💕 Part 7 : Semut Laknat 💕

1.7K 134 9
                                    


=> 💕 Sweet Baby Sitter 💕<=

  Sepertinya Yumna butuh ngopi ekstra kalau sore sudah menjelang, kalau perlu sekalian sama malam sebelum membacakan cerita. Biar matanya melek tak terkira, dan paginya ia bisa bangun di tempat tidurnya sendiri bukan di tempat tidur Abqary Ramadhani.

    Otaknya juga tak perlu sering memikirkan alasan saat orang tuanya menanyakan keberadaannya, tidak harus berbohong terus mengatakan menginap di rumah Yara, Aliya atau Cherika. Selain itu ia selalu ingat kalau pria dan wanita itu tidak boleh tidur bersama, nanti paginya kena azab perih. Kena azab pedih saja sudah bikin merinding apa lagi kalau sampai azab perih, meski sekarang ada obat merah yang kalau dipoles anti perih tetap saja Yumna tidak mau.

    Nanti azab-azab lainnya akan ikutan menempel, Yumna tak akan sanggup dengan beban azab seberat itu. Jadi, ia harus segera menyelesaikan mandinya dengan cepat, biar bisa mengurus Si bayi besar yang ternyata masih tidur nyenyaknya, begitu selesai ia segera berpakaian lalu menyisir rambutnya dan menguncir satu biar tidak rebet.

   Membubuhkan bedak dan lipstik pink cream yang membuatnya terlihat segar. Kalau masalah pakaian, di kamar tamu memang ada banyak pakaian yang memang disediakan untuknya jika ia kebetulan menginap.

    Dress berwarna orange menjadi pilihannya, simple berlengan seperempat dengan pundak yang terbuka. Sebelum keluar dari kamar ganti ia mengecek kembali make upnya yang tipis.

   Saat ingin beranjak Kening Yumna mengeryit saat melihat ada warna aneh dibagian samping lehernya, kemerahan. Bahkan, ada yang sedikit kebiruan. Ia mengusapnya mencoba menghilangkan tapi warnanya tetap terlihat, dan terlihat makin aneh seperti ada yang menggigit.

   Apa!!!!! Ada yang mengigit!!! " batinya menjerit horor.

   Yumna menatap ngeri bekas merah-merah tersebut, ia jadi ingat biasanya ia sering digigit semut yang sangat kecil yang berwarna merah. Dan akibatnya kulitnya merah-merah dengan bentol juga.

   Ia kembali memastikan kalau lehernya, ternyata sampai didada atasnya juga ada kemerahan.

    Tidak salah lagi pasti ini kerjaan semut kecil jahadddd !!!' yakinnya.

    "Dasar semut laknat." omel Yumna sambil merapikan kembali penampilannya agat tidak berantakan.

   Setelahnya, baru ia segera keluar kamar tamu menuju kamar Abqary, pria itu sudah tak terlihat di ranjang dan ada bunyi air dari kamar mandi. Bisa ditebak Abqary sudah bangun dan sedang mandi.

   Selagi pria itu mandi ia akan mempersiapkan pakaian kerjanya, lalu menaruhnya diujung ranjang. Ia juga mempersiapkan tas kerja Abqary menaruhnya di samping pakaian. Biar nanti tidak lupa.

  Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi dibuka, Yumna menoleh mendapati Abqary keluar hanya mengenakan handuk menutupi bagian pinggang sampai ke lutut membuat mata Yumna tanpa sadar melongo, begitu tersentak ia buru-buru memalingkan wajahnya. Bersikap tidak saling kenal apa lagi saling bicara, biar wajah merona malunya tidak terlihat.

   Abqary terkekeh melihat lagi-lagi Yumna tidak mau memandangnya setelah mandi, pada hal ia ingin sekali melihat wajah merona malu gadis itu. Malu-malu yang menggemaskan, kalau ia goda akan berakhir dengan wajah cemberut kesalnya.

    Abqary mendekat dan tubuh Yumna langsung bergeser agar tidak bersentuhan dengan tubuh Abqary, ia tidak mau jika sampai kulit polos Pria itu sampat bersentuhan dengan punggungnya. Bisa-bisa kulitnya nanti ada rasa tersetrum, itu tak akan baik.

   Begitu sudah mendapatkan pakaiannya Abqary segera memakainya, hingga selesai. Tapi, tidak dengan kancing kemejanya. Otaknya mendadak ingin melakukan kejahilan pada gadis itu, ia melangkah berdiri tepat di hadapan Yumna yang terlihat berjinjit kaget. Kaki gadis itu refleks mundur selangkah, dan Abqary tidak ingin ada jarak. Ia maju selangkah.

💞 Sweet Baby sitter 💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang