LUPA RASA

29 2 0
                                        

Ini tentang kamu, sosok lelaki yang tak sempat  kumiliki

Yang namanya mungkin selalu bersemayam di relung hati

Dengarkanlah sejenak suara sanubariku diiringi rinai hujan tatkala petang menyapa

Ketika dirimu memutuskan untuk angkat kaki

Aku pikir suatu saat nanti kamu akan pulang lagi

Boleh jadi jenuh sedang merundungmu kala itu sehingga kamu butuh ruang sendiri

Maka dari itu kubiarkan saja kamu sementara mencari damaimu

Namun ternyata kamu benar-benar pergi tanpa kembali

Untuk perihal apapun itu, aku tidak pernah meminta lebih

Cukup kamu senantiasa mendampingiku

Melangkah bersama

Tuk menyusuri garis waktu

Akan tetapi, kini tinggal lah aku yang diliputi sejuta ambisi

Ambisi untuk selalu memilikimu seutuhnya tanpa harus membagi

Lalu masih adakah hasrat untukmu kembali padaku?

Walau mungkin peluangnya hanya sebesar biji zarrah

Tidakkah kau rindukkan hangatnya dekapanku?

Yang dahulu kerap menjadi singgasanamu demi melepaskan penat dan meredakan gundah

Ataukah barangkali kamu sudah mulai lupa rasa?

-kay-

Suara HatiWhere stories live. Discover now