1

7.3K 152 0
                                    

Suatu Sore di Desa Bandungsari.

Seorang perempuan tua bersama anak laki-lakinya yang berusia 10 Tahun sedang duduk di ruang tamu. Terlihat mereka berbicara begitu serius dengan orang yang ada dihadapannya.

Dia adalah Mak Siti bersama putranya yang bernama Fariz. Sedangkan orang yang berada dihadapannya adalah Pak Mahmud, pemilik rumah tersebut. Pak Mahmud merupakan seorang guru SD yang ditugaskan di desa tersebut. Walaupun bukan orang kaya namun Pak Mahmud digolongkan orang yang berkecukupan.

Fariz merupakan anak ke tiga Mak Siti, ia tahu Fariz merupakan anak yang pandai namun ia menyadari bahwa dirinya bukan orang yang mampu. Ia takut cita-cita anaknya jadi terhenti di tengah jalan.

Jadi ia berniat akan menitipkan Fariz pada Pak Mahmud, ia ingin Pak Mahmud membuka jalan untuk Fariz menggapai cita-citanya.

"Pak...saya menitipkan anak saya sama bapak. Biarlah sebagai timbal baliknya anak saya akan bekerja dengan bapak, saya orang yang tidak mampu dan bodoh saya tidak ingin Fariz seperti saya dan dua orang kakaknya yang nikah muda"

Pak Mahmud tertegun mendengar perkataan Mak Siti, begitu besar pengharapan orang tua ini pada anaknya.

"Mak...saya juga bukan orang berada, namun kalau Mak mau menitipkan Fariz kepada saya Insya Allah saya kan membantu sebisanya. Mengenai imbalan saya tidak akan meminta nya, cukup ia mau jadi teman Alya anak saya"

"Terima kasih Pak...Bapak baik sekali"

"Sama-sama Mak, saya tidak akan mengekang Fariz, ia boleh tinggal di sini atau di rumah Mak sendiri, dan mulai sekarang keperluan Fariz saya yang menanggungnya"

"Sekali lagi terima kasih banyak Pak..."

Terhitung mulai hari itu Fariz menjadi anak angkat Pak Mahmud. Pak Mahmud senang dengan kehadiran Fariz, ia merupakan anak yang sopan dan rajin. Begitu juga dengan Alya ia sudah menganggap Fariz sebagai kakaknya.

Tiba-tiba dapat Ide cerita ini. Part pertama ini pendek dulu ya...

20 Vote 20 coment ya ..

Terjebak Kenangan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang