[21] J-Lost?

230 17 0
                                    

Chapter ini masih nyambung sama yang kemaren..judulnya agak aneh memang.😅

Happy Reading..❤

******

Para staff BigHit kini tengah kelimpungan mencari keberadaan Jungkook, maknae BTS itu hilang dari hotel sejak tadi pagi. Terlihat para staff juga para member begitu khawatir akan hilangnya adik kecil mereka, mereka takut jika Jungkook akan tersesat, jika ini di Korea mereka semua tidak akan sepanik ini, tapi ini Indonesia?

Ingatkan mereka jika kini member BTS tengah mengadakan tour dunia di Indonesia, negara yang memiliki 5 pulau besar dan beberapa jajaran pulau kecil indah di laut. Indonesia lebih besar dari pada Korea dan Indonesia juga sangat luas.

"Eotteohge? Sudah ada kabar?" Bang PDnim terus menghubungi ponsel milik Jungkook.

Terlihat staff itu menggeleng, "Aniyo, aku belum menemukannya. Apa ada yang melihatnya keluar tadi pagi?"

Terlihat para member yang tersisa kecuali Suga, menggelengkan kepala. J-Hope, Jin, Jimin, Taehyung dan Namjoon sama-sama tidak tau perginya Jungkook, sedangkan dari arah kamar Suga baru saja selesai mandi dan melihat mereka yang tengah berkumpul.

"Waeyo?" Suga duduk di samping Jimin.

J-Hope menjilat bibirnya, "Jungkook hilang."

Tidak terlihat raut wajah khawatir pada Suga, wajah pria pucat itu masih sama yaitu datar dan tidak terbaca.

Suga berdehem, "Mungkin Jungkook hilang karna marah padaku."

"Soal kemarin hyung?" Jimin menoleh.

Taehyung mengangguk, "Bukan salahmu hyung, itu salahku karna terlalu kasar padanya."

Bang PDnim memperhatikan mereka satu persatu dan berhenti saat menetap wajah Namjoon, pria itu terlihat khawatir namun tidak begitu ketara. Baginya Namjoon terlihat aneh hari ini, pria itu khawatir saat jungkook hilang namun saat Alia yang menghilang, Namjoon malah memperlihatkan senyum kemenangan?

"Sudah-sudah, kita tidak boleh saling menyalahkan. Sekarang ada baiknya para staff kembali mencari Jungkook, sedangkan yang lain tetap coba hubungi Jungkook. Aku tau jika anak itu tidak mungkin pergi jauh dari hotel."

*******

"Al, lo kenapa lagi? Nungguin gajian?" kekeh Angel.

Alia tersenyum lalu menggeleng, "Nggak kok lagi pula uangku masih cukup kalau membayar kuliah."

Memang benar jika uangnya masih tersisa cukup untuk membayar kuliahnya beberapa bulan lagi, dan juga tanggal gajian masih dua minggu yang akan datang.

"Alia, gue ke belakang dulu yah. Lo jaga di depan sendirian gak masalahkan? Gue ada urusan." ucap Angel, Alia hanya mengangguk.

Tinggalah Alia sendiri di balik meja mesin kopi caffe, gadis itu terlihat sedikit tidak enak badan dengan wajahnya yang agak pucat dan bibirnya yang kering. Alia tadi pagi berangkat begitu terburu-buru karena takut akan berpapasan dengan Kevin, jika sampai seperti itu maka dia tidak akan lepas dari Kevin.

Untung saja pagi ini Cafe tampak senggang dengan beberapa pelanggan, karna ini juga masih tergolong pagi. Jadi dia tidak harus selalu berjalan ke sana ke mari mengantarkan minuman dan beberapa snack.

Tring...

"Selamat datang..."

Alia mematung, paru-parunya menghisap oksigen sebanyak-banyaknya. Pemandangan di hadapannya sungguh membuat dadanya sesak, bagaimana pria itu tau jika dirinya ada di sini?

I purple You (Suga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang