Mungkin story ini bakal gk terlalu banyak chapternya. Jdi, aku buat simple aja. Semoga sukak!!
***
•2010
Sudah hampir setengah tahun keluarga bermarga Park tidak seharmonis dulu. Keegoisan yang tidak pernah muncul dipemikiran Park JungHoon, tiba-tiba saja seperti sudah menguasai dirinya. Egois, kesal, salah paham dan marah. Itu saja yang ada dipikiran pemimpin kepala keluarga Park."Kau pikir aku tidak tau?! Kau sudah lama bermain dibelakangku kan, Lee SooRin?! Kau bermain dengan Choi YoonDae sialan itu kan?!"
SooRin berani bersumpah atas nama Tuhan, ia tidak seburuk yang Junghoon kira. Lagipula SooRin tidak mengenalnya. Gila. Dengar berita darimana si berengsek gila itu? Sudah kerjanya mabuk terus akhir-akhir ini, malah memfitnah seenaknya. Efek samping mungkin.
Oh, ya. Kalian tenang saja, Jiminie kesayangan SooRin sedang bermain dirumah sahabatnya. Kim Taehyung. Dan, malaikat kecil itu tidak tau betapa hancurnya keluarga Park saat ini.
"JAWAB AKU, LEE SOORIN!!"
"Hey, Park. Dengarkan aku baik-baik, aku tidak mau terbawa emosi, karena aku masih memikirkan Jimin, anak kita."
"Dan ingat, aku tidak pernah bermain dibelakangmu. Aku berani bersumpah, aku tid-""Dusta!! Kau itu, kerjanya mengelak saja, nyonya Lee?"
"Cukup menjawab pertanyaanku dengan jujur, itu saja yang aku mau. Lalu aku akan pergi.""Astaga, apa dia tidak memikirkan Jimin? Buah hatinya sendiri? Oh, tidak! Ini sudah pukul 3 sore. Jimin pasti sebentar lagi akan pulang dari rumah Taehyung," Batin SooRin.
"Kau menyuruhku untuk jujur? Maaf, Tuan Park. Aku bahkan sudah berani bersumpah kalau ak-"
Sementara itu,
"Ibu!! Aku pulang.."
"Eh? Ayah sudah pulang dari Busan?"Ya, SooRin memberitahu anaknya itu jika JungHoon pergi bekerja selama 2 minggu di Busan.
JungHoon menatap sedikit bingung kepada SooRin."Ayaahhh.. Jimin sangat rindu ayah. Ini sudah 2 minggu ayah tidak pulang kerumah. Bagaimana jika kita makan malam bersama dengan ayah, Bu?"
JungHoon tidak membalas kerinduan sang buah hatinya itu. Ia malah terdiam.
"Boleh kan bu, ayah kan baru pulang.."
Cobaan apalagi ini, daritadi mereka berdua berdebat dan sekarang malah makan malam bersama. Ingin rasanya JungHoon menolak dan pergi dari rumah, tapi SooRin sudah lebih dulu menjawab.
"Baiklah, Jiminie. Ibu dan bibi Hana akan memasak makan malamnya, ya?"
Setelah Jimin masuk kedalam, SooRin mengatakan sesuatu kepada JungHoon.
"Dia itu anakmu, turuti kemauannya, Jung. Jangan sampai dia tau kalau ayahnya yang dulu ia kenal itu penyayang keluarga, malah menjadi orang yang paling berengsek! Ingat itu, Jung."
***
Sunyi. Sepi. Tidak biasanya seperti ini. Setelah 2 minggu ayahnya tidak dirumah, bahkan sebelum JungHoon memfitnah SooRin dengan tuduhan itu, keluarga ini masih dalam kehangatan.
"Hmm.."
"Ayah, Ibu? Kenapa kalian diam saja sih? Ayah.. apa masakan ibu tidak enak? Ibu.. apa ayah lelah? Apa aku salah mengajak kalian makan malam bersama sekarang?"Sungguh, SooRin bingung sekarang, ia ingin kabur saja rasanya membawa Jimin menghilang dari bumi.
"A- ah, ada apa Jiminie? Apa kau sudah selesai makan nya? Kalau sudah jangan lupa belajar dulu sebentar, lalu bersihkan dirimu dan tidur ya.."
JungHoon seakan tidak bisa berkata apa-apa pada Jimin. Jimin tidak bersalah, tapi sikap JungHoon seperti sedang menghukum anaknya yang berumur 12 tahun.
Jimin sangat bingung dengan sikap ayahnya, ketika ia ingin berbicara lagi ibunya sudah memotong perkatannya.
"Ayah, kenap-"
"Jimin, ayo ditaruh piring nya jika sudah selesai. Tadi ibu bilang apa? Langsung kekamarmu ya, nak."
"B- baik bu. Aku kekamar dulu."
Tbc
Hayoloh:) cpt bgt ya, dah otw konflik ae elah, wkwk. Gpp deh, biar nnti bnyk vmin nya:> disini juga dikit bgt Jimin nya:( sad.
Yaudah ini agak lumayan panjang dari bab sebelumnya, nih! Hehe. Dan ini juga kayanya agak diluar ekpektasi aku yang udah dipikirin jauh2 deh:( aduh:(
Btw, bsk jngan GOLPUT ya, hehe:vOh ya, kalian kalau baca jangan lupa di vote ya, wkwk. Itu berharga bgt buat penulis baru, kaya aku:)
Jadi jangan lupa VOTE dan COMMENT nya yaa. Aku tunggu voment dan review-an kalian tentang bab ini. Dan boleh juga kasih saran ke aku.Disini.
Hari ini, tepat 5 tahun tenggelam nya kapal Sewol. Walaupun udah lama bgt, kita tetap doain mereka2 yaa, semoga yang terbaik buat keluarganya juga.
Never Forget.
We're Always Remember.
#REMEMBER0416Oke, udah dulu ya. See you in next
chapter, kalian!!STAY TUNE for next chapter!!
Terimakasih<3
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER MIND ✔
Fanfiction[ C O M P L E T E D ✔ - belum direvisi ] "Don't worry about me, I'm fine. I promise that I'll happy forever." ㅡPark Jimin Brothership story about Park Jimin Apr 8, 2019 - Sept 11, 2019 Cover by Canva.