Selagi menunggu ibunya, dan sempat mati lampu, Jimin memilih tidur disofa sampai ibunya pulang. Ia tidak punya pilihan lain, makan dan minum obat sudah ia lakukan. Hanya tinggal menunggu ibunya.
*gukk guuukk!!*
"Shhh!! Tan! Diam jangan berisik nanti Jimin mendengarmu."
GGUKK!
Taehyung, Jungkook dan SooRin sudah ada didepan rumah tengah menyiapkan kue ulangtahun untuk Jimin. Tidak lupa membawa anak anjing peliharaan baru Taehyung.
Taehyung bilang, Jimin sangat menyukai anjing dan kucing. Semoga Jimin menyukainya.
Namun, dikarenakan Jimin sedang diruang televisi; dalam keadaan lampu belum menyala; ia bisa mendengar suara gonggongan anjing diluar, karena penasaran juga, Jimin memilih untuk melihat keadaan luar.
Dengan tergesa gesa pula mereka bertiga menyiapkan semuanya, sebelum Jimin keluar.
Dan,
Saengilchukahamnida~
Saengilchukahamnida~
Saranghaneun Lee Jiminnn~~~
Saengilchukahamnidaaaaa....Perasaan Jimin bercampur. Jimin senang, terkejut, bahagia karena masih ada orang yang menyayangi Jimin seutuhnya. SooRin berdiri disamping Taehyung yang menggendong anak anjing dan Jungkook yang memegang kue, ia terharu melihat tatapan mata buah hatinya.
Jimin bahagia hari ini.
"Tuhan, buatlah anakku bahagia selamanya, aku selalu ingin melihatnya bahagia seperti ini." Batin SooRin.
"Selamat ulang tahun, Jim!"
"Wooowww, happy birthday, kak Jimin!! Kau tambah tua sekarang."
Jimin tidak bisa menahan air mata bahagianya kali ini, ia benar-benar bahagia.
"Terimakasih, Tae, Kook. Aku sangat bahagia."
Lalu Jimin menengok kepada SooRin, ibunya juga menangis sambil tersenyum, dan langsung memeluk anak semata wayangnya yang tengah sakit. Harapan SooRin kali ini, hanya ingin Jimin bahagia dan sembuh.
"Selamat ulang tahun nak, ibu sangat senang melihatmu bahagia. Ibu mencintaimu, Jimin."
Jimin hanya bisa mengangguk, ia terus memeluk erat sang ibu kala ia takut akan kehilangan sosok yang paling ia cintai.
"Nahh.. sekarang kau berdoa, Jim! Ayo cepattt."
"Semoga ibu, Taehyung, dan Jungkook selalu bahagia, semoga mereka tidak terpuruk ketika aku benar-benar meninggalkan mereka semua. Aku ingin bahagia lepas, aku lelah dengan semua ini Tuhan. Bahagia kan lah mereka semua, termasuk diriku." Batin Jimin.
Semua tersenyum ketika Jimin selesai berdoa dan anak anjing yang dibawa Taehyung itu sangat tidak bisa diam.
"Eoh? Ini peliharaanmu, Tae?"
"Iya, kau suka kan? Kau boleh memeliharanya kalau kau mau, Jim."
"Wah, sungguh??"
"Hm!"
"Sudah-sudah, lebih baik kita masuk kerumah. Jungkook tolong dinyalakan aliran listriknya, kau yang mematikannya kan tadi?" Suruh SooRin kepada Jungkook yang membuat Jimin membelalak.
"HAH?!! Ja- jadi- itu bukan mati lampu satu komplek?!"
Mereka bertiga hanya tersenyum jahil pada Jimin.
"Ayo masuk,"
"Kita makan-makan, ibu akan masak."***
Niitt... nitt.. niittt..
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER MIND ✔
Fanfiction[ C O M P L E T E D ✔ - belum direvisi ] "Don't worry about me, I'm fine. I promise that I'll happy forever." ㅡPark Jimin Brothership story about Park Jimin Apr 8, 2019 - Sept 11, 2019 Cover by Canva.