Hai, Yuki balik lagi.
Kali ini spesial membahas PEMILU!!
Sekarang, aku enggak akan membahas soal paslon atau partai apapun. Aku enggak akan membahas keunggulan dan kelemanan paslon. Aku netral. Maksudku, enggak bahas yang telah aku sebutin di atas.
Aku bakalan bahas soal Golput! Alias Golongan Putih.
Kalian pasti tau lah ya, golput itu seseorang yang TIDAK ikut memilih.
Jadi, aku sarankan siapapun kalian, siapapun calonnya, tolong MEMILIH. Karena satu suara dari kalian itu berarti. Masa depan ada di tangan kalian para pemilih. Masa depan jelas urusan Allah. Tapi, maksudku, suara kalian memiliki pengaruh terhadap negeri ini kedepannya.
Memilihnya juga enggak boleh asal. Kalian mesti tau siapa yang akan kalian pilih. Dengan segala pertimbangan juga. Kalian harus jeli terhadap visi misi calonnya, bagaimana kinerjanya, kepribadian orangnya, disiplin atau enggak, berkompeten atau enggak, dan sebagainya, dan sebagainya.
Intinya, sebelum memilih pastikan kalian tau bagaimana kinerja calon tersebut. Enggak boleh asal milih dan yang pasti sudah mantap dengan pilihan kalian.
Serta, kalian jangan memilih karena mereka memberi kamu uang, baju, kalender atau segala sesuatu yang sifatnya digunakan untuk menyuap agar kamu memilih mereka.
STOP! TOLAK!
Yang begitu, jelas udah keliatan memimpin dengan cara yang tidak baik. Dari awal aja udah curang, apa lagi kalau udah kepilih. Kan bahaya.
Guys, masa depan Indonesia jangan dikorbankan demi uang lima puluh ribu, kalender, ataupun kaos oblong. NO! Kalian pasti tau mana yang benar dan yang salah. Jadi, pilihlah yang benar.
Pemimpin yang bijak, maka rakyat juga 'kan yang ikut merasakan? Begitu pula bila pemimpin yang tidak bijak, rakyatlah yang akan merasakan akibatnya. Maka dari itu, pilihlah pemimpin yang bijak!
TAPI ... kalian jangan langsung menyimpulkan dan berpikiran negatif kalau ada orang yang membagikan uang atau barang-barang gratis supaya kalian memilihnya itu semata-mata adalah ulah dan rencana licik si calon itu sendiri. NOPE!
Jangan langsung berpikir begitu. Karena, bisa aja ada oknum tidak bijak yang merupakan pendukung calon A (misal), lalu, karena oknum itu ingin calon yang ia dukung menang, maka si oknum tersebut melakukan tindakan membagi-bagikan barang gratis atas dasar kemauannya sendiri. Bisa saja begitu.
Paham, enggak?
Paham lah, ya.
So, pilihlah pemimpin yang bijak, kawan. Karena, satu suara dari kalian berpengaruh pada negeri ini di masa yang akan datang!
See you :D
Note:
Aku nulis "kalian" dari tadi dan bukannya "kita" karena aku belum cukup umur untuk memilih. XD
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuap-Cuap Soal Negeri
Random[Random Book] Berisi uneg-uneg di kepalaku yang tak bisa aku ungkapkan secara lisan.