Zieva sampai di Jakarta, tempat di mana zieva dan Evan lahir. Tempat di mana Evan tertidur untuk selamanya
Astaga tidak! Dia masih hidup! Suster bohong!
Skip
Zieva membawa mobilnya dengan kecepatan yang lumayan bahaya.ia langsung ke rumah Evan dengan tetesan air mata yang ia simpan untuk nanti saat ia marah karena Evan telah membohonginya
Itu yang di bayangkan zieva
sesampai di rumah Evan. Terlihat ramai dan ada bendera berwarna kuning. Apa benar kata suster itu?
Zieva mulai masuk ke rumah Evan. Dan melihat orang tua Evan yang sedang berpelukan sambil menangis di dekat mayat di depannya
Zieva membukam mulutnya tidak percaya, tangisannya pecah di ruangan ini
"EVAN!"zieva memeluk Evan dengan erat tanpa takut akan mayat itu, dia menangis dengan keras
Zieva ga nyaka mayat dari Evan masih wangi dan dia tersenyum. Astaga tuhan pasti sangat menyayangi Evan
"I love you"kata kata zieva
Punggung zieva di elus lembut oleh mamah Evan, devano juga ikut mengelus kepala zieva
"Kakak yang sabar. kakak pasti kuat, devano yakin"
"Ikhlasin Evan sayang, Evan pasti bahagia di sana"
"Makasih kak, kakak udah buat hari hari bang Evan bahagia untuk satu hari"devano mengusap air matanya
Zieva tuli. Zieva tidak percaya ini semua.zieva tetap menangis memanggil Evan untuk kembali
"Hiks.. Evan.. kamu kuat..."
...
Rangga mendapatkan kabar bahwa Evan sudah meninggal dunia. Apa itu benar? Rangga tidak percaya sama berita hoaks yang di milik oleh sekolah
Basis ala ala ardyBobby; assalamualaikum teman teman, kabar duka dari teman kita Evan yang hari ini meninggal dunia di Singapura
Kevin; itu beneran Bob?
Nayla; Singapura?
Ardy; njirr adek gw gimana di Singapura woi!
Rangga; Singapura?
Deg
Firasat Rangga tidak enak. Apa zieva pergi ke Singapura untuk bertemu dengan Evan? Ya itu pasti. Kamu wanita hebat zieva
Bobby; ya Singapura, emang knp Ama adek lu?
Ardy; g. Dia udah balik ekek
"Allhamdulilah"
Rangga; sekarang dia di mana bang?
Ardy; pergi lagi au kmn
Nayla; gmn kalo kita ke rumah Evan hngg
Icah; eh gw nangis ini asli
Arul; 2
Bobby; 3
Ardy; jangan bersedih broder