Ancaman

41.4K 2K 71
                                    

Sebenarnya Rizki ini tercipta saat author lagi krisis nama karakter, nah kebetulan author nonton sinteron yang pemainnya salah satu aktor yang namanya Rizki A..... 😁😁😁😁

***

"Ternyata kamu benar-benar anak ayah nak" puji Rizki bangga sambil memutup pintu perlahan, tidak ingin aktivitas mesra anaknya sampai terganggu, apalagi oleh istrinya, bisa bahaya
Rizki kembali ke ruangan makan

"Mana Radit?" tanya Rani penasaran

"Sakit perut" jawab Rizki berbohong membuat Rani menyipitkan matanya menatap Rizki dengan tatapan curiga

"Kamu yakin?" tanya Rani memastikan membuat Rizki tersenyum lebar

"Tentu saja" jawab Rizki sambil duduk dengan santainya

"Kalau begitu saya akan memanggil Syahila dulu ya, kebetulan hari ini Shafa sedang ada jadwal pemotretan jadi tidak bisa hadir bersama kita untuk makan malam, karena itu hanya ada Syahila, saya permisi dulu ya" ujar Siana sopan

"Biarkan saja, biasanya seorang wanita memerlukan waktu yang banyk untuk berdandan" cegah Rizki membuat Siana membatalkan niatnya

"Benar juga" ujar Siana membuat Rizki tersenyum lebar dan Rani menatap suaminya curiga

Sementara itu di kamar Syahila
Seolah baru tersadar dengan apa yang terjadi Syahila langsung mendorong tubuh Radit sehingga ciuman mereka terlepas dan tubuh Radit mundur beberapa langkah ke belakang

Syahila yang merasa malu sekaligus gugup langsung bergegas pergi keluar dari kamar itu

Radit juga mengikuti langkah Syahila

Keduanya sampai di ruang makan dan langsung mendapat tatapan heran dari Siana dan Rani

"Kenapa kalian bisa tiba bersama-sama?" tanya Rani curiga membuat Radit tersenyum gugup

"Kebetulan bertemu saat aku keluar dari toilet" jawab Radit gugup membuat Syahila mendelik jengkel

"Kebetulan? Ma, sebaiknya mama usir pria mesum ini, bagaimana bisa mama mengundang pria yang tidak sopan ini ke rumah kita, mama tau apa yang pria mesum ini lakukan tadi? Dia masuk ke kamar ku ma, tidak hanya itu, dia bahkan menciumku!" ujar Syahila jengkel membuat Siana dan Rani ternganga kaget, sementara Rizki tersenyum geli

Radit menghela nafas berat

"Oke, aku minta maaf karena sudah masuk ke dalam kamar itu tanpa ijin, tapi untuk yang ciuman itu aku tidak perlu meminta maafkan, karena kamu tadi membalasnya dan juga menikmati saat kita berciuman" ujar Radit yang sudah kepalang basah membuat Rani dan Siana makin kaget

"Apa? Kalian berciuman lagi?" tanya Rani tidak terima membuat Siana makin membelalakkan matanya kaget

"Lagi?" tanya Siana yang tidak tau menau tentang hubungan putrinya dengan Radit

Seketika wajah Syahila merona karena malu

"Ehm! Karena semuanya sudah berkumpul,bagaimana kalau kita mulai acara makan malamnya?" tanya Rizki mencairkan suasana yang tegang dan panas dingin itu

"Oh iya, mari hidangannya di makan, Syahila, nak Radit ayo duduk dan bergabung untuk makan" ajak Siana lembut membuat Radit mengangguk mantap

"Aku tiba-tiba tidak enak badan ma, aku ijin kembali ke kamar ya" ujar Syahila yang merasa masih terlalu malu untuk bergabung makan malam bersama

"Mau menghindar heh?" bisik Radit membuat Syahila menatap Radit jengkel

"Apa urusan kamu, ini hak ku" ujar Syahila jengkel, Radit tersenyum penuh rencana

"Jika kamu kembali ke kamar, aku akan mencium kamu sekarang dihadapan keluarga kita" ujar Radit sedikit mengancam membuat Syahila mendelik tajam

"Kamu pikir aku takut dengan ancaman kosong kamu itu" ujar Syahila meremehkan membuat Radit menyeringai

"Coba saja" ujar Radit santai membuat Syahila mendengus pelan

"Permisi ma, tan, om" ujar Syahila berpamitan

Syahila membalikkan tubuhnya dan berniat pergi, tapi Radit menarik tangannya dan melingkarkan tangannya yang bebas ke pinggang Syahila dengan begitu posesif

Radit menahan tengkuk Syahila dan mencium bibir Syahila membuat Syahila membelalakkan matanya kaget

Siana yang melihat putrinya dicium tepat di hadapannya hanya bisa ternganga kaget

Sementara Rani yang baru memegang sendok langsung menjatuhkan sendok itu seketika melihat kenekatan putranya

Sedangkan Rizki malah bertepuk tangan bangga atas keberanian putranya itu

"Radit!" teriak Rani yang tidak habis pikir dengan ulah anaknya yang tenyata juga mewarisi sikap Rizki yang suka seenaknya dalam bertindak

Radit melepaskan ciumannya dan menatap Syahila lembut

"Masih berani menantangku ?" tanya Radit membuat Syahila tidak bisa mengatakan apa-apa lagi karena terlalu kaget

***

Siang ini Radit dan yang lainnya sedang membahas proyek kerja sama mereka yang hampir rampung

Syahila sedikit terusik dengan keberadaan Radit di sampingnya

Syahila sedikit heran kenapa pria itu masih terus megejarnya, bukannya Syahila tidak tertarik, Syahila sedikit tertarik, sedikit, tapi sikap Radit yang mengesalkan membuatnya jengkel

"Bagaimana kalau peresmian gedung itu bertepatan dengan tanggal pernikahan saya, saya akan menyewa gedung pesta untuk pesta pernikahan saya" jelas Radit membuat semuanya menatap Radit takjub, mereka tidak menyangka kalau Radit akan mengumumkan rencana pernikahannya saat itu jiga

"Kamu mau menikah? Wah! Selamat! akhirnya, dengan siapa kamu akan menikah?" tanya Swan senang karena sahabatnya yang dingin tapi cerewet itu akhirnya memutuskan menikah setelah sekian lama dilangkahi oleh adiknya Fiola

“Syahila" jawab Radit singkat membuat Syahila ternganga kaget, tidak hanya Syahila, yang lainnya pun kaget dengan jawaban dari Radit

"aku?" tanya Syahila nyaris berteriak membuat Radit terkekeh

"Iya kamu, kita sudah sepakat kan saat aku melamar kamu malam itu" ujar Radit membuat Syahila membelalakkan mata nya kaget

"Kapan kita sepakat? Kapan kamu melamarku? Dan kapan aku menerima lamaran kamu?" teriak Syahila tidak terima membuat Swan, Bram dan Mahesa saling berpandangan, memberi kode pada satu sama lain agar tidak terlibat dalam pertengkaran Radit dan Syahila

"Ehm masalah pribadi ya, kami pergi dulu" pamit Mahesa sambil menyeret kedua rekannya pergi, sepeninggalan mereka Syahila menghampiri Radit jengkel

"kamu itu sudah aku tolak, di tolak! titik" jelas Syahila mantap dan tegas, tiba-tiba Radit berdiri dan menyudutkan Syahila hingga membentur meja

“Radit kamu mau apa? Jika kamu berani macam-macam aku akan berteriak sekarang" ancam Syahila sedikit ngeri melihat tatapan tajam Radit pada dirinya

"coba saja kalau kamu berani, jika kamu berteriak, aku pasti akan mencium mu" ujar Radit balas mengancam

Tbc

Jangan minta double up ya 😁😁😁😁😁

My Sexy Girl (Hot Wedding 4)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang