Suaramu

632 27 1
                                    

Berkali-kali kubilang
namun kau tetap tuli
—atau memilih tuli, entah
aku tak tahu

suaraku waktu itu lantang
kemarin memekik
hari ini melirih
besok aku entah, mungkin tak ada

dengan isyarat kau tak menangkap
dengan suara kau tak mendengar
dengan gerakan kau tak melihat
dengan darahku kau biasa saja
seluruhku ambil saja, kau ternyata, buang percuma

harus dengan apa?
kau tidak mau segala yang kusuguhkan,
kau memilih bungkam
harus dengan apa aku mendengar suaramu?

aku bawakan nyawa;
kau menjerit
seperti ada luka-luka
namun entah, aku tidak mau tahu

akhirnya aku dengar suaramu.

— pemeluksepi

MEMOAR DEGUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang