My Sexy Girl (Hot Wedding 4)

Malam Pertamanya Kita

Nah untuk park kali ini sedikit bukan karena author sengaja, tapi karena memang tulisan author masih macet sampai di sini 😁😁😁😁

Mau nya sih author tamatin di sini, tapi yakin deh para readers bakalan ngamuk berjemaah 😁😁😁😁

Karena itu author masih mencari ide untuk melanjutkan cerita kisah radit dan syahila setelah pernikahan mereka

Jadu kalau author lama up untuk cerita yang 1 ini harap maklum yaaa 😁😁😁😁😁

Happy reading

***

Jadi alasan kamu menikahiku karena hanya menginginkan sebuah keseruan?" tanya Syahila tidak percaya membuat Radit tersenyum tipis

"Kamu tau dengan jelas alasan aku menikahi kamu" jawab Radit sambil mengedipkan matanya membuat Syahila mendengus jengkel

keduanya pun telah sampai di depan pintu kamar hotel

"cara membukanya tunjukan saja cincin dijari manis ini pada layar" jelas Radit sambil menunjukan cincin dijari manisnya pada layar kunci di samping pintu

pintu kamar pun terbuka, dengan gerakan cepat Syahila memasuki kamar diikuti Radit

Syahila takjub menatapi hamparan kelopak-kelopak mawar merah yang memenuhi setiap lantai ruangan & kasur king size yang berada di tengah-tengah ruangan, Syahila melangkah perlahan mendekati kasur dengan terpesona

"wow, ruangan ini sangat indah, kamu yang menyiapkan ini semuanya Radit?" tanya Syahila begitu senang membuat Radit tersenyum lebar, bangga karena berhasil membuat istrinya sebahagia itu

"Bagaimana? kamu suka?" bisik suaminya tepat di samping telinga Syahila, Syahila mengangguk senang tanpa sadar situasi yang akan terjadi sebentar lagi

Tiba-tiba sepasang tangan merangkul pinggang Syahila, memutar tubuh Syahila hingga tubuh Syahila berbalik badan dan menabrak tubuh Radit

Belum sempat Syahila breaksi atas kejadian itu, Radit sudah mendorong tubuh Syahila mundur hingga kedua kaki Syahila membentur tepian kasur, membuat tubuh Syahila kehilangan keseimbangan, sontak keduanya jatuh ke atas kasur, dengan posisi Syahila berada di atas kasur dan Radit berada di atas Syahila

Radit menatap Syahila dengan penuh cinta, membuat Syahila menelan ludah dengan susah payah karena apa yang dikhawatirkannya sebentar lagi akan terjadi

Radit mendekatkan wajahnya ke wajah Syahila, Syahila menahan pergerakan Radit dengan kedua tangannya yang menahan dada Radit

Radit tersenyum geli, tidak memperdulikan aksi penolakan dari Syahila, Radit terus memajukan wajahnya hingga detik berikutnya bibir keduanya telah bertemu

darah Syahila berdesir kencang akibat ciuman lembut dan dalam yang diberikan Radit, ciuman yang Radit berikan penuh dengan perasaan membuat lama kelamaan Syahila ikut terhanyut akan perasaan itu

Tanpa sadar Syahila mengalungkan kedua tangannya dileher Radit, membalas ciuman Radit dengan perasaan yang sama

keduanya terhanyut oleh rasa cinta yang ada.

Ketukan pintu sedikit mengganggu aktivitas mereka, tapi tidak menghentikan ciuman Radit yang semakin liar, ketukan yang berulang-ulang membuat Radit geram, ciuman mereka terhenti

Radit segera melepaskan pelukannya, Radit dengan terpaksa beranjak bangun membuat Syahila terkekeh geli, dengan penampilan kusut Radit menghampiri pintu, Syahila hanya terkikik geli, dengan kesal Radit membuka pintu, wajah panik Shafa dihadapannya

"ada apa sih mengganggu saja" omel Radit jengkel

"aku hanya mau iseng mengganggu saja haahahahaha" ujar Shafa sambil tertawa kencang, kemudian bergegas pergi meninggalkan Radit begitu saja, membuat Radit geram dan membanting pintu dengan kasar

"mengganggu kesenangan saja" omel Radit sambil menghampiri wanita yang telah sah menjadi istrinya, tatapan mereka penuh cinta.

"Bisa kita mulai?" tanya Radit dengan suara serak membuat Syahila tersipu malu

Syahila akui, Syahila memang bukan termasuk wanita yang nengantri untuk mendapatkan Radit, tapi jika Radit sudah membuatnya jatuh cinta jadi tidak ada yang bisa Syahila lakukan selain membalas cinta Radit dengan sepenuh hati

Tbc