32

1.9K 49 4
                                    

Sesampai di rumah Alya segera mengolah bahan makanan yang sudah dibelinya.

"Duuhh...pengantin baru....mau masak nih..."

"Ahh....Ibu....iya nih bu..."

"Mau ibu bantuin...."

"Boleh deh bu..."

Akhirnya mereka berdua memasak untuk makan siang, karena sebentar lagi Fariz akan tiba. Sementara Pak Mahmud semenjak pensiun ia hanya menyibukkan diri untuk berkebun di samping rumahnya.

Tak lama kemudian.

Tin..Tin.....tin...

Ternyata mobil Fariz, ia segera bergegas masuk ke dalam rumah. Dan kebetulan masakan hampir siap.

"Assamualaikum.Wr.Wr...."

"Waalaikumsalam.Wr.Wb..."

Alya segera menyambut kedatangan Fariz, ia mencium tangan suaminya. Fariz mengecup kening istrinya.

"Aku mandi dulu ya...Dek..."

"Iya Bang...."

Selesai mandi Fariz makan bersama dengan Alya. Fariz merasakan masakan yang dibuat Alya sangat enak dan pas di lidah.

"Mhhh...enak dek...bisa juga kamu masak..."
"Iya..dong...kan diajarin sama ibu..."
" Nanti masak yang enak-enak lagi ya..."
"Udah..udah..lanjutin makannya..nanti ibu bantu Alya masaknya.."

Mereka makan dengan lahap, sesekali mereka berbicara.

TRANGGGGGG.....

Mereka sangat terkejut karena ada suara orang melempar batu dari arah teras, mereka bergegas keluar rumah dan ternyata betul ada batu sebesar genggaman tangan di bawah jendela luar, untung sekali kaca jendela rumah mereka tebal jadi tidak pecah. Fariz bergegas ke halaman ternyata ada sebuah motor yang terlihat melaju dan bergegas meninggalkan rumah mereka. Sekilas terlihat pengendaranya berbaju hitam dan menggunakan jaket hitam sehingga sulit untung mengetahui siapa orangnya.

Terlihat raut wajah takut dari Alya dan ibunya. Alya mengambil batu tersebut ternyata ada kertas yang membungkus, dan di dalam kertas tersebut terdapat tulisan dengan warna merah.

KEBAHAGIAAN KALIAN TIDAK AKAN LAMA

Tentu saja Alya dan Ibu sangat terkejut membaca tulisan itu.

"Apa ini...siapa yang meneror kita.."
Ibu terlihat sangat shock. Alya memeluk ibunya.

" Ibu tenang..Fariz akan mencari tahu siapa pelakunya"

Fariz berusaha menenangkan dua orang wanita yang dicintainya itu. Ia akan mencari tahu siapa pelaku yang sudah meneror keluarga mereka.

Terjebak Kenangan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang