang ketiga kalinya. Aurel menerimanya saat Aldo sudah kembali ke Indonesia, bahkan cowok itu tau kalau ia diselingkuhi. Tapi Aldo bersikap masa bodo, seolah yang dilakukan Aurel itu hal yang biasa.
Dan sekarang Aurel bingung dengan perasaannya sendiri, sebenarnya siapa yang diinginkan oleh hatinya. Aldo atau Dhirga?
Aurel sangat yakin jika dirinya mencintai Aldo, tapi kenapa saat Dhirga mengatakan ingin mengakhiri hubungan mereka hatinya seolah tidak terima. Ia ingin Dhirga tetap berada di sisinya begitu juga Aldo.
Apakah Aurel egois?
Jawabannya adalah : IYA. Gadis itu memang egois dan juga serakah. Tidak cukup hanya Aldo, ia juga menginginkan Dhirga yang notabenenya adalah kembaran Aldo sendiri.
Aurel memegang tangan Dhirga, meremas jari-jemari cowok itu dengan lembut. "Kita bisa bicarain ini baik-baik, Ga. Ngga perlu sampe ngakhiri hubungan kita."
Dhirga menghempaskan tangan Aurel sedikit kasar, lalu matanya menatap cewek itu, tatapannya begitu dingin. Bahkan Aurel merasa cowok yang ada di depannya bukanlah Dhirga yang ia kenal.
"Enak banget lo ngomong gitu." Suara Dhirga juga berubah dingin. Kekehan kecil keluar dari mulut cowok bertindik itu. "Lo sadar nggak sama apa yang udah lo lakuin?"
Aurel tertegun. Sekarang Dhirga-nya sudah berubah, tidak ada lagi tatapan penuh kasih sayang serta senyuman hangat yang cowok itu berikan. Sekarang semuanya sudah berubah, benar-benar sudah berubah.
"Ga, gu----"
Dhirga mengangkat tangan kanannya ke udara, seolah meminta Aurel agar berhenti bicara. "Lo nggak perlu jelasin apapun," ujar cowok itu seraya memasukkan kembali tangannya ke dalam kantong celana. "Seperti yang gue bilang tadi, kita akhiri ini semua."
Dhirga berjalan lebih dekat dengan Aurel, lalu membisikkan sesuatu di telinga gadis itu. "Cukup gue aja yang tersakiti. Gue nggak mau Aldo ngerasain hal yang sama. Dia udah banyak berkorban buat gue." Kemudian Dhirga memundurkan kembali langkahnya. "Gue minta sama lo bahagiain adek gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Fiance [ON GOING]
Novela JuvenilANAK KECIL DILARANG MENDEKAT! [Update Tergantung Mood] Ketika cinta harus memilih. Cover by : @Bbyblue3fv ©2019