Maafkan aku
🍂Setelah satu bulan berlalu, akhirnya Natasha bisa keluar rumah sakit dan kembali bisa menghirup udara luar yang sejak dulu sudah menjadi candu baginya.
Gadis itu juga merasa tubuhnya lebih ringan dari sebelum sebelumnya. Ingatan masa lalunya juga kembali pulih setelah menghilang beberapa tahun lamanya.
Tak hanya itu, Natasha juga sudah mengetahui bahwa Leona dan Twinkle lah yang menjadi dalang akan insiden yang menimpanya. Walaupun demikian, hatinya telah memaafkan keenam manusia licik tersebut.
"Huwahhh..... seneng banget rasanya rebahan di kamar setelah sekian lama...." lirih Natasha sambil bergolek golek di atas kasurnya. Bagi Natasha, tidak ada yang lebih indah dari rebahan. Setujukah kalian?.
Dreett... dreeett...
"Sape nih ?!" dengus Natasha menatap jengah benda kecil persegi panjang yang tergeletak tak jauh darinya.
"Woi ada apaan lo nelfon gua ?" tanya Natasha ketika mengetahui Andrea yang menelponnya.
"Lo kan baru pulang rumah sakit nih... gimana kalo kita ketemuan?" ajak Andrea.
" Ketemuan ? bhah anjir.... udah kek orang pacaran aja lo, dasar!"ledek Natasha.
"Eh.... lo jangan ngeledek gua njir!" dengus Andrea.
"Kagak... kagak... gue sama sekali gak ngeledekin lo! tapi cuma kaget aja...." jelas Natasha.
"Eh btw kita mo ketemuan dimana nih ?" lanjutnya.
"Di tepi danau buatan deket rumah lo, tapi inget jan kasih tau anak Bangsat yang lain! cukup kita berdua aja" tegas Andrea.
"Ihh... lucu amat lo, ngajak ketemuan cuma bedua! emangnya lo mo minjem duit ke gue? trus lo gak ngajak mereka gara gara lo malu di kira kere kan ?" tebak Natasha, bibirnya tersenyum simpul tanpa ada sedikit pun rasa aneh di hatinya.
"Enak aja! lo kira gue miskin apa!" ketus Andrea.
"Yaelah becanda juga, janganlah lo masukin ke hati, ntar item baru tau rasa lo!" gumam Natasha.
"Ah... udah ! gua tunggu aja lo di sana, debat sama lo bikin rambut gua keriting! percuma !" Andrea mengakhiri ucapannya dan segera tancap gas menuju danau.
••••
Setelah Andrea menutup panggilannya, dengan segera Natasha berdiri dan meraih hodienya lalu melenggang santai di koridor rumahnya.
"Eh... mo kemana lo?!" tegur Vei dengan tatapan mengintimidasi, takut terjadi sesuatu pada Natasha.
"Mo keluar bentar...." santai Natasha.
"Gak boleh ! lo kan baru pulang rumah sakit !" omelnya sambil berkacak pinggang.
" Gue udah sehat woi.... lagian gue mo ke danau dekat sini aja bentar..." tukas Natasha.
"Tetep aja gak boleh !".
"Hadeh.... lo gak usah khawatir... bye...." dengan segera Natasha berlari meninggalkan Vei begitu saja.
"AWAS AJA LO KALO KENAPA KENAPA ! GUE ADUIN LO KE MAMA SAMA PAPA NTAR !" teriak Vei mengancam.
"BOOOMAT....." balas Natasha.
5 menit kemudian dia pun sampai di danau tersebut. Disana sudah ada Andrea yang duduk di kursi kayu tepat dibawah pohon cherry blossom.
Laki lali itu segera berdiri dengan seulas senyuman aneh menyambut kehadirannya.
" Kesambet dia mana ni anak?" batin Natasha.
" Silakan duduk !" pinta Andrea dengan sangat manis, menambah rasa aneh dan penasaran Natasha.
