Wanita Itu???? Ada 2????

60.1K 2.1K 20
                                    

Radit menatap jenuh dan lesu pada suasana di sekelilingnya

lagi-lagi Radit harus bergabung bersama kedua orangtua nya untuk menghadiri pertemuan dengan rekan bisnis di sebuah restoran mewah yang sudah khusus di pesan untuk pertemuan mereka itu

Radit sudah bisa menebak dengan jelas jika pertemuan itu pasti bukan murni untuk urusan bisnis, tapi pasti ada unsur perjodohan di setiap pertemuan yang terjalin itu

Radit cukup heran kenapa orangtua nya sangat menggebu-gebu dalam mencari jodoh untuknya hanya karena adiknya Fiola yang sudah terlebih dahulu menikah

sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah wanita yang telah mamanya kenalkan pada dirinya, tapi tidak ada satu pun yang membuat Radit terpesona, sampai saat ini belum ada wanita yang bisa meluluhkan hati seorang Radit

Radit tidak tertarik untuk membina sebuah hubungan dengan wanita-wanita yang dikenalkan mamanya, bukan karena mereka tidak cantik, semua wanita itu cantik, kaya, glamour, tapi bukan wanita manja yang seperti itu yang Radit inginkan

Tipe wanita idaman Radit adalah wanita yang tidak hanya cantik, tapi juga cerdas, memiliki tutur bahasa yang lembut dan memiliki sopan santun.

Dan sampai saat ini Radit belum bertemu dengan wanita yang mendekati tipe idealnya

Wanita-wanita yang dikenalkan ibunya kebanyakan wanita-wanita manja yang membuat Radit muak

Mereka pun tiba di sebuah meja yang telah di isi sepasang suami isteri yang sedang berdiri menyambut mereka dengan penuh kehangatan

"Apa kabar" sapa Rizki pada Rahmat yang merupakan rekan bisnisnya, mereka pun saling berjabat tangan

"Tentu saja baik, terima kasih sudah bersedia datang" ujar Rahmad membuat Rizki tersenyum lebar

"Tentu kami akan datang jika di undang, seharusnya saya yang berterima kasih karena sudah diundang untuk makan malam di tempat semewah ini" puji Rizki membuat Rahmad tertawa pelan

"Kamu memang selalu bisa ya dalam melebih-lebihkan sesuatu" ujar Rahmad
bagi Radit itu semua adalah basa-basi yang membosankan yang membuat Radit ingin segera pergi secepatnya dari tempat itu

"Ayo silakan duduk" ajak Rahmad ramah
merekapun duduk dengan tenang

Para pelayan pun mulai berdatangan dan menghidangkan berbagai makanan mewah di atas meja itu

"Ini ya yang namanya Radit, wah tampan ya" puji Rere, istri Rahmad

Radit hanya tersenyum kaku, berusaha untuk tetap sopan, meskipun sebenarnya Rizki sudah ingin pergi begitu saja dari tempat itu

"iya memang tampan, tapi sayang sudah setua ini belum menikah" ujar Rani dengan begitu jujurnya membuat Radit menghela nafas lelah

Radit kadang merasa ibunya terlalu melebih-lebihkan, umurnya baru saja menginjak usia 25 tahun, usia yang masih terbilang muda, tapi ibunya membuat seolah-olah dirinya sudah berumur 40 tahun

Rere tersenyum pelan mendengar penuturan Rani

"ah biasalah jeng, anak jaman sekarang, makin usia mereka bertambah bukannya mulai berpikir untuk mencari pasangan tapi justru makin fokus ke masalah pekerjaan, tidak sadar kalau orangtua mereka sudah tua, sudah ingin menimang cucu" balas Rere membuat Rani mengangguk mantap

"Betul sekali itu jeng, oh iya, anak jeng mana ya?" Tanya Rani yang penasaran dengan rupa anak Rahmad dan Rere

Rani ini sama dengan putranya Radit, sedikit pemilih terhadap semua hal, termasuk masalah wanita yang akan menjadi calon menantunya nanti

"nah itu dia" tunjuk Rere pada satu arah, membuat mereka pun menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Rere

seorang wanita cantik sedang berjalan anggun dengan drees selutut bewarna putih

Wanita itu berjalan menghampiri mereka

Radit kaget dengan kemunculan wanita itu, bukan kaget karena terpesona dengan kecantikan yang terpancar dari wanita tersebut, tapi karena gadis itu tampak seperti rekan bisnisnya yang datang terlambat tadi pagi dan saat itu berpenampilan seperti wanita penghibur

“Syahila? guman Radit heran dengan penampilan wanita yang di anggapnya wanita malam sekarang jauh berbeda dari sebelumnya

malam ini wanita itu terlihat begitu anggun dengan gaun malam bewarna putih, rambut lurus panjang yang dibiarkan tergerai begitu saja, benar-benar anggun, berbanding terbalik dengan penampilannya tadi pagi

Wanita itu tiba di samping mereka

"Maaf sedikit terlambat" ujar wanita itu sambil tersenyum ramah

"Nah perkenalkan ini putri saya, Shafa" kenal Rahmad bangga pada putrinya itu yang memang selalu menuai prestasi
wanita yang bernama Shafa itu, yang wajahnya mirip dengan Syahila itu tersenyum ramah, Radit mengerutkan kening bingung

"bukannya kamu Syahila?" Tanya Radit lumayan bingung

"Oh kamu sudah mengenal Syahila ya? Ini Shafa, saudara kembarnya Syahila" jelas Rahmad membuat Radit mulai mengangguk paham

Shafa pun duduk di samping Radit sambil tersenyum ramah, Radit hanya bisa tersenyum kaku karena masih canggung dengan keadaan itu

Radit tidak menyangka jika rekan bisnisnya yang berpenampilan seperti wanita malam itu memiliki kembaran

"maaf  terlambat" sebuah suara mengejutkan mereka
mereka kembali menoleh ke arah wanita yang baru sampai

semua kaget melihat wanita itu kecuali Shafa dan Radit

mereka kaget bukan karena wajah wanita itu yang mirip Shafa, tapi karena penampilan wanita itu begitu terbuka
Syahila datang dengan pakaian yang lagi-lagi menggoda iman para pria-pria

dress mini hitam yang belahan dada yang rendah membuat setiap pria yang melihatnya pasti berpikiran kotor terhadap Syahila, dengan pendek dress sebatas paha, dandan wajah yang sedikit tebal dengan lipstik bewarna peach yang nampak lembab seolah basah

Dari semua orang yang kaget, Rani lah yang paling kaget melihat penampilan wanita itu

Rani tidak menyangka kalau saudara kembar Shafa memiliki penampilan yang berbanding terbalik dengan penampilan Shafa yang sangat sopan dan anggun

Rahmad menatap Syahila tajam

“Syahila, bukankah ayah sudah sering memperingatkan kamu berkali-kali untuk berpakaian yang lebih sopan" tegur ayahnya tidak suka, membuat Syahila mengamati pakaiannya sejenak sebelum menatap ayahnya kembali

"bukannya ini sudah sopan ayah? Setidaknya kan aku datang ke tempat ini masih menggunakan pakaian bukannya bugil" jawab Syahila dengan santainya sambil duduk di samping ayahnya, membuat yang lainnya hanya bisa menggeleng kepala tidak percaya

Radit yang mendengarnya hanya tersenyum meremehkan

"wanita ini gila" batin Radit tidak habis pikir dengan jalan pikiran serta penampilan wanita bernama Syahila itu

Rahmad tersenyum canggung pada keluarga Rizki

"maafkan penampilan anak saya yang satu ini, maklum saja dia tidak pernah di urus dengan benar oleh ibu kandungnya" jelas Rahmad sedikit menyesal karena sudah mengajak putri nya yang selalu membuat masalah itu

perkataan Rahmad membuat Syahila menatap ayahnya tidak suka

"Jangan pernah menyalahkan bunda untuk hal apapun, karena bunda tidak pernah mengajarkan untuk berselingkuh" ujar Syahila dengan begitu dinginnya membuat Rahmad terdiam seketika

Tbc

My Sexy Girl (Hot Wedding 4)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang