"Krist," seorang pria Bernama Em memanggil krist yang baru Saja tiba Dikafe tempat kerjanya. "bagaimana keadaanmu?,"
"Aku sudah lebih baik em"
"Sorry aku tidak datang menjengukmu, kau tau sendiri kerjaan kafe tidak ada yang pegang, jadi aku sendiri yang harus mengerjakan semuanya"
"Ya tidak apa, justru aku yang minta maaf karna aku, kerjaanmu jadi bertambah.
"Ah, tidak apa selagi aku mampu mengerjakannya, itu gak masalah kok" jawab Em yang sama sekali tak merasa ada beban, apalagi setelah mendapatkan hadiah dari Singto berupa uang yang cukup banyak membuatnya lebih bersemangat."Aku juga mau berterima kasih karna kamu sudah ikut menolongku. Phi Sing sudah memberitahuku semuanya"
"Ah, itu bukan karnaku. Tapi phi Sing lah yang sudah banyak berjasa, kalau tidak ada dia, pasti kamu tidak akan ditemukan. Kamu tau phi Singto sangat khawatir sekali, dengan cepat dan mudahnya ia bisa membawa polisi datang bersama kami. Sepertinya phimu orang yang sangat penting karna orang-orang banyak menghormatinya dan dia sangat peduli denganmu"
"Peduli apannya, dia itu cuma merasa bersalah karna meninggalkanku jadi Dia Barusaha membantuku. Tapi Sudahlah jangan bicarakan dia lagi" potong Krist yang merasa tidak senang mendengar kebaikan Singto, padahal saat ini justru Krist sudah memaafkan dirinya Tapi Em tidak perlu tau Soal itu. "Aku tidak masuk kerja. Apa P'wad menanyaiku" Ujar krist yang langsung mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan Soal Bosnya yang juga merupakan pemilik Dari kafe Itu.
"Ya tentu saja, dia mencarimu. aku bilang kalau kamu tidak bisa masuk karna ada keperluan. Tapi aku Aneh sekali denganmu Krist."
"Aneh kenapa.? "
"Ternyata seorang krist bisa juga kena tipu ya. Berharap mendapatkan uang banyak Tapi tidak tau kalau itu jebakan" Ucap Em sambil dengan nada meledek, Mengingat musibah yang Krist Alami dengan orang-orang yang sudah menganiayanya.
biasanya krist selalu waspada pada apapun. Tapi kemaren itu tidak disangkah-sangkah akan seperti itu.
"Apaan sih," sahut krist. Tidak mau menginggat Dan membahas lagi. Karna baginya kejadian buruk itu sepertu Mimpii buruk baginya.
"Ya aku cuma heran saja kamu punya kakak seorang pengusaha yang Kaya raya, Tapi kamu masih saja mengelak Perhatian yang Dia berikan.Krist terdiam sejenak apa yang dikatakan em memanglah benar, selama ini Singto sudah begitu perhatiannya. Tapi mengapa ia masih saja sok jual mahal, Apa karna hatinya memang sekeras batu hingga tidak bisa melihat seseorang dari ketulusannya. "Ah sudahlah, aku mau menemui P'wad, dulu" Krist tak mau membahas banyak lagi tentang hubungannya dengan Singto, ia mau kembali fokus dengan pekerjanya. Karna merasa tidak enak hampir melepas pekerjaan yang ia geluti selama ini hanya untuk jatuh kepekerjaan hina kemarin.
"Sebelum kau menemui P'wad sebaiknya kau temui Wanita yang ada didepan sana. Krist" ujar Em menahan langkah Krist yang hendak beranjak dengan memegang bahunya
"Wanita?"
"Ya dia sejak kemarin datang mencarimu, dan sekarang dia menungguMu." ujar Em, membuat krist terdiam sejenak berfikir. Siapa yang mencarinya, dan menunggunya sampai segitunya. Padahal selama ini tidak pernah ada orang yang mau mencari dan bertemu dengannya apa lagi menganggap dirinya penting. Kecuali Singto kakaknya yang ia anggap tak Waras karna terus mengejar-ngejarnya. "Hei krist kenapa diam, kamu tidak mau menemuinya. Kamu Mau Biarin wanita secantik dia menuNggumu lama?"
"Wanita cantik?? " Krist menangkap kalimat Em yang mencurigakan, sebelumnya Krist tidak pernah mendengar sahabatnya memuji seseorang dengan kalimat cantik.
"Ehmm, maksudku dia. Ya wanita itu kelihatan cantik kok..."
"Cantik??" Krist menggoda Em, karna Em nampak begitu gugup sekali dan jadi salah tingkah.
"Ya memangnya kenapa. ah sudahlah...Sana temui dia. Kasihan kan dia sudah lama menunggu" Em jadi gelagapan bingung karna Krist terus menggoda dengan tatapan matanya. Langsung saja em Buru-buru pergi meninggalkannya.
Krist tertawa lirih, ketika Melihat wajah Em yang nampak Malu-malu seperti ada sesuatu yang disembunyikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bromance "Secret Love"
RomanceJatuh cinta pada Saudara sendiri, adalah hal yang aneh terlebih Mereka Adalah Sesama Pria. Tapi cinta tak memandang status dan gender, perasaan itu muncul begitu saja tanpa disadari dan itu bukanlah kesalahan melainkan sesuatu yang Dapat diilhami d...