"Kembalilah menjadi Adikku, dengan begitu Aku bisa menjaga Dan menyayangimu" Kalimat Seorang Singto Yang diutarakan Pada adik laki-lakinya yang sejak kecil Terpisah karna masalah keluarga yang mereka Alami.
Perpisahan mereka yang membuat Krist adiknya menjadi dewasa Dan hidup mandiri terlebih ketika sang ibu telah tiada. Ia menjalani hari harinya sendiri Dengan bekerja untuk membiayai kehidupannya."Untuk apa datang menemuiku, aku sudah bilang aku tidak mau bertemu denganmu" tukas krist, pria yang memiliki wajah manis berhidung mancung serta berkulit putih. Merasa begitu jengah dengan singto yang selalu hadir dihadapannya.
"Seberapa besar rasa bencimu padaku, tapi kamu tetaplah adikku"
"Aku tidak punya kakak, dan Kau bukanlah kakakku. aku tidak membutuhkanmu"
"Tapi aku membutuhkanmu" sambar Singto membuat Krist terdiam dalam posisinya dan ini bukan sekalinya Singto mencoba meraih hatinya dengan terus muncul diKehidupannya. "Krist, mafkanlah aku. Aku memang bukan kakak yang baik untukmu. Bahkan aku tak pantas untuk dipanggil seorang Kakak, tapi izinkan aku untuk bisa menjadi kakakmu, izinkan aku menyayangimu"
"Selama ini aku hidup seorang diri, aku memenuhi kebutuhanku dengan segala usahaku. Hingga aku bisa bertahan hidup, apa kamu tau bagaimana penderitaanku saat itu? Dan Kamu datang disaat aku tak membutuhkan seseorang"
"Aku baru menyadari kalau aku adalah orang terbodoh yang tak bisa memperhatikanmu, aku menyia-nyiakan seorang adik yang seharusnya aku sayang. Mungkin kesalahanku itu tidak bisa termaafkan, tapi aku ingin berusaha menebus kesalahanku itu. "
Krist menggeleng Padanya, "aku bukan orang yang mudah memaafkan, dan aku bukan orang Yang bisa menebus kesalahanmu jika kamu merasa bersalah, minta maaflah pada ibuku. Mungkin kesalahanmu lebih besar padanya"
Cetus Krist yang kemudian beranjak pergi melewatinya.Singto terdiam, mendengar pernyataan yang begitu menusuk perasaannya.
15 tahun yang lalu, Singto memang sudah hadir dalam kehidupannya Setelah ayahnya menikahi ibunya. Keakraban mereka terjalin baik seperti layaknya seorang saudara. Tapi saat beberapa tahun, singto harus meninggalkannya Ketika kedua orangtua mereka bercerai karna suatu keadaan. Dan Singto memilih tinggal bersama ayahnya yang Ia fikir memiliki masa depan Baik untuknya.
Setelah itu Singto dikirim keluar negeri oleh alm.kakeknya untuk belajar dan menghabiskan waktunya disana. Namun lambat laun, singto merasakan rindu yang amat besar pada krist. Ia menyadari kalau krist orang yang berarti untuknya. Karna itu ia baru bisa menemui adiknya lagi.Sedangkan Krist tinggal bersama ibunya Dan hidup dalam kemiskinan, hingga saat lulus SMA ibunya meninggal karna sakit keras. Kehidupan krist berubah menjadi sulit dan berantakan tidak ada satu pun orang yang ia jadikan tumpuan hidupnya. Keluarga maupun saudara ia hilangkan semua dari hidupnya.
Sebenarnya niat Singto adalah ingin bisa mengubah kehidupannya. Dengan belajar banyak diluar negeri agar ia bisa menjadi sukses tanpa ayahnya dan bisa mengajak ibu, adik Tirinya kembali tinggal bersamanya. Tapi saat ia kembali justru semuanya terlambat, ibunya sudah tiada. Dan kini adiknya membenci dirinya.
Rasanya sia-sia ia berusaha untuk bisa menjadi sukses dan pintar kalau ternyata apa yang inginkan tak bisa tercapai.***
"Singto... " panggil ayahnya saat sepulang Singto hendak beranjak kekamarnya. Ayahnya menahan langkah kakinya "kenapa kamu tidak angkat telpon dari ayah, kamu tau ayah sejak siang terus menghubungi mu? "
"Aku capek, aku mau istirahat"
"Kamu tau Ayah itu butuh kamu, besok datanglah kekantor. ada sesuatu yang harus kita bahas" ujar ayahnya, yang sangat antusias dengan kemampuan singto yang tinggi dalam perusahaan. Karna kecerdasan singto dapat membuat perusahaannya maju.
"lihat saja besok" jawab singto yang tak semangat, dan langsung melanjutkan langkahnya
"Singto!! apa karna kamu menemui krist sampai kamu mengacuhkan ayah seperti ini" Panggil ayahnya merasa singto bersikap cuek karna sesuatu dan tebakannya mengarah pada krist. Orang yang sejak dulu tak disukai ayahnya. "kamu menemui anak itu lagi, kan"
"Kenapa memangnya? Aku menemui dia atau tidak, apa itu masalah untuk ayah"
"Ya tentu saja, dia akan membawa pengaruh buruk buat kamu."
"pengaruh buruk? Justru selama ini pengaruh buruk yang kudapat itu dari ayah. Apa ayah tidak sadar selama ini ayah hanya berusaha mementingkan keinginan ayah sendiri dibanding mementingkan keluarga" sentak singto tak ragu-ragu bicara tegas dengan menaikan nada suaranya. Karna ia tidak suka ayahnya mengusik tentang krist padanya
"Singto...kamu" ayahnya yang belum selesai bicara, singto lebih dulu pergi meninggalkannya.
Dan Ini bukanlah pertama kalinya singto dan ayahnya bertengkar, sejak ia beranjak dewasa ia semakin tau sifat asli ayahnya.
Ayahnya yang selalu bisa memanfaatkan kepintaran singto, dalam memberikan ide dan motivator dikantornya. Karna setiap singto turun tangan dalam urusan kantor pasti kantornya tak pernah ada masalah .
Karna itu ayahnya selalu berusaha mendekatinya dan berbaik hati agar Singto selalu membantu.
Tapi Singto sendiri, tak pernah ada niat untuk membantu ayahnya, ia melakukan karna dirinya seorang anak. Hanya sebatas hubungan ayah dan anak. Tak lebih dari itu, karna ayahnya yang tak menyukai adanya krist dan berusaha memisahkan mereka sejak kecil. membuatnya tak lagi ada rasa sayang yang tulus terhadap ayahnya. Sikap singto menjadi dingin dan acuh jika harus berhadapan dengan ayahnya***
KAMU SEDANG MEMBACA
Bromance "Secret Love"
RomanceJatuh cinta pada Saudara sendiri, adalah hal yang aneh terlebih Mereka Adalah Sesama Pria. Tapi cinta tak memandang status dan gender, perasaan itu muncul begitu saja tanpa disadari dan itu bukanlah kesalahan melainkan sesuatu yang Dapat diilhami d...