PERHATIAN ! PERHATIAN !
🍃Siang itu begitu terik, seluruh siswa kelas X disuruh berkumpul di lapangan. Rasanya benar benar seperti kacang yang dimasak dengan pasir.
Suara riuh omelan disertai canda tawa dengan sesama teman membuat suasana barisan bak pasar senen.
Ada siswa bertubuh kecil yang berusaha mencari peneduh dengan berjongkok dibelakang temannya yang bertubuh tinggi besar, saling menjahili, sibuk berfoto, membuat tik tok, boomerang, merumpi, bahkan ada yang sengaja menarik celana temannya dari bawah hingga underwear (sempak) nya kelihatan.
"Kampert .... ngapain si kita disuruh baris disini siang bolong gini! gak guna amat!" ceroscos Jiho seraya meletakkan salah satu telapak tangannya diatas kening untuk meminimalisir cahaya matahari yang membakar wajah.
" Entahlah ......!" Singkat Suga disertai gernyitan di kening. Wajahnya sudah memerah seperti tomat akibat alergi berpanas panasan.
"Males banget gua panas panas beginian!" keluh Jino sembari mengipas ngipas bajunya yang basah keringat.
" Udah.... nikmatin aja .... panas ini kan sehat, jadi kalian gak usah lembek!, kek Bencong!" celetuk Natasha yang masih setia berdiri tegap menahan tembakan cahaya matahari.
"Tau nih! masa cowok takut ama matahari! APE NIH ? APE?" Rama ikut ikutan, padahal sedari tadi ia hanya berteduh dibawah Sena yang bertubuh seperti gajah.
Natasha hanya membolakkan mata dengan malas kearah Rama. Sesekali ia mengelap keringat sebesar jagung yang mengalir di dahi. Dan ia menyadari Andrea yang sedari tadi memperhatikannya dengan ekspresi aneh.
" WOI ! NAPA LO LIRIK LIRIK GUE! ?" sinisnya dengan menepuk kasar pundak Andrea hingga laki laki itu terperanjat.
"Kagak ada ! eleh... kepedean amat lo! gua lagi kepanasan aja, boro boro gua mo natap lo, jan baperan jadi orang!" bohong Andrea.
"Lo suka ya...... sama Esen ?" bisik Jim yang berdiri tepat disamping Andrea. Sudah beberapa hari ini dia selalu memerhatikan Andrea.
"Suka sama Esen ?.... Ennnngak kok ! ngapain gua suka sama cewek sekasar itu" geleng Andrea, membohongi hati sekaligus sahabatnya.
" Tu tadi ngapain lo nyengir nyengir ngeliat dia ?" Jim menatap Andrea dengan intimidasi, berharap jawabannya 'Ya'.
" Apaan si ! gua bilang enggak ya enggak ,dasar kutu babi" emosi Andrea dan akhirnya Jim memilih untuk diam daripada nanti singa disampingnya mengamuk dan menerkamnya.
Disisi lain....
Leona berdiri sejajar secara horizontal dengan Vino. Salah satu tangannya memegang lengan Vino dan untuk yang satunya lagi untuk menyandang tas branded
" Aduuh.... sekarang panas banget ya Vin !" Leona menyandarkan kepala dengan manja ke bahu Vino.
Vino hanya menghembuskan nafas kasar. Wanita yang disampingnya sangat memuakkan.
Leona juga tidak henti hentinya berbicara, mengeluarkan umpatan umpatan kasar pada guru guru.
"Huh! lama lama nyesel juga gua jadi pacar ni orang! gua kira bakalan nyaman! eh jadinya malah kek gini! brasa pacaran sama nenek lampir!" lirih Vino sembari memalingkan wajah. Tanpa sengaja mata sipit namun bulat besar itu menangkap wajah Natasha yang basah keringat.
Tanpa disadari bibir menawan itu tersungging seketika. Menurutnya Natasha sangat menggemaskan ketika berkeringat seperti itu. Pipinya yang memerah, mengingatkan pada masa lalu.
"Tu semi cewek lucu juga ya kalo kepanasan !" batinnya.
Namun tiba tiba, tatapannya dibuyarkan oleh suara kepala sekolah yang memakai mickrofon.
" PERHATIAN ANAK ANAK !" seru kepala sekolah guna membuka percakapan.
Hening seketika. Dan kepala sekolah kembali melanjutkan pembicaraan.
"Selamat siang anak anak!.
Bapak mengumpulkan kalian disini itu pasti karena punya maksud dan tujuan tertentu.Bapak selaku kepala sekolah mengumumkan bahwa seluruh siswa siswi kelas X akan pergi berkemah selama 3 hari di hutan. Acara ini akan kita adakan 1 minggu lagi, seluruh siswa kelas sepuluh harus ikut, kalau tidak ikut maka kami tidak akan memberikan nilai apapun.
kalian harus mengisi surat izin dan ditanda tangani orang tua masing masing. Bapak harap kalian bisa mendapatkan pelajaran berharga sepulang dari tempat itu nanti.
Hanya demikian yang bapak sampaikan.
Selamat siang !".Alangkah bahagianya para remaja itu hingga seluruhnya bersorak gembira. Berkemah merupakan hal yang keren, terlebih lagi jika mereka bisa berfoto ria dan mengepost ke akun instagram masing masing.
OMAIGAT !
INI GAK MIMPI KAN ?
INI PASTI BAKAL KEREN BANGET!
GUE DEMEN NIH SAMA ACARA BEGINIAN!
KEPSEK TAU YANG SISWA MAU!
SAYANG DEH SAMA HANKOOK!
ENAK BANGET PASTINYA!
UH GAK SABARAN GUE!
" Wahh kita pasti punya waktu yang banyak buat berduaan, iya kan Vin.... " ucap Leona manja dengan semakin mempererat pegangan.
Namun sepertinya ucapan Leona tak dihiraukan Vino karena dirinya tengah asik mencari keberadaan Natasha diantara kerumuan orang yang berdesak desakan.
Leona menoleh dengan wajah cemberut. Ia merasa akhir akhir ini Vino sedikit berubah.
" Vin.... kamu ngapain ?" tanya Leona. Melirik kearah pandangan Vino.
" Itu kan si Natasha! ngapain Vino ngelirik ke dia terus? apa jangan.... jangan .... " curiga Leona.
" VIN ! VIN! ..... VIN !" teriaknya.
" Ahh iya ...." lirih Vino kebingungan.
" Kamu lagi liatin apa!?" sinis Leona.
" Ahh ngak ada kok ! aku kelelahan aja .... yok ke kelas!" ajak Vino untuk mengakihkan topik.
" Ini pasti ada yang ngak beres!" batin Leona.
Vote dong setiap part
Plisss🍂
Komen_🍂
Follow🍂
Share 🍂
Lanjut 👇Writernim : Arifa
KAMU SEDANG MEMBACA
AVSL [END]
Teen Fiction" Heh Apa lo ! " Natasha menatap Vino dengan sinis. " Ngak ada kok ! lo aja yang sewot dasar bacot lu !" bentak Vino. Mereka memalingkan wajah masing masing. Penasaran guys.... Ayo monggo dibaca ya.... Hahhahahahaa Jangan lupa vote, komen, dan foll...