Aku hanya ingin mencintaimu,
itu saja.
Jangan menciderai caraku dengan melayangkan banyak mengapa,
sebab dari ribuan karena ternyata tak berarti apa-apa.Aku hanya ingin mencintaimu,
itu saja.
jangan menagih janji,
sebab pada ambang batas sabarku, namamu masih kulirihkan bersama doa-doa.Aku hanya ingin mencintaimu,
itu saja.
Jangan bertanya mengapa,
sebab aku tak tahu, kalimat apa yang pantas kutuliskan setelah kata karena.pada banyak karena aku bahkan tidak menemukan alasan berjuang. Aku tidak tahu alasan bertahan.
Semenjak mencintaimu, aku tak pandai berkata-kata.
Aku hanya ingin mencintaimu, itu saja.— pemeluksepi
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMOAR DEGUP
PoesíaAku degup paling ulung mencintaimu; tak akan dibiarkan mengalir aku tanpamu kuletakkan kau di sela-sela jantung, di tetes-tetes darah, di bening air mata, di lirih doa, di mana-mana; kau ada. kubiarkan kau mengalir di dalam aku dan persetan di dala...