Rangga menjadi lebih pendiam dua hari ini. Dia sangat khawatir oleh zieva yang dua hari ini tidak keluar dari kamar. Sudah berbagai cara Rangga keluarkan untuk Zieva agar wanita itu keluar dari kamar kotor itu high
"Ngga Mabar yu"ajak Bobby di belakangnya yang sedang sibuk dengan hp
Rangga menggeleng berarti tidak biasanya dia tidak menolak ajakan dari teman temannya. Lihat ke sampingnya, kosong.
Sudah 2 hari zieva tidak masuk. Sudah 2 hari moodnya labil. Kemana wanita gendut itu?
Tringggg
Waktu jam istirahat berbunyi. Teman teman dari Ardy sudah berkumpul di base camp nya di lantai atas
Ting Ting Ting!
Di saku Rangga ada yang bergetar, dan ternyata itu hpnya yang sedang mendapatkan panggilan dari Ardy. Rangga berjalan keluar ruangan Karna di sana sangat berisik
"Kenapa bang?"
"Kenapa kenapa! Ke rumah sakit ambara sekarang!"ucap arqw
"Siapa yang sakit bang?"
"Cewe lu"
Hati Rangga serasa ngedugem. Berdetak begitu cepat, dia khawatir dengan keadaan zieva sekarang
Rangga dengan sigap dan yakin, pergi dari sekolah membawa tasnya dan kunci mobilnya. Ia membolos pelajaran hari ini demi melihat kekasih gendutnya yang sekarang di rumah sakit
Rangga membawa mobilnya dengan kecepatan yang melebihi rata rata sampai ia ingin menabrak motor yang berisi 3 wanita seperti jablay. Untungnya mereka tak tertabrak Karna Rangga berhasil mengerem secara mendadak
"Woi lu bisa ga bawa mobil hati hati bngst!"teriak dari ketiga wanita itu. Rangga memasang muka datar seakan dia tidak merasa bersalah dan melanjutkannya.
...
Rangga berlari menuju kamar zieva
"Bang! Zieva gmn?"tanya Rangga panik setelah menemukan Ardy di depan kamar zieva
"Dokter belom keluar rang"Ardy menundukan kepalanya menyenderkan badannya di bangku panjang. ia merasa dirinya yang salah Karna tak becus menjaga adiknya
Rangga berjalan ke kaca kamar zieva, menatap wanita itu yang lemah. Ini semua karena nya dia ga bisa menjaga zieva
Setelah menunggu selama sejam, dokter itu keluar dari ruangan zieva.
"Keluarga dari zieva syakila?"tanya dokter tersebut
"Ya! Saya abangnya, gimana keadaanya dok?"tanya Ardy cemas
"Sudah lama zieva mengalami mag?"
"Setau saya dia tidak pernah mengalami itu"
"Mag dia sudah parah, dia juga terkena tipes Karna kekurangan cairan."
"Dok tolong sembuhin zieva berapapun yang kau minta akan ku beri"sahut Rangga. Jujur uang bukan segalanya dari pada wanita itu
"Saya akan berusaha semampu saya, dan kalian boleh bertemu dengannya, tapi hanya untuk 1 orang tidak lebih"mereka mengaguk artinya mengerti dokter meninggalkan mereka di depan kamar zieva
"Gw dulu"sahut mereka berbarengan, mereka bertatapan tajam.
"Ywdh lu duluan aja bang"Rangga mengalah kepada yang lebih besar darinya. Ardy membalas dengan senyuman acuh
Ardy memasuki kamar zieva. Melihat sosok yang selalu ceria menjadi tertidur lemas. Ini salahnya! Seharusnya dari hari itu dia mencoba membuka membuka pintu itu pasti zieva tidak akan masuk ke ruangan ini