"Napa lo ngajak gue ke sini?" Pertanyaan Natasha membuat Andrea hanya tertunduk tanpa menjawab sepatah kata pun.
"Napa gue deg degan gini ya?" batin Andrea sembari menatap netra indah milik Natasha.
"Woi ! napa lo natap mata gue gitu amat ?" tanya Natasha dan lagi lagi tak ada respon apapun dari Andrea.
" Yaudah kalo lo gak mau ngomong ! gue pergi dulu ya ....
Bye !" Natasha beranjak, berharap Andrea akan segera mencegatnya." Tunggu Sen..." Andrea memegang tangan Natasha.Fiks rencananya berhasil.
"Apaan.... lagi sih ?, tadi gue suruh ngomong lo ngak mau".
"Gua.... gua.... " Andrea tidak sanggup melanjutkan kalimatnya.
"Gua apaan ?!".
"Gua sebenarnya suka sama lo Sen .....?" jujur Andrea.
" Lo naksir sama gue ?!" tanya Natasha dengan logat dan raut wajah sesantai mungkin.
"Iya, Apa lo mau jadi pacar gua?" Andrea berlutut seperti seorang pria yang meminang kekasihnya.
"Gue kan .... sukanya sama V..vino !" batin Natasha.
"Sory And.... gue ngak bisa terima cinta lo ....." tolaknya.
"Kok gak bisa ? lo kan jomblo!" kening Andrea berkerut seketika.
"Ya.... gue gak bisa ! karna lo udah gue anggep sahabat! so, jangan harap ada hubungan diantara kita, lagipula sekarang gue lagi suka sama seseorang dan yang pasti bukan lo ...." tegas Natasha.
"APA ?! emangnya siapa ?" tanya Andrea, ada rasa hancur ketika Natasha mengakui mencintai yang lain.
"Sekarang belum saatnya untuk lo tau siapa orangnya, lambat laun pasti bakal kebuka juga kok, dan yang jelas bukan lo ataupun Bangsat !".
"Tapi kan gua cinta sama lo Sen" pelas Andrea.
"Tapi gue enggak ! perasaan kita beda men...... cinta itu ngak bisa dipaksain !" potong Natasha.
"Lo bisa cinta secara perlahan sama gua !" Andrea masih bersikeras dengan keinginannya.
"Di luar sana udah banyak banget cewek cantik dan girly yang suka sama lo ! buka hati lo buat mereka dan lupain gue!" seru Natasha.
"Tapi gua gak bisa Sen...".
" Lo harus bisa Men !" Natasha menepuk bahu bidang Andrea.
" Tolong cintai gua sen " Andrea memegang tangan Natasha, ia menatap Natasha dengan sorot puppy eyes, berharap gadis tomboy itu merasa iba.
" I'M SORRY ANDREA..."
Ucap Natasha sembari melepas pegangan tangan lalu pergi begitu saja meninggalkan luka yang mendalam.Sementara itu...
" Maafin gue And.... cinta ngak bisa dipaksain, gue udah jatuh cinta sama Vino, seseorang yang awalnya gue benci dan gue nistain ! tapi cinta itu memang merubah segalanya, gue bakal tetap cinta sama dia walau dalam diam" lirih Natasha yang perlahan berjalan menaiki motor lalu pergi.
Vote pliss 🍂
Komen🍂
Follow🍂
Share🍂
Lanjut👇
Typo? bilang ajaWriternim: Arifa
KAMU SEDANG MEMBACA
AVSL [END]
Подростковая литература" Heh Apa lo ! " Natasha menatap Vino dengan sinis. " Ngak ada kok ! lo aja yang sewot dasar bacot lu !" bentak Vino. Mereka memalingkan wajah masing masing. Penasaran guys.... Ayo monggo dibaca ya.... Hahhahahahaa Jangan lupa vote, komen, dan foll...