07 - Tugas dan dimana Parman?

46 17 3
                                    

Happy Reading guys..
Aku cuman kasih saran. Kalo mau baca part ini sambil dengerin lagu dari Melly fead Adikara Fardi - Pujaanku..

Silahkan di coba.... Thnk you all...

***

Tugas yang di tunggu pun akan di tampilkan di hari ini. Sehabis upacara, kata ketua kelas IX-IPS 2 di suruh langsung kumpul di ruang musik. Karena bu Melda telah menunggunya disana.

"Man dimana Parman?  Kok gue tadi gak liat pas upacara?" tanya Sila. Yang berdiri di dekat meja Eman.

"Gue juga gak tau. Biasanya tuh cabe udah bikin rusuh. Bentaran deh gue tanya yang lain dulu. Lo udah belajarkan main Pianokan sama bang Fais. " kata dan tanya Eman.

"Udah. Bang Fais ngajarinnya sabar banget. Gue aja salut bang Fais pinter banget main Pianonya."

Eman mengangguk. "Gue tanya si Dodi sama Dimas dulu ya. Oh iya,  bilangin sama temen lo inget sama kesepakatan kita gitu."

"Kesepakatan apa? " tanya Sila.

"Tanyain aja. Gue males jawab,  udah ahh byee." pamit Eman. Lalu seraya pergi ke luar kelas menuju ruang musik, karena Dodi dan Dimaa sudah kesana duluan.

Dina dan Sila menyusul teman sekelasnya yang sudah pergi duluan. Karena semua murid kelas itu pergi ke ruang musik

"Yuk Din." ajak Sila. Dina mengikuti langkah Sila, lalu beriringan jalan.

"Gue tadi ngobrol sama si Eman. Katanya bilangan sama lo. Inget sama kesepakatan."

"Yang di maksud disini tuh. Kesepakatan apa? " lanjut Sila.

"Kepo loh.  Pokonya liat nanti ajalah. " jawab Dina.

Lalu Dina berjalan duluan di depan Sila.

Dina, Sila dan Eman duduk di barisan pertengahan. Karena ruang musik tidak ada bangku yang di sediakan. Terpaksa semua murid duduk di keramik putih yang tidak beralas apapun.

"Oke ibu Absen. Dan semua kelompok harus tampil sekarang. Kalo ada yang gak masuk suruh nyusul, tapi harus dapet temen buat tampilnya." kata Bu Melda seraya mengabsen semua murid.

Lalu berhenti di salah satu nama yang sedang di cari Eman.

"Parman. . Parman mana?  Ada yang tau? " tanya bu Melda.

"Tadi kata wali kelas kita. Katanya Parman sakit bu." sahut salah satu murid perempuan. Yang bertugas mengabsen kelas.

"Oke. Mari kita mulai tugas nyanyi kelompoknya." ."Ibu mulai dari kelompok Dodi," sambung bu Melda.

Kemudian kelompok Dodi berdiri. Lalu melangkah ke tempat alat musik yang sudah di sediakan.

Dodi yang kebagian memegang gitar. Dan teman kelompoknya yang lain langsung memegang alat yang akan dimainkan.

Ketika kelompok Dodi selesai menyanyi. Di panggillah kelompok Eman.

"Ini gimana Man? Gak ada si Parman." pusing Sila.

"Gini aja. Kita main musik yang kita bisa aja. Jadi kita terpaksa cuman pake dua alat musik tanpa drummer. Gimana lo bisakan Sil? " putus Eman. Karena jika mundur akan tidak dapat nilai. Jadi apa boleh buat. Membuat rencana alunan musik baru dadakan ala Emanners

"Lo yakin curut. Gimana kita kalo musiknya gak stabil.  Apalagi gak ada drummer-nya, "kesal Dina. Lantaran Eman berbicara suka ngasal.

"Untuk saat urgent gini. Harus di coba. Lo gak maukan nilai jelek karena gak tampil. Udah percaya sama gue kita bisa selesaikan tugas dan lagu ini, segera. " kata Eman seraya tersenyum semangat.

CuRut GiLaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang